Chapter 2 Keseharian Satou Takeshi... dan Hantu???

62 4 0
                                    




Sudah berhari-hari dia mengikutiku. Dia benar benar menggentayangiku...

"... Aku Yamamori Miyako, 20 tahun—eh 90 an sih, mulai hari ini aku adalah hantu yang akan menggentayangimu, salam kenal..."

"HA?" wajahku penuh kebingungan, "Tu- tunggu, aku nggak mau digentayangi. Pergilah, jangan ganggu aku, tolong..."

"Sayangnya kau suruh pergi pun aku nggak bisa... haha.."

"Hah? Maksudmu kau akan menggentayangiku seumur hidup?!"

"Bisa jadi sih"

"Ha?! Apa nggak ada cara untuk mengembalikanmu ke alam baka?"

"Tenanglah... ada satu cara. Asalkan kau bisa memenuhinya, kau bisa mengirimku ke alam baka"

"Bagaimana caranya? Aku nggak harus pergi ke ujung bumi untuk mencari mantra atau melawan penyihir jahat di pulau terlarang—kan?"

"Haha... sepertinya imajinasimu boleh juga... tapi caranya mudah kok—kau hanya harus mendapat ranking 1 di kelasmu"

"Haaaaa??—itu bahkan lebih parah—aku ini Satou Takeshi—anak terbodoh yang pernah hidup sepanjang sejarah berdirinya SMA Takeyama"

"Takeshi—jangan terlalu merendahkan dirimu... kau mendapat istilah seperti itu karena kau cuma malas berusaha kan?—kalau kau terus seperti itu, aku bisa saja menggentayangimu seumur hidup kok"

(Payaaaahh!!!)—

Sejak hari itu dia benar-benar menggentayangiku. Sudah 3 hari, dia terus- menerus memaksaku belajar, padahal hari ini hari Minggu. Memangnya dia siapa??!!

"Takeshi~ belajarlah, Takeshi~", suaranya merengek di telingaku.

Dia benar-benar mengganggu waktu gaming-ku,

"TI-DAK-MA-U"

"Huhh, Takeshi payah"

***

Di sekolah pun hantu itu tetap mengikutiku. Ini semakin membuatku kesal. Kadang aku sampai dikira orang gila karena bicara sendiri. Akhir pekanku terbuang banyak karena gangguan Yamamori-san. Aku sama sekali tidak percaya dia sudah umur 20 tahun, eh—90 tahun sih. Sikap mengganggunya lebih pantas untuk disebut kekanak-kanakan. Ditambah lagi hari itu, di kelas, saat Yoshino-sensei mengumumkan akan segera ada ulangan, malah hantu itu semakin giat memaksaku belajar. Aku bertanya-tanya sendiri—apa aku akan bisa terbiasa dengan kehidupan yang digentayangi hantu?—awalnya aku masih bersyukur karena aku tidak digentayangi hantu seram model Sadako. Tapi, hantu model Yamamori Miyako ini juga bisa membuatku kesal.

***

*Teng-teng* bel pergantian pelajaran berbunyi.

(Ughh... Matematikaaaa...)

Guru matematika, Yamada-sensei masuk ruangan. Dengan cekatan ia langsung menulis soal matematika di papan, dan langsung menunjukku,

"Satou Takeshi-san, kerjakan soal ini!"

(HA?! Apa-apaan ini?!)

Aku sudah tidak berani melawan guru yang satu ini. Dia tahu kelemahanku—2 minggu yang lalu aku juga dihukum membersihkan toilet selama seminggu karena tidak mengerjakan PR. Dengan sangat terpaksa aku harus menuruti segala perkataannya.

Membaca soalnya pun aku tidak mengerti, memangnya ini pernah diajarkan ya??—

Saat aku terpatung dengan sebatang kapur di tanganku, teman-teman sekelas mulai berbisik-bisik membicarakanku,

Ghost-senseiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang