PART 36

14 1 0
                                    

Kami berjalan masuk ke gerbang. Memasuki ruangan kelas. Aku dan fahmi mempunyai kelas yang berbeda. Aku mendapatkan kelas sejarah sedangkan fahmi mendapatkan kelas fisika. Untung saja aku sejarah, hanya menghafalkan tanggal tanggal. Kalau fisika kan banyak bgt rumusnya. Ampe kepala kelenger jahaha... :v
Yaps !!! Aku sudah resmi menjadi mahasiswi NYU. Dan aku harus terbiasa di sini. Melihat pemuda yang sedang berciuman ditempat sepi. Aku harus mengabaikan hal itu. Walaupun kadang aku suka ingin memperhatikannya. Heh ! Bukan karna ketagihan tapi JIJIK. Paham?!

Aku pun masuk kedalam kelas. Menaruh tas ku beserta buku di atas meja lalu duduk. Menunggu beberapa menit lagi kelas akan segera dimulai tapi baru beberapa saja yang masuk ke ruangan ini. Aku mulai bosan, kuputuskan untuk membaca buku novel yang aku bawa. Pada saat aku sedang asik membaca, Aku mendengar suara serak yang memanggil namaku. Sepontan aku mendongak ke atas melihat harry yang baru saja memasuki kelas ini. Dia memakai kemeja yang kancing nya di lepas hingga terlihat tatto burungnya. Ternyata dia sekelas denganku juga. Aku tersenyum ke arahnya. Memperhatikan dimana dia akan duduk dan dia duduk tepat di sebelah kananku.

Harry : " hey again..gak nyangka ketemu lagi."
Laura : "iya nih..."
Harry : " oh iya, kemaren siapa cowok yang di belakang lu?"
Laura : " oh dia fahmi. Pacar gua."

Harry menganggukkan kepalanya. Aku dan harry sangat lama berbincang. Beberapa kali aku dibuat tertawa olehnya sampai sampai aku mengeluarkan air mata karna tidak bisa menahan  ketawa. Begitu pula dengannya. Harry selain tampan, dia sangat bergaul dan juga ramah. Semakin aku sering mengobrol dengannya maka semakin akrab aku dengan harry. Entahlah apa yang aku lalukan ini salah atau benar. Karna aku dan harry hanya sekedar teman. Tidak menaruh perasaan sedikit pun. Setelah kelas selesai, aku dan fahmi berjalan ke arah parkiran motor. Fahmi memberikan helm motornya kepadaku dan memasangkannya ke kepalaku hingga wajahnya dekat denganku. Aku tersenyum malu menatap wajahnya. Fahmi terdiam sejenak, memandangi wajahku.

Fahmi : " kenapa?"
Laura : " gpp."

Fahmi menaikkan kedua alisnya. Dengan cepat aku mencium hidungnya. Hingga dia terpaku ditempat. Aku tertawa melihat ekspresinya yang selalu terkejut jika aku menciumnya. Ya karna aku suka tiba tiba menciumnya tanpa dia suruh. Fahmi pun naik ke atas motor disusul olehku lalu melingkarkan tanganku di pinggannya. Memeluk erat tubuh fahmi dari belakang. Fahmi menyalakan mesin motornya, melaju cepat dengan motornya.

*

Sampai dirumah. Aku menaruh helm di sebelah nakas yang berada disamping pintu. Ponselku bergetar. Dengan cepat aku mengecek pesan masuk dari grup.

Dinda : lauraaa how are u !!!?? Ciee dah jadi bule sekarang mah ahay

Olivia : bulepotan :v bhaks...

Rakha : wei bule sombong amat gak ngsh kabar

dimas : tau sih kita kangen nihh eaa

Anda : haii...sorry ya gua gak ngsh kabar soalnya sibuk :v

Dinda : bleh sok sibuk artis lain ge maneh :v

Olivia : gimana disana ? Enak ?

Dimas : pasti banyak cecan ya ?

Dinda : raa kalau lu mau ke indo jangan lupa bawa COGAN !! Mau gua nikahin !!

Dimas : ekhem

Dinda : ape loh...lu pikir gua gak bisa kayak lo tadi ,hah ???

Anda : iya iyaa haha udah ah jan ribut.
Umm enak ko. Disini nyamn bgt ..kapan kapan maen kesini atuh

Say you LOVE meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang