Part 8.2

7.6K 693 32
                                    

Jungri comeback again!!!
Masih ada yang nunggu cerita ini??

Ini lanjutan dari part kemarin yaa..

Don't forget to Vote, Comment and Share.

Happy reading^^

.
.
.
.

Bunyi lift berdenting, Jae Hyun pun keluar dari lift dan melihat suasana Apartemen Jungkook yang hening tanpa ada siapapun. Jae Hyun melihat kesekeliling tanpa sengaja menatap foto pernikahan Jungkook dan Yeri yang terpajang di ruang tamu dengan ukuran besar, disana ia melihat senyuman lebar dari keduanya.

"Siapa kau?" Jae Hyun pun menoleh ke belakang melihat Jungkook tengah berdiri dengan penampilan yang di bilang cukup berantakan, Jae Hyun menatap Jungkook dari atas hingga bawah lalu menatap mata Jungkook.

"Kau lupa dengan ku?" Tanya Jae Hyun duduk di sofa dengan santai tanpa menghiraukan tatapan tajam Jungkook.

"Bukankah kau mencari tau siapa diriku pada Kim Taehyung? Karena aku yang dekat dengan istrimu." Ucap Jae Hyun lagi membuat Jungkook menaiki kedua alisnya terkejut saat mendengar ucapan Jae Hyun benar. Jungkook mendekati Jae Hyun dan duduk di single sofa menatap Jae Hyun datar.

"Turut berdukacita untuk mantan kekasih mu. Taehyung yang memberi tahu padaku saat kami berkunjung kerumah keluarga Yeri." Jungkook pun terdiam saat mendengar nama Yeri di sebutkan.

"Ia baik-baik saja, ia makan dengan baik dan meminum susu hamil nya dengan baik tapi tidur nya yang kurang. Sama seperti keadaan dirimu yang hidup tanpa ada nya gairah." Ucap Jae Hyun tersenyum sinis kearah Jungkook.

"Apa tujuan mu kesini?"

"Tujuanku? Aku ingin membantu mu mendapatkan istri mu kembali walaupun aku mencintai nya tapi aku tidak bisa melihat nya tidak bahagia seperti seminggu belakangan ini." Jawab Jae Hyun membuat rahang Jungkook mengeras ketika mengetahui bahwa Jae Hyun mencintai istrinya.

"Easy boy, aku mencintai nya karena ia seperti Adikku sendiri. Datangi Yeri jika kau mencintai nya atau ceraikan dia agar ia bisa hidup bersama ku." Ucap Jae Hyun menatap dalam Jungkook.

"Aku tidak akan pernah menceraikan nya."

"Tapi Yeri yang akan menceraikan mu." Ucap Jae Hyun lalu berdiri dari duduknya seraya menepuk kedua paha nya. Jungkook hanya terdiam mendengar ucapan tadi Jae Hyun.

"Aku pamit, jaga dirimu dan rapihkan dirimu sebelum bertemu Yeri ia tidak menyukai pria berantakan." Ucap Jae Hyun menatap risih penampilan Jungkook, Jungkook pun berdiri dan mengantar Jae Hyun kearah lift.

"Ada sebuah titipan." Ucap Jae Hyun menoleh kearah Jungkook di samping nya, Jungkook pun hendak bertanya tapi ia sudah mendapatkan satu pukulan di tulang pipi nya. Ia pun menatap marah kearah Jae Hyun hendak membalas tapi Jae Hyun sudah memukul nya lagi tepat di rahang dan terus memukuli Jungkook hingga Jungkook terjatuh seraya memegang perutnya yang Jae Hyun tendang.

"Itu titipan dari Taehyung, aku dan Yeri." Ucap Jae Hyun dengan geram lalu meninggalkan Jungkook masuk ke dalam lift, ia menatap Jungkook sinis sebelum pintu lift tertutup rapat.

Di posisi Jungkook, ia bangun dari lantai meringis kesakitan menahan sakit di bagian perut dan wajahnya. Ia pun melangkah kearah sofa lalu duduk bersandar disana. Ia memikirkan Yeri yang seminggu ini tidak ia temui. Aku hanya malu untuk bertemu dengan nya, aku sudah mengingkari janjinya dan aku mengkhianati nya untuk yang kesekian kalinya.

"Apa kau bisa memaafkan ku lagi Yeri? Apa kau akan kembali lagi padaku? Aku membutuhkan mu." Ucap Jungkook memandang foto pernikahan mereka dan menatap Yeri yang tengah tersenyum lebar padanya. Tak lama air mata turun melewati pipinya. Jungkook menangis. Ia memejamkan matanya membayangi wajah Yeri yang tengah menatap nya dengan kecewa. Ia pun mengingat kejadian dimana ia dan Chae young berciuman saat Yeri melihat nya.

Flashback

Jungkook menemani Chae young saat Chae young mengalami masa kritis, Chae young pun tersadar lagi saat pagi hari dan tersenyum lebar seraya menintikkan air matanya ketika melihat Jungkook dekat dengan nya.

"Hai." Sapa Jungkook tersenyum tipis.

"Happy birthday Kookie." Ucap Chae young dengan bersusah payah, Jungkook mengusap rambut Chae young dengan lembut.

"Tidurlah lagi." Ucap Jungkook dan Chae young mengangguk setuju kemudian memejamkan matanya untuk tertidur lagi. Jungkook pun menemani Chae young hingga Chae young terbangun ketika makan siang.

"Kau mau makan?" Tanya Jungkook membuat Chae young mengangguk kemudian Jungkook membantu Chae young agar ranjang nya dinaikkan untuk duduk. Jungkook pun menyuapi Chae young dengan perlahan dan Chae young dengan semangat melahap nya dengan rasa senang.

"Wah kau menghabiskan makanan mu Chae young?" Chae young dan Jungkook menoleh saat mendengar suara Ibu Chae young yang terlihat terkejut. Ia pun mendekati ranjang Chae young dan mencium kening anaknya dengan lembut.

"Chae young biasanya hanya sanggup makan tiga sendok makan tapi hari ini ia menghabiskan makanan nya." Jelas Ibu Chae young pada Jungkook, Jungkook pun menoleh kearah Chae young yang tengah tersenyum lebar pada Ibunya.

"Kau bisa saja Mam, aku hanya senang Jungkook ada disini."

"Kau terlihat bahagia sayang, Mama senang melihatnya. Lanjutkan lagi Mama dan Papa pamit pulang dulu untuk mengambil pakaian kami." Ucap Ibu Chae young mencium kening Chae young sekali lagi, lalu beralih menatap Jungkook.

"Bibi titip Chae young padamu Jungkook." Ucap Ibu Chae young lalu pamit meninggalkan mereka. Jungkook pun membantu Chae young untuk meneguk minuman nya lalu mengusap bibir Chae young menggunakan tisu.

"Kenapa kau bisa disini Jungkook?" Tanya Chae young menatap Jungkook dengan tatapan bertanya sekaligus bingung.

"Ibumu menghubungi ku semalam, ia mengatakan kau kritis dan aku langsung datang kesini." Ucap Jungkook menjelaskan, Chae young pun mengangguk mengerti.

"Terimakasih sudah datang. Nanti malam operasi ku di mulai dan sekarang kau ada disisi ku." Ucap Chae young tulus, Jungkook pun hanya tersenyum tipis seraya mengusap puncak kepala Chae young.

"Boleh aku memeluk mu?" Jungkook mengangkat kedua alisnya terkejut kemudian ia mendekati Chae young untuk memeluk nya, Chae young pun dengan erat memeluk Jungkook dan tersenyum lebar di dalam pelukan nya. Dan kemudian mereka berbicara tentang kedekatan mereka dulu seraya tertawa saat mengingat kejadian kecil yang membuat mereka tertawa.

"Kau yang memulai nya saat itu." Ucap Jungkook seraya tertawa kecil, Chae young pun merenggut kesal lalu memukul lengan Jungkook dengan lemah.

"Tidak tapi kau yang memulai menggoda nenek itu di jalan dan kemudian kau mencium ku di depan nenek itu, seperti ini." Ucap Chae young lalu mendekati wajah Jungkook dan mengecup bibir Jungkook dengan lembut lalu melepaskan nya lagi. Jungkook terkejut menatap Chae young yang masih berada di depan wajahnya.

"And i want to kiss you." Bisik Chae young kemudian mendekatkan lagi wajahnya untuk mencium bibir Jungkook dan mulai melumatnya dengan pelan, Jungkook pun menetap mata Chae young yang masih terpejam menikmati ciuman nya, Jungkook pun hendak menutupi matanya untuk mengikuti permainan Chae young tapi suara seseorang membuat nya tersadar.

Dan disana lah penyesalan terjadi karena ia sudah mengecewakan Istrinya.

Flashback off

Dan malam nya saat di pertengahan operasi di mulai, Chae young sudah meninggalkan semuanya dengan senyuman di wajahnya. Jungkook pun mengikuti proses pemakaman karena Chae young yang meminta nya sebelum operasi Chae young di mulai. Bahkan ia tidak menangis saat Chae young meninggalkan nya, ia menangis ketika ia memikirkan Yeri dan membutuhkan Yeri pada saat itu juga.

TBC

Gimana gimana gimana?????
Jangan pada bully Jungkook yaaa, ngebully orang ganteng itu ngga baik nanti dapet azab nya wkwkwk

Aku akan up lagi besok kalo udah lebih dari 50++

Hurt [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang