7. Sakit

2.2K 115 7
                                    

H A P P Y R E A D I N G

-Maaf kalau masih banyak Typo-

Hari senin merupakan hari yang begitu menyebalkan bagi sebagian pelajar, terutama Ara.

Pagi-pagi buta, Nathan sudah ada dirumah Ara, menjemput anak itu, karena kemarin ia minta dijemput lebih pagi.

"Lahhhh, lo ngapain disini Nat?"tanya Aron yang sudah rapi dengan seragamnya.

"Pagi Nat"sapa Ara yang baru turun.

"Pagi juga"

"Sial, gue dikacangin"gumam Aron dan berjalan ke meja makan.

"Pagi Yah, Bun"kata meraka bersamaan.

Nathan memang memanggil orangtua Ara sama seperti Ara dan Aron, karena Rinda yang meminta itu.

"Udah ada perkembangan nggak nih Nat?"tanya Leon yang membuat Ara-Aron heran.

"Perkembangan paan?"tanya Ara.

"Per-"

"Makan, nggak usah ngobrol!"tegas Rinda yang membuat semuanya diam.

***

' Ini sebuah kisah

Kisahnya anak remaja

Banyak orang bilang konon katanya cinta (cinta)

Bagai terbang tinggi

Hati serasa dipuji

Jantung pun berdebar

Cinta berkibar

Aku suka kamu (suka kamu)

Kamu suka aku (suka aku)

Bikin hatiku-'

Rio dan Gio terus bernyanyi dipinggir lapangan tanpa mau bergabung sedikitpun dengan yang lainnya yang sedang berbaris rapi. Banyak siswi yang tertawa melihat mereka berdua bernyanyi 'Cinta Monyet - Teenebelle'.

"HEH YANG ADA DIPINGGIR LAPANGAN, YANG SUARANYA KAYA PETASAN PECAH, MASUK BARISAN SANA!!!"teriak Pak botak yang menghentikan nyanyian Twins.

"Bwahahahahahaha"

Tawa semua yang ada dilapangan langsung pecah.

"Si bapak kalau ngomong minta ditabok"gerutu Rio.

"Apa?! kamu tadi bilang apa?!"bentak pak botak dan mendatangi mereka.

"Nggak kok Pak, dek Rio tadi tuh bilang gini 'Rambutnya pak Lewa udah tumbuh aja' gitu Pak"kata Gio yang sepenuhnya berbohong dan memakai embel-embel dek ke Rio.

"Bisa aja kamu Rio"kata Pak Lewa dengan pdnya dan mengelus kepala botaknya.

Dalam hati Rio dan Gio rasanya ingin muntah melihat kepd an Pak Lewa.

"Udah puas konsernya?"tanya Aron yang tertawa memandang Twins.

"Udah"ketus mereka.

Nathan dan Bryan hanya bisa terkekeh melihat tingkah Twins.

Upacara berlangsung lama kali ini, Kepala Sekolah menyampaikan banyak pidato dan menyinggung tentang 'Pembuliyan'. Skefo kepsek RHS adalah bokap Mariyani.

"Ara, lo duduk aja deh, muka lo pucat"Kata Putri yang ada disamping Ara.

"Nggak kok, gu-"

Ucapan Ara terpotong karena tubuhnya langsung tumbang, Gelap.....

AranathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang