"Ai'det, Kau sedang apa?" tanya Earth bingung ketika menemukan Bass yang sedang berusaha memasukan barang kedalam kardus besar yang sebenarnya sudah tidak muat itu. kenapa dia tidak mencari kardus baru? pikir Earth.
Bass hanya menoleh sebentar ke arah Earth sebelum melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda. Ia kembali memasukan barang-barang yang sebagian besar adalah pakaian dan boneka kedalam kardus. Itu semua pemberian dari Godt untukknya, ia ingin mengembalikannya pada Godt.
"Apa yang mau kau lakukan pada dus-dus itu?"
"Aku akan memberikannya pada P'Godt. Semua ini barang pemberiannya dan lebih baik kalau aku mengembalikannya," jawab Bass tanpa melihat ke arah Earth.
Setelah memasukan barang terakhir yang adalah boneka anjing laut berwarna putih, Bass mencoba untuk mengangkat dus itu untuk memindahkannya. Namun apa daya, tubuhnya lebih ringan dibandingkan kardus itu jadi Bass agak kesusahan untuk mengangkatnya. Earth yang melihat Bass keberatan menggelengkan kepalanya dan beranjak untuk mendekati pemuda manis itu.
Earth mengambil kardus itu dari tangan Bass, dengan tidak sengaja tangan besarnya menyentuh tangan kecil Bass. seketika tubuh Earth terasa kaku, darahnya terasa berhenti, jantungnya berdetak dengan keras. Waktu terasa berhenti saat tanganya merasakan hangatnya tangan Bass.
Bass mengerutkan keningnya dengan bingung, kenapa sahabatnya ini tiba-tiba terdiam seperti habis melihat setan?
Bass mengibaskan tangannya di depan wajah Earth, mencoba untuk menyadarkan sahabat tercintanya itu dari koma sesaatnya.
"Ai'Earth, kau kenapa?"
Bagaikan mantra, suara Bass membangunkannya dari kegiatan melamunnya, Earth mengerjapkan matanya dengan linglung. Ia kemudian menyentuh dadanya dengan tangannya yang tidak memegang kardus.
'apa yang kurasakan tadi?'pikirnya.
"Kau terkena serangan jantung?" tanya Bass dengan bingung.
"Ti-tidak, aku tidak apa-apa. Jadi kemana kau akan membawa kardus ini?" Earth mencoba untuk mengalihkan pembicaraan dengan kembali menanyakan soal kardus.
"Owh, bawa saja kardus itu ke ruang tamu. Aku sudah menghubungi P'Godt untuk datang kesini. Suaranya terdengar sangat bahagia tadi," jawab Bass dengan santai sambil berjalan kearah ruang tamu dan mendudukan pantatnya di sofa empuk berwarna coklat itu.
Earth mengikuti langkah Bass dengan sedikit linglung, semenjak mengenal Bass, baru kali ini ia merasakan jantungnya berdetak sangat keras saat berada di samping pemuda yang lebih pendek darinya itu. setelah meletakan kardus di lantai Earth mengikuti Bass duduk di sofa tepat disebelah Bass.
Earth melirik kearah Bass yang memfokuskan matanya pada acara kuliner di TV. Earth tersenyum sendiri saat melihat Bass yang begitu serius melihat resep makanan, pasti setelah ini Bass akan melakukan percobaan dan menjadikannya sebagai kelinci percobaan. Earth terpesona melihat pipi Chubby Bass yang kini memerah entah karena apa. Tanpa sadar Earth mengulurkan tangannya untuk menyentuh pipi yang terlihat empuk itu.
Bass segera mengalihkan pandangannya pada Earth saat merasa pipinya disentuh oleh tangan besar Earth. Mata mereka bertemu, waktu serasa berhenti berdetak. Earth seolah terhisap kedalam mata indah Bass, ia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Bass meski ia tau yang ia lakukan salah.
Salahkan Bass yang memiliki pesona yang sulit untuk di tolak. Tak berbeda jauh dengan Earth, Bass juga seakan tidak bisa mengalihkan matanya dari mata Earth. Tatapan tajam pria itu memberikan getar sendiri padanya, getar yang dulu pernah ia rasakan pada Godt seorang. Getar yang aneh namun terasa menyenangkan dan membuat Bass ingin kembali merasakan getar itu.
Perlahan Earth mendekatkan kepalanya, matanya tetap mengunci mata Bass agar tetap melihat kearahnya. Seakan ia tidak bisa mengendalikan tubuhnya, kepalanya terus mendekat pada Bass. bibirnya mencari bibir mungil Bass, ketika ia melihat Bass memejamkan matanya, semua keraguan seakan sirna dan saat bibirnya hampir menyentuh bibir Bass suara Bel dari pintu menyadarkan mereka dari perbuatan yang mungkin akan mereka sesali nanti.
Earth dan Bass sama-sama menjauh dari satu sama lain. Suasana terasa canggung, Earth menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak terasa gatal dan Bass mengedarkan pandangnnya kemana saja asal tidak melihat kearah Earth.
Lagi-lagi suara bel yang dipencet dengan terus-teruskan menyadarkan mereka kalau ada tamu yang datang. Baa segera beranjak dari duduknya dan melihat siapa tamu yang tidak sabaran itu.
Bass menemukan Godt yang berdiri dengan senyuman dan sebuket bunga mawar ditangannya.
"99 bunga mawar untuk Baby Bass," ujar Godt dengan nada menggoda.
Jika saja Bass wanita, mungkin Bass akan meleleh karena perhatian Godt, namun sayang Bass adalah seorang lelaki terlebih ia masih remaja dan bunga mawar sangat tidak cocok dengannya.
Bass memutar bola matanya dengan malas, sepertinya Godt meniru cara Phana untuk merayunya. Namun sayang, ia bukan Wayo dan rayuan seperti ini tidak akan mempan padanya. Namun karena ia masih menghormati Godt sebagai yang lebih tua, Bass pun tersenyum dan mengulurkan tangannya untuk mengambil sebuket besar bunga mawar itu.
"Khob khun khab na P'Godt," ujar Bass sambil tersenyum.
"Sama-sama baby, oh iya, kenapa kau meminta P' untuk datang? Walaupun p' gak akan protes sama sekali sih," Godt masih tersenyum senang.
"Oh iya, P' masuk dulu saja," kemudian Bass membuka lebar pintunya dan mempersilahkan Godt untuk masuk. Godt melangkah masuk dengan bahagia sebelum matanya menangkap figur Earth yang masuk menggruk belakang kepalanya di ruang tamu.
"Apa yang kau lakukan disini?" seketika Godt mengubah nada suaranya menjadi lebih berat bagaikan predator yang melihat musuhnya.
Earth menoleh kearah asal suara dan melihat Godt yang kini melihatnya dengan tatapan membunuh. Ia langsung mengubah posisi duduknya yang semula bersender pada sofa menjadi duduk tegak dan balik melihat Godt dengan tajam.
"kurasa apapun yang kulakukan disini bukan urusan P'," jawab Earth.
Bass yang mulai merasakan aura-aura peperangan segera mencoba untuk mengalihkan pebicaraan.
"P'Godt, mau minum apa? Biar Bass ambilkan,"
"Tidak perlu repot-repot baby. Sekarang jawab pertanyaan P' untuk apa pria ini ada dirumahmu?"
"Untuk membantuku P',"
"Membantu apa?" kening Godt bertaut dengan bingung.
"Membereskan barang-barang yang P'Godt berikan," jawab Bass.
"Maksudmu?" Godt muai merasa tidak enak dengan perkataan Bass.
"Untuk mengembalikan barang-barang yang pernah P'Godt berikan." Jawab Bass sembari menunjuk kearah kardus yang terletak di atas meja.
Godt menatap Bass tidak percaya, kenapa Bass melakukan ini? kenapa ia mengembalikan barang yang sudah ia berikan? Godt menggelengkan kepalanya dan menatap Bass dengan tajam.
"Barang ini millikmu. Aku tidak akan mengambilnya karena aku sudah memberikannya padamu. Sekarang P' harus pergi, P' masih ada jadwal. Nanti P' akan menghubungimu,"
Setelah mengatakan itu Godt berjalan mendekat kearah Bass dan mengecup keningnya dengan lembut sebelum akhirnya berbalik dan berjalan keluar rumah. Bass yang kaget dengan perbuatan Godt tidak sempat untuk menolak dan menghindar sedangkan Earth memandang marah kearah Godt dan merasakan panas di hatinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/118654365-288-k3326.jpg)
YOU ARE READING
Innocent Man
FanfictionJangan menilai orang hanya dari luarnya, yang terlihat baik belum tentu baik dan yang terlihat innocent belum tentu innocent.