PART 4

1.1K 62 1
                                    

"Makan syah..."  sahut ari sambil menyuapi aisyah bubur.

"Gue nggak mau ri... Hambar. Nggak ada sambel lagi."

"Lo kan lagi sakit syah. Nggak usah minta macem macem."

"Tapi kan ri... "

"Kalo gue bilang makan ya makan syah. Gue peduli sama lo. Karna lo sahabat gue." jelas ari.

Jleb!

"Rasanya nggak enak banget ri kalo kamu mbahas kata itu lagi." batin aisyah.

"Ri, kalo udah makan gue boleh tidur lagi nggak? Gue  lemes."

"Iya, pokok nya habisin dulu makanannya.

Aisyah hanya mengangguk.

"Syah, gue tinggal bentar bisa nggak?"

"Iya, lagian kalo lo pulang juga nggak apa apa."

Ari langsung keluar dari ruang inap aisyah. Ari sudah terlihat menjauh darinya.

Tiba-tiba handphone aisyah berbunyi.

"Halo? Ini siapa?"

"Masak udah lupa sama gue."

"Azka ya? Apa kabar?"

"Gue baik, lo?"

"Gue lagi sakit. Gue sekarang di rumah sakit."

"Rumah sakit mana, gue mau ke situ."

"Nggak usah, besok aja. Gue juga besok udah pulang."

"Ok, gws ya."

"Iya, makasih." sahut aisyah sambil menutup panggilan teleponnya.

#
#
#

"Ri, besok gue udah boleh pulang. Lo bisa jemput gue nggak?" tanya aisyah.

"Bisa lah. Habis pulang sekolah ya." ucap ari sambil mengacak acak rambut aisyah.

"Jangan diacakin ri, kan berantakan."

Aisyah memanyunkan bibirnya. Dan menata rambutnya kembali.

"Kenapa di benerin lagi rambutnya?" tanya ari.

"Nanti kan jelek kalo berantakan." jawab aisyah.

"Lo tetep cantik kok syah, meskipun rambut lo berantakan."

Seketika aisyah mematung. Pipinya yang merona tak bisa dia sembunyikan lagi.

"Cie.. Blush gitu muka lo syah.. " goda ari.

"Tau ah ri. Bete gue." ucap aisyah sambil memalingkan wajahnya yang merona itu.

"Syah, jangan marah dong... Gue becanda kali." sahut ari sambil menyolek dagu aisyah.

"Bodo'"

Tangan ari memegang pipi aisyah dan memperlihatkan wajah aisyah.

"Gue minta maaf syah.." ucap ari lembut.

"Kok lo selalu bikin gue kayak gini sih, ri. Gue deg deg an tau nggak." batin aisyah.

"Syah.. Kok lo diem." tanya ari yang masih memegang pipi chuby aisyah.

"Gu...gu...gue mau tidur. Capek." sahut aisyah grogi dan langsung pura pura tertidur.

Ari menarik selimut dan memakaikan ke tubuh aisyah.

"Selamat malem ya syah.. " ucap ari lalu pulang ke rumah.

"Aduh.. Ari kok giniin gue. Gue jadi nggak bisa tidur." batin aisyah.

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang