Warning! Warning!
Part ini ada scene yadong 18++++
Mohon untuk readers dibawah umur untuk tidak membaca!
**************
Soeun menimang Kimbum.
Kimbum demam dan Soeun sudah memberinya syrup pereda demam.
Soeun menyentuh kain basah yang menempel di dahi Kimbum sebagai kompres.
Kain kompres itu mulai menghangat. Menyerap panas dari dahi Kimbum.
Soeun menoleh ke arah pintu. Kai belum datang juga. Ini sudah lebih limabelas menit.
Soeun bahkan sudah memberi obat dan mengompres kepala bayinya.
“Kai….” Panggil Soeun. Tapi tidak ada sahutan Kai.
Seoun terus menggendong dan menimang Kimbum sampai Kimbum kembali tertidur.
Mata Kimbum membengkak karena menangis dari tadi. Soeun menciumi wajah bayinya dengan sayang.
Demam Kimbum mulai mereda. Rasa sakit yang dirasakan Kimbum sepertinya sudah berkurang. Kimbum kembali tidur nyenyak.
Kai masuk ke kamar Kimbum dan langsung memeluk Soeun dari belakang.
“Kau dari mana? Lama sekali?” keluh Soeun.
Kai menyandarkan dagunya ke bahu kanan Soeun, “Aku tadi selingkuh dengan sabun..” bisik Kai lirih.
Soeun mencibir, “Dasar tidak sabaran…” sahut Soeun sambil berjalan menuju box bayi yang besar.
Kai terus mengikuti Soeun. Soeun melangkah dengan lambat karena pelukan Kai yang sangat erat membuatnya susah berjalan.
“Kai, jebal, lepaskan aku sebentar. Aku mau menaruh Kimbum ke tempat tidurnya…”
Kai melepaskan pelukannya. Soeun cepat-cepat membungkuk, meletakkan bayinya dengan hati-hati ke dalam baby box.
“Noona.. Kimbum sudah tidur kan? Ayo kita lanjutkan yang tadi…” ajak Kai sambil menyeret Soeun keluar dari kamar Kimbum.
“Ah.. Kai.. Kimbum sedang sakit. Aku tidak bisa jauh-jauh darinya. Aku tidur di sini saja,” tolak Soeun halus sambil berusaha melepaskan genggaman tangan Kai.
“Kalau begitu di sini saja.” ajak Kai sambil menyeret Soeun menuju tempat tidur Taemin yang kecil yang letaknya bersebelahan dengan box bayi Kimbum.
“Hiss… mana muat Kai. Ranjang Taemin kecil sekali. Mana bisa.. Tidak muat…” cetus Soeun masih menolak Kai.
“Muat noona… kan kita tidurnya bukan bersebelahan tapi bertumpukan…” bisik Kai pervert.
Wajah Soeun memerah. Kata-kata Kai tadi membuat Soeun malu.
Kai mendorong Soeun sampai Soeun jatuh tertelentang di atas tempat tidur Taemin yang kecil.
Kai membuka pakaian Soeun. Tadi Soeun tidak sempat memakai bra. Sehingga saat Kai membuka pakaian Soeun, buah dada Soeun langsung terlihat jelas.
Kai pun membuka pakaiannya. Kai langsung membuka seluruh pakaian yang dipakainya.
Perlahan Kai naik ke atas ranjang dan langsung menindih Soeun.
“Ahh… Kai.. pelan-pelan. Nanti kau jatuh.. tempat ini sempit sekali..”
Kai tidak menjawab. Bibirnyanya sibuk mengecup buah dada Soeun.
Setelah puas, Kai menurunkan wajahnya sedikit-demi sedikit. Kai sempat menjilati pusar Soeun sesaat. Lalu meneruskan pejalanan bibirnya sampai ke selangkangan Soeun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Electric Shock Therapy
FanfictionKisah cinta seorang pemuda gay yang jatuh cinta pada seorang janda muda beranak 2. Pemuda ini masih berstatus sebagai seorang pelajar, anak chaebol (konglomerat) korea yang sangat kaya raya. Kisah cintanya yang lucu dan menarik dengan konflik-konf...