Part 11

46 3 1
                                    

-malam hari-

Mereka semua tampak sibuk di halaman belakang. Mereka sedang melakukan acara barbeque. Para perempuan menyiapkan bahan termasuk mengiris daging, menusuk daging ke tusuk sate, dan menyiapkan minuman. Sedangkan para lelaki menyiapkan panggangan, membakar arang, dan sebagainya.

"Daging, sosis, dan marsmallownya sudah siap?" tanya Harry yang bersiap untuk memanggang

"Sudah. Kau bakar saja yang separuh ini. Sisanya nanti aku kirim lagi" kata Bella sambil memberikan nampan yang berisi daging itu

Harry memanggang daging dengan dibantu oleh Niall dan Louis. Sedangkan Liam dan Zayn menyiapkan minuman.

Bella's POV

Saat aku sedang menyiapkan daging yang akan dipanggang, aku merasakan sebuah kehangatan di tubuhku. Aku merasakan pelukan dari seseorang. Liam. Dia memelukku.

"Hei. Cepat siapkan minumannya sana. Bantu Zayn" ujarku sambil berusaha melepaskan pelukan Liam

"Aku hanya istirahat sebentar" jawab Liam yang semakin erat memelukku.

Ide jail muncul di otakku. Aku mengangkat sendok dan mendekatkan sendok itu ke wajahnya.

HUAAA.... Liam berteriak dengan kencang. Semua langsung melihat ke arah Liam yang ketakutan dan bersembunyi di belakang Zayn

"HAHAHAHA" tawaku meledak seketika yang disusul dengan tawa yang lainnya

"Makanya kau jangan memelukku terus. Kerjakan dulu pekerjaanmu" ucapku sambil tertawa

Liam's POV

Saat aku sedang memeluk Bella, aku merasa kaget seketika karena Bella menyodorkan sendok ke arahku. Seketika aku berteriak dan aku segera bersembunyi di belakang Zayn. Aku mendengar tawa Bella yang sangat keras yang diikuti tawa yang lainnya.

"Hei Bella. Awas kau. Rasakan akibatnya nanti" ancamku

"Oh ya? Aku takuttt" ucap Bella sambil tertawa

AAHH.. Bella berhasil mengerjaiku. Aku harus membalasnya. Masa orang setampan aku dijaili seperti ini.

*****

"Daging sudah matang" teriak Harry

"Makan.. Makan.. Makan.." teriak Niall kegirangan

"Kau jangan makan saja Nialler. Nanti kalau kau gendut, tidak ada yang mau jadi pacarmu" ledek Zayn

"Aku sudah mendapat incaran. Uupss" ucap Niall keceplosan

"Siapa? Kenapa kau main rahasia denganku Nialler?" tanya Louis

"Si.. Siapa yang--" ucap Niall gagap

"Sudahlah. Kau tak usah gagap seperti itu" goda Louis

"Sudah jangan menggodaku Loui" marah Niall pada Louis

"Sudah jangan bertengkar. Nanti makanannya keburu dingin" lerai Perrie

Mereka makan di gazebo dekat kolam renang. Bercanda dan mengobrol itu yang mereka lakukan di sela makan. Niall yang memainkan gitar dan Liam, Louis, Harry, Zayn menyanyi untuk meramaikan suasana. Terlihat Liam yang memeluk Bella sambil suap-suapan saat makan.

"Iya percaya yang tadi baru baikan. Tapi jangan mengumbar mesra di depan orang dong. Perhatikan yang single" ujar Niall yang berpura-pura marah

"Kau bawa saja wanita incaranmu itu Niall" goda Louis

"Sudah jangan membahas itu lagi" teriak Niall sambil memukuli Louis dengan bantal kecil di gazebo

"Niall.. Jangan sakiti pacarku" teriak Ele

Malam yang penuh keceriaan. Itulah yang menggambarkan suasana malam di basecamp tempat One Direction tinggal. Setelah semua selesai mereka bergegas untuk tidur.

-skip- pagi hari..

Harry's POV

Aku mencoba mengirim sms untuk Maira. Wanita yang kukenal di Nando's kemarin. Tetapi dia tidak membalas sms-ku. Mungkin dia sedang kuliah. Ya sudahlah. Mungkin aku bisa tanya Bella. Kan dia dulu kuliah di Havard.

"Bell.. Bella.." panggilku sambil menggedor pintu kamarnya

"Kenapa Hazz?" jawab Bella sambil mengucek matanya

"Maaf telah membangunkanmu. Aku mau tanya jam pulang Havard jam berapa ya?"

"Kenapa kau tanya itu?"

"Eengg.. Tidak cuma ingin tahu saja. Dulu aku sering melihatmu pulang sore bahkan malam. Aku penasaran saja"

"Ohh. Tergantung sih. Tergantung jurusannya. Ada yang siang ada yang sore. Tapi kalau tidak ada pelajaran tambahan mungkin jam 1 atau 2 siang nanti sudah pulang"

"Oh gitu. Ya sudah. Makasih mommy"

"Heii.. Aku belum setua itu Harry"

"Kau kan pacar Liam. Jadi aku harus memanggilmu mommy"

"Terserah kau saja. Aku masuk lagi ya. Aku mau cuci muka" ucap Bella sambil menutup pintu

-skip- siang hari

"Guys nanti siang aku tidak ikut lunch bersama ya. Aku ada urusan" kata Harry

"Urusan? Tumben sekali" tanya Louis

"Yah. Begitulah"

"Aku juga nanti tidak ikut ya. Aku mau pergi ke tempat lain. Aku ada janji dengan seseorang" ucap Niall

"Aneh sekali kalian berdua" ucap Louis dengan heran

"Mereka berdua tampak aneh. Ada apa sih?" tanya Zayn pada yang lain

"Mana aku tahu. Aku jadi kepo" timpal Louis

"Ya sudah biarkan. Namanya juga remaja" ucap Ele sambil terkekeh

-Bersambung-

Part 11 posted. Woohoo.. Don't forget to vote and comment ya. Thanks :)

They Dont Know About Us (Liam Payne Love Story)Where stories live. Discover now