04

7.5K 562 25
                                    

Suasana lenggang  lobi perusahaan begitu terasa di jam-jam bekerja seperti ini. Berbeda lagi jika di dalam masing-masing tim divisi. Semua sibuk bekerja. Ada yang berkutat di depan komputer, ada pula yang berlalu lalang sesuai keperluannya. Kesibukan sangat tampak jika kamu masuk ke dalamnya.

Di divisi desain sendiri di ruangan Sakura berada semua orang juga sama sibuknya. Akhir bulan mendekat membuat semua orang sibuk dengan Deadline. Jangan sampai gajian bulan depan ngadat hanya karena Deadline yang tidak tercapai.

"Ino menurutmu ini cocok ku beri warna hijau tosca atau hijau lumut?" Tanya Sakura meminta pendapat Ino yang kebetulan memang satu divisi dan mejanya bersebelahan dengannya.

"Hmm..." Ino memperhatikan desain Sakura dengan teliti. Maklum Ino lebih senior. Sedang Sakura belum ada satu tahun bekerja disini. Jadi dia lebih sering meminta pendapat Ino yang wawasan nya lebih luas soal ini.

Yah.. memang umur mereka hampir sepantaran tapi ingat Sakura dulu punya Sarada disaat seharusnya ia serius kuliah. Jadi dia terpaksa lulus lebih lama.

Tetapi bagaimanapun kehadiran Sarada tidak pernah disesalinya. Mutiaranya. Kesayangannya.

"Mungkin lebih baik tosca. Lebih menonjolkan tulisan dalam undangannya."

Sakura mengangguk menanggapi.

"Syukurlah aku juga sependapat denganmu. Berati pilihanku tidak salah." Ucapnya sambil menyengir.

"Dasar. kapan kamu percaya diri dengan hasil karyamu sendiri." cibir Ino.

"Nanti." Balas Sakura singkat.

Merekapun kembali sibuk dengan projek masing-masing.

.

.

...

Sakura baru saja menyimpan worknya ketika speaker tanda istirahat karyawan berbunyi. Tepat pukul 12 .

"Ino. Ayo ke kantin." Ajak Sakura.

"Ayo." Ino bergegas mengambil dompet dan ponselnya.

Kedua wanita cantik ini pun berjalan sambil mengobrol ringan menuju kantin.

Kantin sudah ramai begitu mereka memasuki pintunya. Ino dan Sakura mengedarkan pandangan ke sekeliling. Pasalnya tadi Ino bilang dia sudah pesan agar dicarikan tempat pada Temari dan Hinata. Temari ini ada di divisi pemasaran sedang Hinata ada divisi keuangan.

Sakura mengenal mereka lewat Ino. Mereka  berdua cukup menyenangkan dan sangat klop dengannya dan Ino. Mereka juga mengetahui tentang status Sakura yang singgle mom. Bahkan Hinata menangis tersedu-sedu ketika mendengar cerita tentang kelahiran Sarada. Ino dan Temari bahkan mencak-mencak dan berjanji akan menendang laki-laki yang tidak bertanggung jawab itu. Padahal mereka bahkan tidak tahu siapa orangnya.

Baik Ino, temari dan Hinata sangat menyayangi Sarada dan bahkan memanjakannya. Contohnya di Ulang tahun Sarada 8 bulan lalu. Ulang tahun Sarada dirayakan sangat meriah oleh ketiga sahabatnya itu. Meski hanya kecil-kecilan dan hanya dihadiri mereka yang memang merupakan tamu tak diundang pesta ulang tahun Sarada menjadi sangat berkesan bagi gadis kecil itu. Sakura sangat mensyukurinya.

Sarada bahkan tidak berhenti tertawa hari itu saking senangnya. Bahkan Sarada menobatkan ketiga tante cantiknya ini sebagai tante favoritenya. Para tante kesayangannya.

"Kalian tahu tidak?" Tiba -tiba Temari mengucapkan kata yang mengundang penasaran.

"Apa?" tanya Ino penasaran. Hinata dan Sakura hanya menyimak.

"Dengar-dengar pemilik perusahaan akan segera menduduki kursi jabatannya. Dia baru saja pindah dari london dan akan menetap disini." cerita Temari dengan menggebu.

"yang benar? Jangan-jangan cuma gosip lagi ." cemooh Hinata. Pasalnya pernah ada gosip seperti ini dulu tapi tidak terbukti.

Temari menggeleng yakin.

"Tidak ini sudah acc kabar dari Shikamaru." Temari meyakinkan dengan membawa-bawa nama kekasihnya yang kebetulan adalah chief of directur yang selama ini menjabat menggantikan kedudukan sang presdir.

"Jadi apa istimewa nya orang ini?" tanya Sakura polos.

Temari , Hinata dan Ino otomatis memandang Sakura yang dibalas tatapan 'apa?' oleh Sakura.

'Apakah pertanyaannya salah?' Batin Sakura.

.

.

..

Kabar kembalinya sang CEO semakin santer terdengar. Semua karyawan membicarakan dimanapun. Semua seakan tertarik dengan kabar itu. Mungkin hanya Sakura yang sama sekali tidak peduli dengan hal ini.

Maklum sekalipun masih muda tapi kan Sakura sudah memiliki anak. Jelas rasa tertarik pada cowok pun berkurang drastis. Baginya sekarang ini pasangan bukanlah hal yang penting karena di hati dan fikirannya Sarada lah yang terpenting. Sarada adalah prioritasnya.

Sakura melangkah keluar menuju tempat mobilnya diparkir. Sudah pukul 4. Waktunya untuk menjemput malaikatnya. Sarada. Mobilnyapun melaju keluar menuju tujuannya.

.
.

Sarada langsung berlari ke arahnya begitu melihat Sakura datang. Setelah berbasa-basi sedikit dengan pengasuh Sarada di kelasnya Sakura kemudian mengajak Sarada pamit. Sakura menggandeng Sarada menuju mobil merahnya.

"Kaa-san tau tidak?" celoteh Sarada lucu. Wajahnya imut ketika mengajukan pertanyaan itu.

"Tau apa sayang? Tadi Sustel minta Salada untuk belajal menggambal." cerita Sarada.

"Oh ya? Terus terus?" pancing Sakura lagi sambil fokus pada mobilnya. "Trus suster minta Salada untuk membawa gambal Salada besok."

"Jadi Kaa-chan belikan buku gambar buat Salada ya? please..." suara Sarada memelas. Bahkan Sarada menggunakan kekuatan puppy eyessnya membuat Sakura tidak bisa menolak permintaannya.

"Oke. Baiklah. Yuk kita beli buku untuk Sara-chan dan belanja untuk memasak sekalian." putus Sakura.

"Yey...." pekik Sarada.

Sakura pun kemudian melajukan mobilnya menuju ke mall yang kebetulan dilewatinya. setelah parkir  mereka pun turun dari mobil.

Sakura tertawa kecil melihat sarada yang begitu bersemangat ketika memasuki Mall Konoha ini. Hingga dia jadi tidak memperhatikan jalan karena sibuk melihat tingkah lucu Sarada. membuatnya menabrak seseorang di depannya.

bruk...

"Maaf nona anda tidak apa-apa kan?" tanya sebuah suara maskulin.

Sakura merasa seperti pernah mendengar suara itu. Dia kemudian mendongak.

"Sakura." suara tertahan suara itu.

Sakura pun ikut kaget hingga tidak bisa bergerak untuk beranjak.

Sarada sendiri hanya diam menyaksikan interaksi dari dua orang dewasa didepannya itu.

.

.

.

.

.

tbc.

Hayooo... ketemu siapa tuh si sakura...

Mau main tebak-tebakan nggak? haha

btw tetep ya jangan lupa vote dan comentar.

entah kapan ini bisa update lagi

bye.

Selamat malam. 😍

Second Chance for Her ✅ (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang