H A P P Y R E A D I N G
-Maaf kalau masih banyak Typo-
❤
Nathan sudah memikirkan semuanya. Dan ia akan memberikan status yang tepat untuk Ara.
"Ara"panggil Nathan sebelum Ara turun dari mobilnya.
"Kenapa?"
"Bentar malam gue jemput"
"Hah? ngapain?"
"Gue mau ngajak lo kesuatu tempat"kata Nathan yang membuat jantung Ara berpacu dengan cepat.
"O-oke"
"Hati-hati dijalan"Nathan hanya mengangguk dan menjalankan mobilnya menuju rumahnya.
"ASSALAMUALAIKUMMM, ARA YANG CANTIK NAN GEMESIN UDAH PULANG, MEMBAWA SEGENAP-"
"Kumsalam"
"Lohhh bunda kok ada dirumah?"kata Ara yang sedikit menyinggung hati Rinda.
Rinda tersenyum dan mengelus rambut Ara yang ada disampingnya.
"Emang nggak boleh Bunda dirumah?"tanya Rinda dan memasang wajah sedihnya.
"Boleh Bun, maksud Ara tuh, eh-"
"Udah sana ganti baju, bunda tau kamu bercanda"suruh Rinda.
"Siap bos!"
"Ganti baju buruan, habis itu ke Supermarket!"
"Ngapain?"
"Beliin bunda bahan kue"
"Ihh kok nyuruh Ara sih?"
"Lagian kamu juga nggak ada kerjaan kan"
Ara hanya mengangguk sekilas kemudia langsung meleset kekamarnya.
***
Ara memakai baju berwarna merah maron dan celana jins selutut berjalan dengan santainya mengelilingi supermarket dengan Troly yang ia dorong.
"Hai"lelaki tinggi, putih nan berwajah ucul menyapa Ara.
"Ehhh, ello kan cowo yang waktu itu di Gramedia"Ara tersenyum melihat lelaki itu lagi.
"Masih ingat aja ternyata"lelaki itu terkekeh.
"Ehh kita belum kenalan loh"lanjut lelaki itu.
"Gue Ara"kata Ara dan menjulurkan tangannya.
"Gu-"
Drrttt...Drtt...
Lelaki itu mengangkat telfonnya, wajahnya terlihat kaget, dan langsung pergi meninggalkan Ara.
"Yahh, gue ditinggal"gumam Ara dan mengerucutkan bibirnya.
Ara mendorong Trolynya kekasir.
"Maaf Bu, disini mesinnya lagi rusak, jadi hanya terima uang case"jelas penjaga kasir dengan sopan.
"Tapi saya lagi nggak bawa uang case"kata wanita yang sudah berumur itu namun tetap cantik.
"Emang semuanya berapa Mbak?"tanya Ara yang berfikir untuk membatu ibu itu.
"Semuanya cuman 250k dek"
"Ooo, ini, hitung aja semua sama belanjaan saya"kata Ara dan menaikkan satu-satu belanjaannya.
"Ehh nggak usah Nak, tante bisa suruh supir buat ambil ulang belanjaan tante!"
"Nggak papa tante, lagian kasian supirnya kalau disuruh bolak-balik"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aranathan
Teen Fiction"Gue tau, selama ini lo kennal gue, gue bukan cowo yang romantis, gue cuman cowo humoris. Asal lo tau Ra, lo yang pertama ngebuat gue rasain ini, awalnya gue kira gue nggak bakal kenal cinta, tapi semuanya diluar ekspestasi gue"Nathan terdiam dan me...