01

9.6K 654 18
                                    


"Kaa-san.." panggil sebuah suara anak kecil dari dalam apartemen itu. Haruno Sarada gadis kecil yang tadi berteriak memanggil itu berjalan keluar dari kamarnya.

"Hiks... hiks... kaa-san." Matanya berkaca-kaca ketika panggilannya tidak terespon.

Kaki kecilnya terus melangkah kedepan. Ke arah dapur tempat dimana biasanya dia akan menemukan ibunya.

Aroma masakan tercium ketika dia memasuki ruang tengah dimana ruangan itu berfungsi triple. Sebagai dapur ,tempat makan dan juga ruang keluarga yang merangkap sekaligus sebagai ruang tamu.

"Kaa-san." Panggilnya manja dan sedikit merengek begitu melihat sesosok wanita yang serius dengan masakannya.

Wanita itu Haruno Sakura. Seorang singgle mother bekerja sebagai desain grafis di sebuah perusahaan terkenal. U.S Coorporation.

Gajinya yang hanya seberapa sebagai karyawan kontrak membuatnya harus pintar membagi semuanya. Ia harus pandai mengatur pengeluaran ini dan itu agar kehidupan keluarga kecilnya terpenuhi.

"Ahh anak Kaa-san sudah bangun." Katanya sambil mendekati Sarada setelah sebelumnya mematikan kompor. Tangannya kemudian meraih Sarada dalam gendongannya.

Sarada pun langsung memeluk dan menaruh kepalanya di lekukan leher ibunya manja.

"Ayo cuci muka dulu dan mandi." Ajak Sakura.

Merekapun kemudian menuju kamar mandi yang ada disebelah kamar tidur.

.

.

Selesai mandi Sakura kemudian membawa Sarada ke depan televisi. Televisinya sebenarnya ada di depan sofa untuk menerima tamu tapi Sakura meletakkan karpet bulu tebal lembut di depannya karena Sarada lebih suka duduk di bawah dari pada di atas.

Setelah menyalakan tv dan memilih channel untuk anak-anak Sakura kemudian beranjak bersiap untuk bekerja.

Sarada masih asyik dengan kartunnya ketika dia keluar dari kamar rapi dengan setelan kerjanya.

Sakura kemudian beranjak ke dapur menyiapkan sarapan dan susu untuk Sarada.

"selesai." Ucapnya.

"Sarada sayang, ayo makan dulu." Panggilnya.

Sarada yang mendengar ibunya memanggil pun kemudian mendekat. Sakura segera mengangkat Sarada ke kursinya begitu melihat Sarada ada di dekatnya. Mereka pun makan dengan lahap diselingi dengan canda.

.

.

.

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 8 ketika Sakura tiba di tempat penitipan Sarada.

"Ingat jadi anak baik, ikuti kata suster, jangan pergi kemanapun jika Kaa-san belum menjemput. Oke?" Pesan Sakura pada Sarada di depan penitipan.

"Siap Kaa-san." Ucap Sarada diiringi dengan senyum ceria.

"Anak baik. Sini cium Kaa-san."

Sarada pun mendekat dan mencium pipi kanan Sakura.

"Sampai jumpa Kaa-san."

"Sampai jumpa sayang."

Dan Sarada pun melangkah masuk menuju pengasuh yang menyambutnya di depan pintu.

Sakura memandang Sarada. Setelah memastikan Sarada memasuki kelas nya dia pun berbalik dan masuk kedalam mobilnya.
Hanya mobil sederhana yang sangatlah berguna untuknya. Hasil dari menyisihkan uang gajinya.

Mobil Sakura pun kemudian melaju ke jalan raya yang ramai. Menuju kantor.
.

.

.

.

Tbc.

Hallo ...
yang ini slow update ya. Update saat sempet aja 😆

Kalau pengen cepet komen 😆
Pengen tambah panjang comen juga 😅
Khusus pembukaan segini dulu 😥

Jangan lupa buat para bintang bertebaran okay

Second Chance for Her ✅ (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang