3. Marah

3K 146 12
                                    

H A P P Y R E A D I N G

-Maaf kalau masih banyak Typo-


Nathan mengikuti mobil Aron dari belakang. Aron sendiri sudah menyadari, bahwa Nathan mengikutinya.

"Raa, lo kenapasih sama Nathan?"tanya Aron.

"Gada papa"

"Ara lo jangan boong sama gue!"

"Tau ah bang, gue kesel ma dia!"kata Ara dan langsung turun dari mobil Aron karena sudah sampai dirumahnya.

Nathan sendiri langsung memarkirkan motornya dihalaman Aron.

"Ara mana Ron?"

"Dalam"

"Etsss, lo mau kemana?"tanya Aron ketika Nathan hendak masuk kerumahnya.

"Mau nemuin Ara"

"Gak bolehhh!!!!"kata Aron dan merentangkan tangannya dipintu melarang Nathan masuk.

"Aronnn, gue cuman peng ngomong ma dia!"geram Nathan.

"Hmm, yaudah, sana buruan, GPL gue tungguin disini"Aron berjalan kesofa yang ada didekat tangga

"Good boy"kata Nathan.

Baru saja Nathan ingin kekamar Ara, anak itu sudah lebih dulu turun dari tangga dengan pakaian casualnya.

"Lahh lo ngapain disini?"tanya Ara sedikit jutek.

"Mau nemuin Milea"

"Disini nggak ada yang namanya Milea, adanya cuman Ara"

"Nahh itu tau, jadi gue kesini peng ngomong sama lo"

Ara memandang Nathan sejenak, setelah itu ia melewati Nathan dan berjalan kedapur mengambil minum.

"Adek lo lama-lama nyebellin ya Ron"kata Nathan.

"Gitu deh"kata Aron dengan acuh dan naik kelantai dua kekamarnya.

"Hmm,

"bang Aron mana Nat?"tanya Ara kemudian duduk disofa yang tadi ditempati Aron.

"Dikamarnya"

"Oooo"

"Ra, lo marah sama gue?"tanya Nathan yang sudah duduk disamping Ara.

"Gak tau"

"Kok gak tau sih?"

"Pikir aja sendiri"ketus Ara.

"Ara gue salah apa sih?"tanya Nathan yang sedikit frustasi.

"Nat sekarang gue tanya deh sama lo, kita itu baru ketemu kemaren Nat, bahkan baru kennal, dan sekarang lo nanya sama gue 'apa gue marah ma lo?' nahh sekarang gue tanya 'Atas dasar apa gue marah sama lo?"kata Ara P×L.

"Gue gak tau Ra, tapi sifat lo kaya marah sama gue, gue emang baru kennal lo, tapi lo harus tau"

"Tau apa?"

"Gu-e, anu, gu-e-"

"Gue gue aja terus ampe Ara diambil orang"kata Aron yang turun dari tangga dan sudah memakai baju basketnya.

"Nimbrung aja lo"gerutu Nathan.

"Kaya bajai"sambung Ara.

"Heh lo ngatain gue bajai?!"

"Kalau iya kenapa?"tanya Ara dan menatap tajam Aron.

"Gak papa hehehe"

"Dasar, baru juga ditatap gitu udah takut"cibir Nathan dan langsung mendapatkan tatapan tajam juga dari Ara.

AranathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang