Chapter 3 Satou Takeshi dan...Belajar??

39 3 0
                                    


"Anak-anak, kita akan segera mulai ulangan harian lagi minggu depan, jadwalnya tolong dibagikan, ketua kelas"

Aghh..lagi-lagi, kalimat maut oleh Yoshino-sensei... Sedangkan Miyako malah menunjukkan wajah gembira. Yang benar saja—apa dia penggila belajar??—tadi malam aku di paksa belajar sampai detik-detik terakhir batas kesadaranku—karena itu sekarang aku mengantuk—

*hoaaahhmm*

Miyako menatapku dengan wajah heran,

"Takeshi, padahal dulu kamu begadang main game setiap hari, tapi kenapa begadang untuk belajar jadi mengantuk sampai segininya sih?"

*hoaahm* aku menguap lagi--

Tapi kalau aku bisa mendapat nilai bagus di ulangan harian minggu depan, jangankan game limited edition, bisa-bisa, aku dibelikan peralatan game 4D sekalian. Hahaha... kalau di pikir-pikir, mungkin juga aku bisa makan semua makanan favoritku setiap hari, dan kehidupan penuh omelan, dan ejekan akan segera berakhir. Anehnya semangat belajarku membara... ditambah lagi aku bisa melihat wajah kesal si kacamata kuda (Amano) itu, mungkin kalau aku minta uang jajan tambahan juga akan diberi...

Saat sedang keasyikkan membayangkan kehidupan baru itu, malah aku semakin tidak sabar menanti semuanya itu ada dalam genggamanku ini.

***

Namun, kenyataan tidak berpihak padaku—mereka membenciku.. Kutarik kata-kataku tadi. Aku sangat malas belajar. Ini menyusahkan—otakku sama sekali tidak bisa memproses rumus ini.

"Aku sudah menyerah~"

"Takeshi, kita kan baru mulai belajar 10 menit yang lalu?!"

"Nggak tahan, aku ingin segera main game baru ku"

"Kan janji sudah mau belajar 5 jam sehari?", keluh Miyako, "Takeshi, yang mana yang kurang ngerti?-- biar aku jelaskan"

"Bagian rumus ini--", aku mulai menunjuk rumus Fisika yang membuatku bingung setengah mati,

"Ooh, Takeshi, ini maksudnya....", Miyako tetap menjelaskan semuanya dengan lancar

"Ooh, begitu..", aku mengangguk-angguk

"Takeshi nggak perhatian waktu pelajaran tadi sih"

"Aku ngantuk karena belajar kemarin"

"Jangan banyak alasan"

"Memang ngantuk kok.. lagi pula, salah siapa yang menyuruhku belajar sampai tengah malam..?!!"

"Kan Takeshi sudah biasa begadang?!"

"Main game dan belajar itu 2 hal yang berlawanan..."

"Takeshi payah..", Miyako mulai menunjukkan wajah kesalnya lagi, "Cepat kerjakan, kalau belum selesai, Takeshi nggak boleh tidur!"

"Ampun..."

***

Hari-hari selanjutnya pun juga dipenuhi belajar. Di akhir minggu jadwal belajarku menjadi 3 kali lipat. Gila kan?-- ya, semua adalah perbuatan hantu itu. Dia sama sekali tidak peka pada perasaan seorang Gamer. Tapi besok sudah akan dimulai pekan ulangan, aku tidak sabar mendapat peralatan game 4D, uang jajan tambahan, dan lain-lainnya. Tapi—di jadwal.. Ulangan pertama adalah matematika—rasanya pipiku bagai ditampar kenyataan..

"Ayo mulai belajar,Takeshi~"

"Ya.."

"Kok cemberut?"

Ghost-senseiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang