9. Butuh Status

2.2K 118 16
                                    

H A P P Y R E A D I N G

-Maaf kalau masih banyak typo-


"Pagi Sayang"sapa Nindi saat melihat kedua anaknya sudah rapi dengan pakaian Sekolah mereka.

"Pagi Mah"

"Pagi Pah"

Nathan memakan sarapannya dengan cepat karena akan menjemput Ara sebelum kesekolah.

"Sasa kamu berangkat sama Nathan kan?"tanya Sean.

"Nggak Pah, bang Nathan soalnya jemput pacarnya dulu"ceplos Sasa.

Uhukk....Uhukkk.....Uhukk

"A-i-r"Sasa yang ada disamping Nathan dengan sigap memberinya air.

"Aduh Nat, kalau makan pelan-pelan dong"kata Nindi.

"Kamu udah punya pacar Nat?"tanya Sean mengintrogasi anaknya.

"Nggak pa"

"Boong Pa"

"AWWW"pekik Sasa karena Nathan menginjak kakinya dan memberinya tatapan tajam.

"Nathan"tegur Nindi yang tau kelakuan Nathan.

"Kalau punya pacar bawa kerumah, kenalin sama Papa"kata Sean.

"Iy Pa, kalau udah jadi pacar"sekarang Nathan malah curhat ke Sean.

"Lohh??? emang sekarang hubungannya apa?"

"Sahabat"

"Aelah bang, sahabat sesama lawan jenis tuh, ujung-ujungnya bakal pacaran"kata Sasa.

"Bener tuh Nat, kata adek kamu"timpal Nindi.

"Tapi dia tuh kaya susah Mah buat diajak serius, bawaannya bercanda mulu"keluh Nathan.

"Berarti dia orangnya santai nggak tegang"kata Sasa.

***

"Lama bener"ketus Ara karena Nathan hampir telat menjemputnya.

"Maaf tadi agak macet"

"Yaudah jalan!"

"Siap Bos!"

Mobil Nathan berjalan membela kota Jakarta yang akan macet jika sudah melewati jam 7.

"PAGI NATHAN, ARA"teriak Twins yang berdiri didekat mobilnya.

"Pagi Gio, Rio"Ara melambaikan tangannya ke Twins.

"Pagi kg"

"Si kutil, lo kata kita timbangan!"gerutu Gio dan berjalan dibelakang Ara dan Nathan.

"Emang lo tau kg itu apa?"tanya Nathan dan membalikan badannya.

"Kilogram"Twin menjawab bersamaan.

AranathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang