PART 24

8 4 0
                                    

Kamu tau rasanya mencintai tapi tidak dapat memiliki? Percayalah ini lebih buruk dari patah hati...

***

Dinda : " lauraaaa hai hai haiii...eh lu mau tau gak ?! Lyra sama Fahmi udah jadian tahu!! Omg gua gak nyangkaaa.."

Aku hanya bisa terdiam tidak merespon penjelasan Dinda. Hatiku memang terasa sesak tapi aku tutupi dengan senyuman yang agak terpaksa.

Laura : " gua udah tahu ko."

Wajah dinda berubah menjadi terkejut. Pandanganku kembali teralih ke buku novel yang sedang aku baca ini. Dinda memegang lenganku dan meremasnya lembut. Apa maksud dari kelakuan yang dia lakukan ini ?? Apakah dia mengira bahwa aku patah hati ?

Laura : " kenapa?"
Dinda : " lu gak sedih kan?"

Tuhkan benar apa yang aku katakan. Aku menaikkan kedua bahuku bahwa aku berpura pura tidak peduli

Laura : "gua udah jadian kok sama Ardi."

Dinda tergelak ceria dan memelukku erat. Ni bocah ngapa ya ?? Tumben2an kyk begini. Mweheheh kebanyakan makan micin kalie ye 😋

Dinda : " akhirnya sahabat gua yang cantik jelita ini dpt jodohhh..."

Aku terkekeh singkat mendengar guraun dinda yang menurutku tidak terlalu lucu. Andaikan saja sih yaa aku yang jadi jodohnya fahmi. Oh y tuhan aku tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika aku menjadi kekasih fahmi...

Dinda : " oh iya,ra..nanti malem mau ikut gak acara makan malem ?? Gua sama pacar gua mau makan malem dan kebetulan gua ada kepikiran buat ngajak lu..jd nge date bareng gitu."
Laura : " you have a bf ? Wow i can't believe that...siapa namanya ?"
Dinda : " makanya ikut supaya tahu."
Laura : " okay."

Berarti aku harus memberitahu Ardi terlebih dahulu. Ku harap dia akan menerima ajakanku walaupun aku sedikit terpaksa tapi apa salahnya untuk mencoba hal belum pernah aku lakukan yaitu KENCAN BARENG TEMEN . Pasti menarik dan seru deh..

***

Pada malam harinya...
Aku memandangi diriku di cermin dengan balutan dress berwarna hitam yang diberikan oleh bunda sewaktu aku ulang tahun dan aku baru memakainya sekarang. Aku memakai antin berwarna putih . Diriku terlihat sangat cantik,rupanya..(yaiyalah kan lu cewek😑)
Tak lama kemudian suara klakson mobil berbunyi menandakan bahwa Ardi sudah datang. Aku pun mengambil tas kecilku dan berjalan cepat ke arah pintu. Jalanku agak terganggu karna memakai selop yang agak tinggi. Aku kurang terbiasa memakai sendal yang sendal yang seperti ini.

Ardi memasang senyuman manisnya. Jujur , malam ini dia sangat terlihat tampan dengan kemeja mewahnya yang berwarna putih serasi denganku.

Ardi : "lu keliatan cantik bgt kali ini.."
Laura : " thanks.."

Ardi menatap ku cukup lama. Aku menepuk bahunya agar lamunannya menghilang. Kami pun masuk ke dalam mobil. Tidak ada perbincangan di perjalanan hanya suara lagu romantis yang menyala agar tidak terlalu sepi. Aku dan ardi memang sudah pacaran tapi ardi tetap ngomong nya gua,elu. Pria yang menarik karna ardi juga tidak terlalu suka hal yang romantis.

Sesampainya disana , aku merasa agak terkejut pada saat ardi yang membukakan pintu mobilnya. Aku pun keluar dari mobil dengan jantung yang berdegup kencang. Aku melingkarkan tangan kananku di lengan nya agar terlihat bahwa aku memang mempunyai hubungan dengannya

Say you LOVE meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang