Tiga Belas

4.1K 389 28
                                    

"I hate reality. If only he was you. I would be the happiest girl in the world. But then I remember, he's not even close with your character" - Jovita Yaslin

***

"Sorry Beb lama, tadi mas Akbar nanyain macem-macem" Lisa membuka pintu mobil HR-V putih yang dikendarai oleh kekasihnya, Alvin Pradipta.

Mas Akbar merupakan salah satu sutradara video klip yang terkenal di kalangan anak muda. Hasil video yang di sutradarainya tak jarang mendapatkan penghargaan sebagai video klip terbaik. Kali ini Lisa di dapuk menjadi salah satu model video klip rapper indonesia yang sedang naik daun. Popularitas Lisa sebagai selebgram juga seorang video blogger membuatnya diincar oleh kalangan artis baru untuk sesekali berduet atau melakulan project bersama.

Alvin yang sedari tadi menelungkupkan kepalanya jadi mendongak dan nyengir secara tiba-tiba.

"Aduh kamu pasti ngantuk ya nungguin aku, sori yang shootingnya tadi ngaret banget selesainya, udah gitu mas Akbar ngajakin ngobrol sebentar. Kan nggak enak kalau mau ninggalin" cerocos Lisa tanpa henti sembari membetulkan rambutnya yang sedikit berantakan. "Laper ya kamu?"

Alvin hanya menggeleng pelan. Ia menatap Lisa yang sedang asik bercermin. Lamunanya terbang jauh melewati batas cakrawala. Ia tidak dapat menahan gejolak dalam hatinya. Ia mengamati wajah ayu blasteran Lisa. Hidungnya yang mancung juga matanya yang bulat serta tinggi badannya yang diatas rata-rata tinggi badan gadis Indonesia pastilah membuat iri semua orang. Lisa benar-benar cantik.

Selama ini Ia telah menyakiti gadis cantik ini secara tidak langsung. Lisa mungkin tidak mengetahui jika perasaan Alvin terhadapnya mulai berubah. Tetapi Alvin, dalam hatinya merasa sangat bersalah. Laki-laki brengsek yang sungguh tidak bersyukur sudah mendapatkan gadis secantik Lisa, tetapi masih juga bermain hati dengan perempuan baik seperti Joy.

Ngomong-ngomong soal Joy, Jimmy memberitahunya perihal hubungan Joy dengan laki-laki yang Alvin kenali sebagai Jeremy Saputra. Salah satu penggiat organisasi kampus dan tipikal mahasiswa kura-kura. Kuliah rapat setiap hari. Alvin cukup kaget mengetahui kenyataan bahwa Jovita mengenal cowok bernama Jeremy itu. Pasalnya popularitar mahasiswa kura-kura macam Jeremy jelas kalah saing dengan Mahasiwa macam Alvin dengan predikatnya sebagai Social Butterfly sefakultas Teknik.

Namun melihat video yang dikirimkan Jimmy, jujur saja ada yang perih di hatinya, melihat Joy bersama dengan laki-laki lain, belum lagi pemuda itu dengan beraninya menggenggam tangan Joy dan mendekapnya hangat dalam pelukannya. Sebelumnya tangan Alvin-lah yang menggenggam tangan gadis itu.

Sudah sebulan yang lalu. Tetapi video itu terus berputar dikepala Alvin. Membuatnya gusar dan gundah. Benarkan Ia telah kehilangan Jovita? Ini sangat aneh. Semuanya serba mendadak. Bukankah aneh, Jovita yang tidak pernah kontak dengan Jeremy tiba-tiba saja terlihat jalan bersama sembari bergandengan.

Settingan?

Hatinya berbisik mengenai kemungkinan yang bisa terjadi. Tapi masa sih. Buat apa?

Buat bikin Alvin cemburu. Kalau itu memang tujuan Joy. Selamat! Gafis itu berhasil membuatnya meradang dan terbakar api cemburu!

Sialan!

Alvin menggeram, tanpa sadar tangannya memukul kemudi mobilnya. Membuat Lisa yang sedang touch up menjadi kaget.

"Astaga, sayang. Kenapa sih?" Lisa menengok pacarnya dengan raut wajah yang sarat akan ke khawatiran.

Alvin mencelos, Ia lupa kalau di sebelahnya sedang ada Lisa. "Sori Lis, lagi banyak pikiran. Kaget ya?"

Orang KetigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang