Chapter 30

159 11 0
                                    

Conan berjalan menuju kelasnya dengan malas. Dia menertawakan dirinya sendiri karena berangkat pagi dan berdiri di depan gerbang, seperti yang ia lakukan disaat masih bersama Gain. Dia mungkin akan menunggu di sana sampai bel masuk kalau saja tidak melihat Gain berangkat bersama Iman, lalu di susul Arga yang masih menunjukkan muka sinisnya. Mereka bahkan melewatinya begitu saja, tanpa menyapa.

"Nah, itu orangnya datang." Suara Shaka menyambut kala Conan memasuki kelasnya.

"Lo udahan ya?" tanya Likun begitu Conan mendudukkan diri di bangkunya.

"Hah? Apaan?" tanya Conan bingung.

"Lo putus sama Gain?" tanya Shaka memperjelas.

"Kok kalian nanya gitu?"

"Kalo enggak, kenapa semua moment kalian yang di IG lo hapus?" Conan terdiam. Dia menoleh pada Reno yang tengah sibuk menulis di bangkunya.

"Iya, kita putus," jawab Conan seadanya.

"Wah, sayang sekali. Padahal kalian cocok," sesal Shaka. Conan mengabaikan. Dia lebih tertarik melihat Reno yang tampak biasa saja. Dia lalu mengeluarkan Hp nya dan mulai mengetik sesuatu.

Kenapa lo hapus semua foto Gain di IG gue?

Setelah pesan itu terkirim Conan kembali menatap Reno yang sekarang sedang merogoh saku celananya. Dia yakin kalau Reno yang menghapusnya karena kemarin saat pulang dari berkemah cowok itu meminjam HP nya. Namun, Conan tidak menyangka kalau Reno akan menghapus semua foto Gain juga moment mereka di akun instagramnya.

Reno mendongak setelah membaca pesan yang ia terima. Dia Menatap Conan tanpa ekspresi lalu kembali menunduk.

Karena semua itu palsu

Balasnya pada Conan. Reno tahu itu bukan haknya, tapi dia tidak bisa diam saja. Dia akan bertindak sebelum Conan benar-benar menyesal. Sahabatnya itu harus segera disadarkan.

***

"Gain, lo baik-baik aja kan?" tanya Ivan tiba-tiba, mengagetkan Gain yang sedang melamun. Saat ini dia tengah berada di lapangan basket menunggui Arga bermain.

"Gue baik kok. Kenapa lo nanya gitu?" bingungnya karena Ivan bertanya seperti itu.

"Nggak. Gue cuma pengen nanya aja, udah lama kan kita nggak ketemu?" kata Ivan menjelaskan. Gain mengiyakan. Kalau dipikir-pikir lagi, Ivan ada benernya—tanya kabar setelah lama tak bertemu. Terakhir kali mereka ketemu kan waktu menyelesaikan masalah. "Gue boleh duduk di sini?" tanya Ivan karena Gain kembali diam.

"Duduk aja," Gain mempersilahkan.

"Lo putus sama Conan?" Gain terdiam mendengar pertanyaan itu.

"Kenapa tiba-tiba nanya itu?"

"Gue denger dari cewek-cewek kelas kalau Conan hapus semua foto lo juga moment kebersamaan kalian di instagramnya. Ya, gue tahu itu bukan berarti kalian putus. Gue hanya pengen nanya aja," Ivan berbicara panjang lebar karena takut Gain salah sangka dengan pertanyaannya.

"Iya. Kita putus, tapi bukan berarti lo ada kesempatan buat deket sama gue lagi ya."

Ivan tersenyum kikuk. Bukan itu alasannya menanyakan kebenaran itu pada Gain. "Bukan gitu, Mut. Eh, gue boleh ikut manggil lo Mut kan?"

"Boleh."

"Gue tahu kalau gue nggak ada kesempatan balik lagi sama lo sejak hari itu. Gue di sini juga nggak ngarep buat hal itu. Gue cuma pengen mastiin lo baik-baik aja. Lagipula, gue juga udah jadian sama orang lain."

"Serius?" tanya Gain antusias. Jujur saja ia senang Ivan bisa move on darinya. Dia tidak mau Ivan terlalu terpaku padanya dan malah membuat cowok itu terluka.

Ssstt Pacar Pura PuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang