14. Finally, Fiance!

2.5K 85 3
                                    

: :: :: :: :: iljimae :: :: :: :: ::

.

.

Pagi harinya….

Kris merasa pegal di seluruh tubuhnya. Jari-jari tangannya mengkerut dan pucat.

“Aigoo.. dingin sekali..” keluh Kris sambil keluar dari bathtub.

Kris memakai kimono handuknya dan keluar kamar mandi.

“KYAA!!” Kris melompat kaget. Kai sudah berada di depan pintu kamar mandi.

“Kenapa terkejut, eoh?” tanya Kai sambil nyengir.

“Kau.. sudah bangun?” Kris balik bertanya.

“Aku bahkan sudah mandi. Ayo cepat berpakaian. Eomma dan Appa sudah menunggu untuk sarapan!”

“Kau sudah mandi? Mandi di mana?” tanya Kris kepo.

“Di kamar lain. Aah.. sudah jangan banyak bertanya. Ayo cepat!” Kai mendorong tubuh jangkung Kris masuk ke ruang ganti.

Saat sarapan, Kris tampak berubah. Dia tidak genit pada Kai lagi. Bahkan Kris menghindar saat Kai menyentuh pundaknya.

“Kau kenapa? Demam?” tanya Kai penuh perhatian sambil menyentuh kening Kris.

Lagi-lagi Kris menghindar dan menepis tangan Kai dari keningnya.

“Ehm..” Ayah Kai berdehem. Sekilas terlihat kalau Ayah Kai menyukai perubahan Kris.

“Pasti Kris sedang ngambek gara-gara Kai tidur di kamar lain..” batin Ayah Kai geli.

Kris masih saja diam. Kai menendang kaki Kris agar merespon aktingnya. Kris hanya melirik tajam ke arah Kai.

“Ehm… kalian berdua.. ayo sarapan yang banyak. Kris, jangan marah pada Kai. Aku yang menyuruhnya tidur di kamar lain.” Kata Ayah Kai sambil mengambil minum dan langsung meminumnya sampai habis.

“Mwo?” tanya Kris heran. Kai tidur di kamar lain?

“Iya Kris. Mianhe tadi malam aku tidak tidur bersamamu. Appa menyuruhku tidur di kamar tamu,”

Kris mengerang panjang. Sial, kalau tahu Kai tidak tidur di kamarnya, buat apa aku tidur berendam di bathtub! Batin Kris kesal.

“Ohya, Kai, Kris, nanti sore kalian tidak ada acara kan?” tanya Ayah Kai sabil mengelap mulutnya dengan serbet. Ayah Kai telah selesai sarapan.

“Waeyo?” Kai balik bertanya.

“Nanti sore kita ada pertemuan keluarga. Dengan keluarga Tn. Bae Yong Jun.”

“Mwo? Makan malam bersama keluarga Tn. Bae?”

Kai melirik Kris sekilas. Kris masih tidak merespon.

“Ne. Kita makan malam bersama dengan keluarga Tn. Bae. Kalian berdua bisa hadir kan?”

“Aku tidak bisa.” Sahut Kris cepat.

“Wae? Ayolah Kris. Kai pasti akan canggung kalau sendirian berbincang dengan putri Tn. Bae. Kau temani Kai ya?”

“Mianhe, aku tidak bisa. Aku ada kuliah sore.” Tolak Kris halus.

“Appa, putri Tn. Bae itu… Hyeon Jo kan?” pancing Kai.

Kris melirik sekilas.

Ayah Kai tersenyum, “Ne. Hyeon Jo.”

“Appa, Kris sudah kenal dengan Hyeon Jo. Mereka sama-sama artis pendatang baru..” seloroh Kai.

“Jongmal? Hahahaha… bagus sekali. Kris, kau bisa mengobrol banyak dengan Hyeon Jo. Kai sungguh mengecewakanku. Dia tidak bisa ngobrol santai dengan Hyeon Jo. Aku jadi tidak enak dengan Tn. Bae. Kau harus ikut makan malam bersama nanti ya! Temani Kai. Ara?”

Electric Shock TherapyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang