Aisyah masih menata buku bukunya yang besok mau dibawa ke sekolah. Setelah perlengkapan sekolah selesai, dia mulai menuju kasur untuk tidur.
Pada saat mau tertidur, aisyah mendapat sebuah chat dari...
"Stefi? Kok tumben dia ngechat gue?" batin aisyah.
Stefi
Besok, temuin gue di taman sekolah. Gue mau ngomong.
Aisyah
Mau ngomong apa? Tumben.
Stefi
Besok aja ngomong nya.
Aisyah
Ok
"Kira kira, dia mau ngomong apa ya?" pikir aisyah.
"Tau, ah."
Aisyah pun menutup matanya dan tidur terlelap.
#
#
#
"Syah, buruan! Nanti kita telat." teriak ari.
"Iya, nih gue udah siap. Ayo berangkat."
"Hari ini gue gak bawa mobil, gue bawa motor." sahut ari.
"Ya gak papa ayo kita berangkat."ucap aisyah.
"Ya ampun, aisyah aqilah... Lo tuh ambil jaket kek." kata ari geregetan.
"Ha? Buat apa? Gue gak sakit." jawab aisyah polos.
"Ih, nanti kan lo naik motor gue. Rok lo kan pendek, jaket itu lo pakek biar nutupin paha lo itu." jelas ari.
"Kenapa?" tanya aisyah masih tak mengerti.
"Lo mau paha lo di liat cowok cowok mesum?" tanya ari to the point.
"Ya nggak lah. Emang gue cabe cabe an. Iya, gue ambil jaket." sahut aisyah dan langsung mengambil jaketnya.
Ari tekekeh melihat tingkah laku aisyah.
"Udah, ayo." ajak aisyah.
Ari pun menancapkan gas motornya.
"Ari! Jangan ngebut, gue takut." sahut aisyah.
Ari yang fokus mengemudi hanya mengangguk. Dia mulai mengurangi cepat nya.
#
#
#
"Udah lama, stef? Maaf, gue baru makan di kantin." sahut aisyah yang mulai duduk di samping kiri Stefi.
Aisyah sebenarnya masih bingung, buat apa stefi mengajak ketemuan. Biasanya juga nggak.
"Nggak apa apa kok, gue juga baru dateng." jawab Stefi menundukkan kepalanya.
"Mau ngomong apa?" tanya aisyah penasaran.
"Gue... Hiks... Hiks... " kata Stefi yang mulai mengeluarkan air matanya.
"Eh lo kenapa?"
"Gue.. Gue... Hiks.. Hiks.. Gue sakit syah..." sahut Stefi sambil menghapus air matanya.
"Lo sakit apa? Ayo cerita sama gue." sahut aisyah.
"Gue kena kanker, syah... Umur gue nggak lama lagi..." jelas Stefi.
"Lo yang sabar ya, gue tau lo pasti bisa sembuh." ucap aisyah menenangkan.
"Gue mau minta permintaan sama lo boleh nggak, syah?"
"Ha? Permintaan?" tanya aisyah bingung.
"Iya, gue mau lo menuhin permintaan gue sebelum gue mati." sahut Stefi sambil menundukkan kepalanya.
"Lo mau apa?" tanya aisyah tulus.
"Gue, mau lo jauhin ari." sahut Stefi.
Aisyah tak bisa berkata apa apa saat Stefi meminta sesuatu yang nggak mungkin dia lakukan. Dia bingung harus menjawab apa.
Apakah aisyah mau? Tapi kalau permintaan itu akan sulit dikabulkan aisyah. Aisyah sangat menyayangi ari. Baru saja mereka baikan.
Tapi, untuk permintaan Stefi? Kasihan juga Stefi. Itu yang ada dipikiran aisyah.
"Gue... "
"Gimana? Lo mau? Please, syah. Gue mau deket sama ari sampai waktu gue habis." kata Stefi sendu.
Arrrggghhh..
Aisyah harus gimana tuhan...
"Gue...
Jeng jeng jeng....
Berhubung author sudah selesai UTS, author updatenya cepet...
Gimana menurut kalian cerita ini..??
Bosen kah?
Atau masih mau di
lanjut???
Oh ya,
btw menurut kalian, aisyah mau nggak jauhin ari demi Stefi?
Jangan lupa vote and coment ya... 😊😊😆😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
Romance"Makasih ya syah, lho udah mau jadi sahabat terbaik gue. Gue beruntung punya sahabat kaya lo" - Ari. Aisyah hanya mengangguk pelan dan tersenyum tipis. "Andai aja lo tau ri, kalo gue anggep lo lebih dari sahabat." - Aisyah. Aisyah hanya bisa men...
