Pergi

1K 77 4
                                    

"Syah, bukain pintunya. Gue mau ngomong." kata ari sambil mengetuk pintu kamar aisyah yang dikunci.

"Syah, gue minta maaf kalo gue salah."

Masih tidak ada jawaban.

"Buka pintu, AISYAH!" teriak ari.

Karena takut ari tambah marah, aisyah membuka pintu.

"Lo kenapa sih, syah?!"

"Gue capek." sahut aisyah seadanya.

"Nanti sore ikut gue."

"Kem.." ucapan aisyah terpotong.

"Lo, harus minta maaf sama Stefi."

"Nggak, gue nggak mau."

Ari menatap aisyah tajam.

"Apa? Kenapa? Nggak suka?"

"Pokoknya lo harus minta maaf." kata ari sambil mencengkeram kuat tangan aisyah.

"Ishh, sakit ri."

"Lo, harus nurut."

"Gue nggak mau, gue gak salah." kata aisyah yang hendak menutup pintu lagi.

"KALO LO NGGAK MAU MINTA MAAF, LO PERGI DARI RUMAH GUE!" Bentak
ari.

Aisyah hanya menatap ari dengan tatapan tidak percaya.

"Kalo gue pergi, gue mau tinggal dimana?" tanya aisyah sambil menahan tangis.

"Gue gak peduli lagi sama lo. Lo tuh cuma numpang tapi nggak tau diri syah." emosi ari tak terkendali.

"Apa lo bilang? Gue gak tau diri?"

"Iya, lo gak tau diri. Seenaknya tinggal di rumah gue, minta uang ke gue, dan lo nggak pernah nurut sama apa yang gue suruh."

"Denger YA ARI, Lo mungkin bener. Gue gak tau diri. Dulu, gue pikir lo anggep gue sebagai sahabat lo yang selalu lo prioritas kan. Makanya gue suka ngelunjak gak tau diri kayak yang lo katakan. Tapi sekarang, gue baru sadar. Lo cuma anggep gue beban. KENAPA LO NGGAK BILANG DARI DULU, HAH?"

"Karna gue masih kasihan sama lo."

"GUE GAK BUTUH DIKASIHANI SAMA ORANG KAYAK LO! GUE GAK BUTUH."

"JAGA BICARA LO!"

"Apa? Lo gak suka?"

Ari mulai mengangkat tangannya yang hendak menampar pipi aisyah.

"KENAPA? MAU TAMPAR? AYO!!"

Ari hanya terdiam.

"KALO LO MAU GUE PERGI, OK. GUE BAKALAN PERGI!"

"DAN GUE JANJI BAKALAN BAYAR HUTANG GUE KE LO!" tambah aisyah.

"Emang lo mau pergi ke mana? Lo kan gak punya tempat tinggal." ejek ari sambil menatap aisyah sinis.

Ketika ari mulai meremehkan, aisyah langsung mengemasi baju baju nya dan memasukkan nya ke koper.

"Gue harap gue gak bakal ketemu orang kaya lo, ri." kata aisyah dan pergi dari rumah ari.

Di sisi lain ari hanya menganggap aisyah bercanda.

"Emang lo mau tidur dimana? Nanti juga lo bakal ngemis ngemis masuk rumah gue lagi." batin ari


Ari, jahat banget ya..

Maaf kalo ada typo yang bertebaran

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang