4. Teman

2.7K 136 7
                                    

H A P P Y R E A D I N G

-Maaf kalau masih banyak Typo-


Banyak murid yang menatap heran ketika melihat Ara berjalan dikoridong dengan diapit dua cowo kebanggaan siswi RHS.

"Santai aja dong ngeliatinnya"gerutu Ara ketika ia ditatap tajam oleh beberapa siswi.

"Nggak usah diperhatiin Ra"kata Aron.

"Ehh, gue keruang basket dulu yah"

Setelah Aron pergi, tinggallah Ara dan Nathan yang berjalan berdua dikoridor.

"Ra, lo udah nggak marah kan sama gue?"

"Enggak, lagian kalau difikir-fikir lo nggak salah juga kok"

"Bagus deh"

"Jadi sekarang kita teman kan?"tanya Nathan.

Ara berhenti berjalan dan menatap Nathan lekat-lekat.

"Teman?"ucap Ara.

"Ia teman!"

"Boleh juga, oke sekarang kita temenan"kata Ara dan Nathan yang mendengar itu langsung saja merangkul Ara.

"Yeyy, sekarang Ara ma Nathan temenan"kata Nathan seperti anak kecil dan itu membuat Ara tertawa.

***

"Ra, lo ada hubungan apa sama Nathan?"tanya Cici yang duduk disamping Ara.

"Temenan"

"Temen apa demen?"goda Fitri dan Wulan bersamaan.

"Ngikut aja lo king!"cibir Fitri.

"Heh gue itu cewe, masa king sih, harusnyakan quinn"gerutu Wulan.

"Lahh yang ngatain lo raja siapa?"tanya Fitri dengan alis tertautkan sedangkan sahabatnya yang lain sudah siap-siap untuk tertawa.

"Lo bego betdah, kan king artinya raja"kata Wulan dengan polosnya.

"Yahh sigoblok, orang maksud gue itu King-"

"Kong"sambung Ara.

"Nah bener, orang maksud gue kingkong"kata Fitri yang membuat tawa sahabatnya meledak dan Wulan hanya menggerutu kesal.

"Raa, lo ama Nathan kok bisa kennal sih?"tanya Dinda.

Akhirnya Ara menceritakan semuanya kesahabatnya mulai dari pertemuam pertamanya dengan Nathan ditaman hingga surat yang ia dapatkan dilokernya.

"Wooww, gue baru tau kalau ternyata Nathan orangnya kek gitu"kagum Cici.

"Ra, liat suratnya dong"Fitri mengulurkan tangannta ke Ara dan Ara hanya menepuk tangan Fitri.

"Ada dirumah, dan percuma juga lo baca!"

"Lahh ngapa percuma?!"

AranathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang