monster 12

482 70 2
                                    

Happy Reading 💕
👻👻👻

Seulgi pov

sungguh perasaan ku menjadi khawatir saat aku tahu sehun membawa ku ke rumahnya. 
bagaimana tidak,  menghadapi satu orang saja aku tidak sanggup apa lagi mereka semua.

semua kejadian terus terulang didalam kepala ku.  betapa dinginnya aura yang ada di dalam sana, aura dingin dari semua namja bersaudara tersebut. aku merasa sebentar lagi aku bisa gila.

aku merasa bosan karena ditinggal sendiri ditempat yang luas ini.
 
aku memilih berkeliling untuk melihat beberapa foto yang terpajang di ruangan ini. 
langkah ku terhenti pada sebuah foto seorang anak laki-laki

"dia sangat menggemaskan.  berbeda dengan yang sekarang"

"kau sedang apa?"

prak...

dan bodohnya kau kang seulgi. kenapa harus kau jatuh kan figura itu

"yak! kang seulgi " kini sehun berjalan menghampiri ku

"maafkan aku, aku tidak sengaja"
aku langsung membereskan pecahan dari figura tersebut.

"hentikan biar aku yang membersihkan"

"tidak usah.  aku harus bertanggung jawab" kini sehun menarik tangan ku.
"aku tidak suka penolakan"
aku tahu sehun tidak suka penolakan, tapi jujur aku tidak kuat menahan dingin yang berasal dari tubuh sehun

"hun lepaskan tangan mu"

"tidak akan sebelum kau menurut pada ku"

"iya aku jan.... "

pandangan ku mengabur,  dan semua berubah menjadi gelap

"mungkin aku akan mati"
kalimat itu yg aku pikirkan terakhir kalinya. kini aroma maskulin sangat tajam menusuk hidung ku.  ingin rasanya untuk membuka mata tapi rasanya sangat berat.

aku merasa ruangan ini sangat dipenuhi orang. dengan perlahan aku mulai membuka mata ku.

"seulgi kau sadar? "
suara itu membuat ku tersadar dengan apa yang telah terjadi.  dan benar saja setelah kesadaran ku sempurna aku melihat keduabelas namja sedang berdiri mengelilingi ku dan menatap khawatir kearah ku.

"seulgi-ya gwenchana? ".
Suho oppa menatap ku khawatir. Aku hanya menjawab dengan anggukan kepala.

"baiklah jika kau baik-baik saja. Istirahat lah dulu. Sehun tolong jaga seulgi".

Semua orang mulai meninggalkan kamar dan hanya menyisakan aku dan sehun.
Sungguh suasana sangat hening aku hanya terdiam menatap langit-langit dan meruntuki nasib yang menimpa ku saat ini.
Sedangkan sehun, entahlah apa yang sedang dia lakukan.

"seulgi, kang seulgi"

mendengar panggilan sehun,aku hanya terdiam. Aku membalikan tubuh ku membelakangi sehun. Kini aku menangis tubuh ku bergetar.

"aku ingin pulang" icapku sambil terisak

"kau masih perlu istirahat " sehun menjawab dengan lembut

"aku mohon antar aku pulang sehun"

"kuantar kau pulang sekarang"
Akhirnya sehun mau mengantarkan ku pulang
Seulgi pov end

Sehun pov

Kini aku dan seulgi sudah berada didalam mobil dalam perjalanan ke rumah seulgi. Aku melihat seulgi lebih memilih menghadap keluar jendela.

"kenapa harus aku hun, aku tidak memiliki apa yang kalian cari".

Aku bisa mendengar apa yang gadis ini ucapkan.

"jika ingin mengetahui sesuatu katakan saja"

Seulgi kini mengalihkan pandangannya dan menatap lamat kearah ku.

"sebenarnya apa yang kalian cari dari gadis seperti ku? Aku tidak memiliki yang kalian cari"

"kau memiliki yang aku cari.benda yang sangat berharga untuk keluarga ku dan seorang gadis yang membutuhkannya"

"untuk apa benda itu?"

"benda itu akan aku gunakan untuk menyembuhkan gadis yang sangat aku sayangi. Dia sangat membutuhkan benda itu. Karna, hanya dengan benda itu nunna ku bisa kembali"

"nunna?  Apa begitu sayang kau dengan nunna mu itu"

"dia wanita yang paling aku sayangi"

"baiklah aku mengerti sekarang. Hentikan mobilnya sekarang,aku akan pulang sendiri"

"tidak bisa. Kau ku antar pulang"

"cukup hun. Turunkan aku sekarang atau aku lompat"

Aku langsung menepikan mobilku. Seulgi langsung turun dari mobil dan melangkah pergi. 
Aku tidak tinggal diam, aku mengejar seulgi dan menarik jaket yang sesang ia gunakan.
Hal itu berhasil membuat langkah seulgi berhenti.

"aku tahu kau tidak ingin menyentuhku.  Tapi tolobg lepaskan tangan mu dari jaket ku aku ingin pergi"

"biar ku antar "

"kau fikir setelah semua kejadian ini aku masih mau berurusan dengan mu lagi hah?  aku sudah tidak mau!"

"kenapa?"

"kau masih bisa tanya kenapa sehun? Setiap kali aku berada di dekat mu dan semua saudara mu aku merasa hidup ku tidak aman. Ditambah lagi kau bilang aku memiliki benda yang kalian butuh kan? Kau mau menjadi teman ku karena benda itu. Kau sama saja memanfaatkan ku"

"tidak begitu.  Kau salah paham"

"salah paham kata mu.  Kau bahkan lebih memilih menyelamatkan nunna yang kau sayangi .  Bisa saja kau mencelakai ku lebih dari yang tadi kau lakukan hun. Hanya untuk nunna yang kau sayangi itu"

Aku hanya terdiam mendengar perkataan seulgi. Aku terlalu berambisi menemukan benda itu. Hingga aku lupa untuk menjaga keselamatan orang-orang yang ada di dekat ku.

"aku akan menganggap semua hal ini tak pernah terjadi.  Jangan dekati aku lagi hun,  aku tidak ingin berurusan lagi dengan mu dan semua saudara mu"

seulgi mulai melangkah pergi menjauh dari tempat ku saat ini berdiri. Aku hanya bisa menatap kepergian seulgi tanpa mencoba mencegahnya lagi

"maafkan aku seulgi"

TBC

Author sangat berterimakasih kepada para readers yang selalu menunggu kelanjutan cerita ini. Jangan lupa untuk vote dan koment ya 😊💕

Call me monster [EXO OT 12]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang