PART 15

5 3 0
                                    

Karna lu suka sama gua ?? Iya kan ???
Jawab fahmi !!! Kamu nyimpen perasaan kan untukku ??

Fahmi masih saja terdiam. Ya tuhan...kenapa hatiku berharap bahwa fahmi akan mencintaiku ?!

Laura : " fahmi ??"
Fahmi : " karna Rian yang nyuruh gua supaya lu bisa jauh dari surya..."

Hanya itu ?? Hanya itukah jawabannya ?? Aku hanya tersenyum kecewa mendengar jawabannya. Aku pikir dia akan mengatakan hal yang lain. Fahmi memberikan ponselku dan berjalan masuk kedalam kamar tanpa pamit padaku.

Aku berjalan gontai masuk ke dalam kamar. Hujan masih deras di luar sana. Tapi untungnya tidak ada petir . Maka aku berani untuk keluar dan berdiri di balkon. Biarkan baju ku basah semua...aku bisa memakai baju yang lain yang sudah disediakan oleh fahmi untuk wanita.

Tanganku memegang kenop pintu balkon lalu membukanya. Anginnya langsung masuk kedalam pori poriku. Ini sangat nyaman bagiku. Aku berjalan dan aku sudah berada di tengah tengah balkon saat ini . Aku melebarkan tanganku seperti orang yang ingin memeluk. Mataku juga aku pejamkan. Kakiku melangkah sedikit hingga merasakan besi dingin yang menyentuh kakiku.

Kejadian tadi...Fahmi mematahkan Sim Card-ku dengan kasar lalu melemparnya ke sembarang tempat, itu terbayang lagi di benakku. Bagaimana jika surya menghubungi ku??aku tidak punya id line nya. Fb saja aku tidak punya . Tapi tadi fahmi benar benar marah padaku dan dia sangat menunjukkan bahwa dia benci pada surya.

Mataku serasa berat sekarang , lebih baik aku tidur sekarang . Tapi sebelum tidur aku mengganti bajuku terlebih dahulu agar tidak masuk angin. Setelah itu aku merebahkan tubuhku ke kasur yang lembut dan juga empuk. Aku menarik selimut putih hingga dada. Mataku pun terpejam perlahan...berharap besok akan menjadi hari yang paling indah di banding yang sebelumnya..


***

Laura : " hah !!! "

Aku terkejut pada saat mendengar suara pecahan kaca. Darimana suara itu berasal ? Diriku buru buru bangkit dari tidurku dan membuka pintu kamarku.
Pintu kamar fahmi terbuka mungkin dia berada dibawah

Ternyata benar dugaanku dia sedang di bawah merapikan pecahan piring . Aku menghampirinya dan membantu membersihkannya.

Fahmi : " udah bangun rupanya."
Laura : " iya..karna kaget ngedenger suara pecahan piring."

Fahmi tidak merespon lagi . Sibuk membersihkan pecahan kacany.

Laura : " aw !!"

Jariku berdarah karna tergores pecahan kaca yang sangat tajam hingga meninggalkan luka yang agak dalam.

Fahmi : " kata gua juga hati hati."

Aku menaruh jariku didalam mulutku. Berusaha meminumnya agar tidak keluar banyak. Fahmi mengernyit jijik melihat diriku.

Laura :" kenapa?"
Fahmi : " lu vampire ya ?"
Laura : " senewen luh...kalu gua pampir gua udh minum darah lu kali dari jauh2 hari."

Aku melihat jariku yang masih berdarah. Ishh darahnya tidak berhenti keluar juga. Mungkin memang dalam tergoresny. Fahmi bangkit dari jongkok dan membuang sisa sisa pecahan di tempat sampah lalu dia mengambil sebuah kotak warna merah yang berada didalam laci. Fahmi menyuruhku untuk duduk di hadapannya. Aku hanya mengangguk menuruti kemauannya.

Say you LOVE meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang