Part 5

54 3 0
                                    

Liam's POV

Mulai hari ini hingga 1 minggu ke depan aku dan the boys akan ada mini konser di beberapa kota. Memang masih dalam kawasan Eropa cuma itu pasti sangat melelahkan. Tujuan pertama adalah di London. Kita mengadakan min konser yang mungkin penontonnya hanya sekitar 20ribu orang. Jam menunjukkan pukul 10.00 dan kami harus berangkat. Berat rasanya meninggalkan kekasihku sendirian. Sebenarnya aku ingin mengajaknya tetapi Louis bilang bahwa nanti pasti Bella akan capek. Karena Louis memang ingin mengajak Eleanor tetapi Louis tak mau Ele sakit di tengah perjalanan. Setelah sarapan dan mengecek barang bawaan, kami segera pergi menggunakan bus pribadi kami menuju ke tempat tujuan. Sebelumnya kami berpisah dengan kekasih kami. Harry dan Niall tidak mempunyai kekasih sehingga mereka berpelukan berdua. Aneh memang.

-skip-

Louis's POV

Kami telah sampai di tempat dimana kami konser. Saat kami turun banyak fans yang histeris melihat kami

"Marry me Louis"

"Liam you are so cool"ma

"Damn Harry.. You are so hot"

"Niall I have pizza for you"

"Zayn I love you"

"Marry me boys"

Kurang lebih seperti itu teriakan fans kami. Apalagi saat Niall meniupkan sebuah kiss untuk mereka. Mereka histeris seperti orang gila mungkin. Tetapi yang kutahu mereka tidak gila. Mereka amazing!

Saat kami hendak masuk ke backstage untuk latihan serta check sound aku melihat Liam sedang murung sambil melihat list lagu yang akan kami bawakan

"Jangan murung mate. Bella pasti baik-baik saja. Di sana ada Perrie dan Eleanor yang menemaninya." ucapku menenangkan Liam

"Ya aku tahu itu. Tapi masalahku bukan itu sekarang. Kau lihat lagu ini?" ucap Liam sambil menunjuk salah satu judul lagu

"They don't know about us?" tanyaku

"Iya. Lagu ini menggambarkan kisah cintaku dengan Bella. Aku mungkin akan menangis saat menyanyikannya nanti" ucap Liam sambil terkekeh

"Aku tahu itu mate. Tapi kau jangan terus sedih. Kisah cinta kalian memang sedang diuji oleh Tuhan. Mungkin Tuhan ingin mengetahui seberapa besar rasa setia dan cinta kalian. Pasti nanti setelah ujian ini kau dan Bella akan mendapatkan hadiah yaitu kebahagiaan. Hanya kau dan Bella saja yang menghadapi ini bagaimana caranya. Dengan mengeluh atau pantang menyerah" ucapku bijak

"Kau bijak sekali Tommo. Kau belajar dariku heh?" ucap Liam sambil tertawa

"Mungkin daddy" ucapku tertawa pula

Liam's POV

Ucapan Louis memang benar. Mungkin ini ujian dari Sang Mahakuasa untuk membuktikan besar cinta kita. Ya kisah cintaku dan Bella. Dan aku tahu bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan yang berat melampaui kekuatan umatNya.

-skip-

Pukul 18.00. Saatnya siap-siap. Mulai dari make up, ganti baju, dan sebagainya. Pukul 19.00 kami akan memulai konser kami. Tak lupa kusempatkan waktuku untuk menelepon Bella

-on the phone-

"Hai sayang" sapaku

"Hai juga. Kau tak siap-siap?" tanya Bella

"Sudah baru saja selesai. Aku merindukanmu"

"Sama Liam. Aku juga merindukanmu"

"Kau sedang bersama Perrie dan Eleanor kan?"

They Dont Know About Us (Liam Payne Love Story)Where stories live. Discover now