Suasana canggung dan mencekam begitu terasa diantara dua manusia itu. Ahh salah ada tambahan satu sosok balita yang duduk manis memakan es krim kesukaannya dengan toping tomat tanpa peduli bahwa dua orang dewasa di sekitarnya sedang bersitegang.
Sakura terlihat sekali gugup dibawah tatapan sosok lelaki didepannya. Merutuki pilihannya yang mengajak Sarada mampir kesini. Kedua tangannya saling meremas menandakan bahwa dia benar-benar gugup sekali. Rasanya sepertiingin menghilang.
'tapi nggak mungkinkan? apalagi di depan orang ini.' batinnya meringis.
"Jadi apa yang bisa kau jelaskan padaku Hime-chan?"
Sakura meneguk ludah.
'Kenapa tidak bertemu beberapa tahun orang ini jadi sangat menyeramkan.' batinnya lagi.
"A-ku... itu Sasori Nii-chan.. aku bisa jelaskan." ucap Sakura gugup.
Ya orang itu adalah kakaknya. Haruno Sasori. Pewaris Haruno Corp. Lalu jika kakaknya seorang pewaris kenapa Sakura hidup pas-pasan?
"Katakan." ucap Sasori dengan nada mengintimidasi,
"Aku tidak punya pilihan saat itu. Aku hamil dan itu adalah kesalahanku. Aku tidak ingin semua merasa malu karena aku. Biarlah aku yang menanggung semuanya sendiri." jelas Sakura sambil menunduk.
Baik Sakura dan Sasori terdiam.
"Kau tahu bahkan Kaa-san dan Tou-san sangat menyayangkan kepergianmu."
Sakura mendongak menatap Sasori. Terpancar begitu besar kerinduan dari mata Sakura ketika mendengar dua kata itu.
"Mereka bahkan mengerahkan banyak pencari untuk mencarimu di seluruh kota. Tapi ternyata kau malah ada disini di Tokyo." lanjut Sasori.
"Maaf." Lirih Sakura.
"Kembalilah ke rumah Hime." pinta Sasori.
"Maaf Nii-san. Aku tidak bisa. Sekarang aku masih belum bisa." ucap Sakura menatap Sasori dengan tegas.
Sasori hanya bisa menghela nafas.
"Kaa-san. Kapan kita beli buku untukku? " tanya Sarada polos menyadarkan kedua orang dewasa itu bahwa ada anak kecil disana.
"Baiklah. Ayo kita cari sekarang." ajak Sakura pada Sarada. " Maaf Nii-san aku harus pergi dulu. Senang bertemu dengan Nii-san kembali."
Dan Sakura serta Sarada pun pergi meninggalkan Sasori.
.
.
..
Setelah berkeliling mencari keperluan Sarada dengan ketidakfokusannya akhirnya Mereka memutuskan untuk pulang. Sakura pun hanya belanja seadanya. Cukup untuk memasak sampai sarapan besok. Selanjutnya besok dia bisa pergi belanja lagi.
Pukul 7 mereka tiba di rumah. Setelah membersihkan diri Sarada langsung sibuk dengan buku gambarnya sedang Sakura kemudian menyiapkan makan malam.
"Sayang ayo makan malam dulu." Panggil Sakura pada Sarada.
Sarada pun segera datang mendekat sehingga Sakura bisa mengangkat tubuh mungilnya di kursi dan bersiap makan.
"Itada kimasu Kaa-san" ucap Sarada riang. Sakura tersenyum melihat keceriaan Sarada. baginya Sarada ibarat obat dari segala masalahnya.
Pilihannya dulu untuk mempertahankan gadis kecilnya sudah sangat benar. Tidak ada yang pernah disesalinya.
.
.
..
Hari ini Semua karyawan sibuk menyiapkan penyambutan. Untuk siapa? tentu saja sang CEO.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance for Her ✅ (Revisi)
RandomHighest Rank #1 - uchiha #1 - uchihasarada #1 - saradauchiha #1 - harunosakura ... Bagi Haruno Sakura Sarada adalah dunianya. Tidak peduli bagaimana orang menilainya. Baginya Sarada adalah permatanya. Permata yang tidak akan pernah ia biarkan terl...