Keterlaluan

1.1K 76 1
                                    

Flashback on

Ari dan Stefi sedang belanja di mall.

"Eh, itu aisyah kan ri?" tanya Stefi.

"Masa sih? Mana?"

"Itu, yang lagi sama cowok." sahut Stefi sambil menunjuk.

Ari sekarang sangat marah ke aisyah. Dan dengan emosinya yang tak terkendali, ia menghampiri aisyah.

Flashback off

"Ngapain lo ke sini? Dia siapa?" tanya ari sambil menunjuk azka.

"Kok.. Lo di sini?" tanya aisyah.

"Kok lo jadi yang nanya. Dia siapa?!"

"Dia azka, sahabat gue. Kenapa?"

"Lo jadi cewek labil banget ya syah, baru aja lo deket sama gue. Sekarang eh.. Deket sama dia. Lo nggak punya harga diri?" sindir ari.

"JAGA UCAPAN LO, YA!" teriak azka yang mengepalkan kedua tangannya.

"Udah, ka. Kita pergi aja. Gue capek." sahut aisyah pelan.

"KENAPA? LO MARAH? NGGAK SUKA?  EMANG, AISYAH ITU CEWEK MURAHAN!" teriak ari.

"Lo bilang apa, ri? Murahan?" tanya aisyah.

"Iya, lo murahan!" kata ari.

"Plakkk.. "

Aisyah yang tak bisa menahan amarah nya pun menampar ari.

"Denger ya, gue gak murahan seperti yang lo bilang!" kata aisyah dan langsung pergi meninggalkan ari dan Stefi.

"Ucapan lo bener bener keterlaluan!" tambah azka dan menyusul aisyah.

"Ari, lo nggak apa apa?" tanya Stefi.

"Gue gak papa, ayo kita pulang." ajak ari.

#
#
#

"Apa iya, gue keterlaluan?" batin ari.

"Aarrrghh!!! " ucap ari gusar.

"Ari, lo kenapa?" tanya Stefi yang dari tadi disamping nya.

"Eh, gue gak papa kok. Mau langsung pulang?"

Stefi tak menjawab pertanyaan ari, dia hanya mengangguk. Stefi paham ari sedang marah.

#
#
#


"Syah, lo jangan nangis dong.. " hibur azka.

Sejak pulang dari mall, aisyah terus menangis. Dia sakit hati dengan ucapan ari tadi.

"Iya, lo murahan!"

Ucapan ari tak bisa hilang dari pikiran nya.

"Apa kah aku benar benar murahan?"

Air mata aisyah mengalir deras di pipinya. Azka dari tadi tidak tega melihat nya.

Azka tau, yang dibutuhkan aisyah saat ini cuma ketenangan. Dia pun meraih tubuh aisyah dan memeluk nya hangat. Tangan nya menepuk pundak aisyah untuk menenangkan nya.

"Udah syah, lo harus kuat."

Aisyah mulai berhenti menangis dan menatap azka.

"Ka, gue mau tanya."

"Apa?"

"Apa bener gue cewek murahan? Cewek gak tau diri?" sahut aisyah menahan air matanya.

"Nggak syah, lo nggak murahan kok. Ari aja yang keterlaluan sama lo." jelas azka.

"Hiks.. hiks... Gu.. Gue.. Sakit hati ka.. hiks..." aisyah mulai menangis kembali.

"Syah,  udah. Lo nggak capek apa nangis? Tanya azka.

"Hiks.. hiks.. " tubuh aisyah bergetar.

"Gue janji deh sama lo, kalo gue bakalan nurutin semua permintaan lo asalkan lo berhenti nangis."

"Beneran?" tanya aisyah dengan suara parau.

"Iya."

Seketika, aisyah langsung mengusap air matanya dan berhenti menangis.

"Gue, mau..  Pizza, burger, ice cream, sama ketang goreng." jelas aisyah.

"Ha? Bukannya lo tadi baru makan?" tanya azka bingung.

"Gue kalo habis nangis langsung laper, ka.".

"Tapi itu tadi banyak banget lo."

"Ih, gimana sih? Katanya mau nurutin." kata aisyah sambil memukul tangan azka.

"Kalau gini mah, bukan ari aja yang keterlaluan. Lo juga, syah."

"Jadi lo ngatain gue keterlaluan? Jahat banget sih, lo." sahut aisyah yang hampir menangis lagi.

"Eh,, jangan nangis lagi dong. Iya, iya gue beliin."

"Yeyyyeyeyy!!" teriak aisyah senang.

Jangan lupa vote ya...

Terimakasih 😊

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang