"P'KIT!!" teriak Bass saat matanya melihat Kit berjalan ke arahnya. Disebelahnya berdiri Earth dengan membawa tas yang berisi baju, bukan hanya tasnya bahkan ia juga menyeret koper milik Bass sedangkan Bass hanya membawa ban dan bola voli untuk bermain di pantai.
Earth hanya bisa menggelengkan kepalanya maklum melihat tingkah sahabatnya itu, ia sudah terbiasa dengan sikap seenaknya sang sahabat. Bass menggunakan kemeja tipis bermotif bunga berwarna putih dan celana pendek sedangkan Earth menggunakan kemeja bermotif sama dengan warna biru dan juga mengenakan celana pendek. Secara tidak langsung mereka terlihat seperti sepasang kekasih.
Kit yang mendengar teriakan Bass segera menolehkan kepalanya kearah asal suara. Kit melambaikan tanganya kepada Bass dan setelah melihat kalau Bass tidak sendiri ia kemudian mengerutkan keningnya.
Kit segera bertanya pada Bass saat pemuda imut itu sudah berada di hadapannya.
"Bass, kau datang dengan siapa?" tanya Kit tanpa memandang kearah Bass, matanya terfokus pada pria tampan yang berdiri di samping Bass.
"Sawadee-Khap P'," Bass memberi salam. "Ini temanku Earth yang kubilang kemarin," lanjutnya mengenalkan Earth.
"Sawadee-Khap," Earth memberi salam , menyatukan kedua tanganya di depan dada.
"Wadee," Kit membalas salam Earth. "N'Bass, kau tidak datang bersama Godt?" lanjut Kit bingung.
"P'Godt sedang ada jadwal P', nanti dia akan menyusul."
"Au, dia akan menyusul ke Hua Hin?" bingung Kit.
"Bukan P', nanti P'Godt menyusul kerumah P'Kim." Kit hanya menganggukan kepalanya mendengar perkataan Bass.
Saat ini mereka semua akan pergi belibur selama 3 hari 2 malam di Hua Hin, sesuai rencana mereka akan berkumpul di rumah Kimmon sebelum akhirnya akan berangkat ke Hua Hin menggunakan mobil Van milik ayahnya Kim.
"Ayo masuk," ajak Kit yang akhirnya menyadari kalau mereka bertiga masih berdiri di depan gerbang rumah Kim.
"P'Kit, kau tidak berangkat dengan P'Tee?" tanya Bass heran, biasanya Tee dan Kit selalu bersama.
"Tidak, P'Tee dijemput P'Tae dan aku tadi diantar sama Mae," jawab Kit.
"Au, N'Bass, N'Kit kalian sudah datang? Mana yang lain?" teriak Kim saat melihat Bass dan Kit juga satu pria tampan disamping Bass.
"Wadee P'" ujar mereka bertiga serentak memberi salam.
"Wadee," balas Kim. "Siapa pria tampan disampingmu Bass?" tanya Kim.
"Ini Earth P', teman yang aku bilang kemarin." Jawab Bass. Earth kembali menyatukan tanganya saat pandangan mata Kim mengarah padanya, yang di balas senyuman singkat dari Kim.
"Halo semua," ujar suara dari belakang mereka. Tae dan Tee akhirnya sampai juga di rumah Kim. Sementara Tee berteriak, Tae hanya melambaikan tanganya dengan tenang. Di tangan mereka masing-masing membawa tas besar yang berisi baju dan keperluan mereka selama di Hua Hin.
Bass dan Kit menjawab sapaan Tee dengan tidak kalah antusias, mereka ikut melambaikan tanganya dengan heboh.
"Sawadee P'" ujar Bass, Kit dan Earth.
"Ini temanmu N'Bass?" tanya Tae begitu menyadari pria tinggi yang berdiri di sebelah Bass.
"Iya P', ini temanku, Earth," ujar Bass dan Earth kembali menyatukan tangannya untuk memberi salam pada Tae yang memandangnya dengan intens.
"Au, dimana Godt?" tanya Kim saat menyadari kalau mereka kurang satu orang.
"Aku disini P'" ujar suara yang tiba-tiba menjawab pertanyaan Kim, dan serentak mereka menolehkan kepala dan menemukan Godt yang ternyata tidak sendiri.
Disamping Godt, ada wanita cantik dan tinggi semampai. Wanita yang membuat Bass menjadi pribadi yang berbeda, wanita yang membuat Bass terluka. Wanita itu Cellyn.
Kim dan Tae membulatkan mata mereka tak percaya. Mereka tau siapa wanita itu, wanita itu adalah wanita yang menjalin hubungan dengan Godt, wanita itu adalah kekasih Godt. Tapi untuk apa Godt mengajak kekasihnya disaat dia tau kalau Bass ikut pergi dengan mereka. Apa Godt sudah gila?
"G-godt, kau...." Kim tidak bisa melanjutkan kata-katanya.
"Perkenalkan semua ini sepupuku, Cellyn. Dia akan ikut kita ke Hua Hin karena ada pekerjaan disana." Godt berbicara dengan tenang tanpa memandang ke arah Bass.
"Sawadee-Kha," ucap Cellyn pada seluruh orang yang ada disitu.
Bass memandang Godt dengan tidak percaya, apa yang ada dalam pikiran Godt? Kenapa dia berani membawa kekasih wanitanya? Sebenarnya apa yang direncakan pria itu?
Seketika suasana menjadi hening, Tee dan Copter yang tidak mengetahui apa-apa hanya bisa memandang bingung orang disekitar mereka. Mengapa tiba-tiba suasana menjadi cangung?
"Lebih baik kita berangkat sekarang sebelum hari semakin siang," ujar Tee mencoba mencairkan suasana.
Seketika semua orang mulai bergerak untuk memasukan barang merekaa ke bagasi. Bass melihat Godt yang terus menempel pada Cellyn, sama sekali tidak melihat kearahnya. Sepupu? Apakah sepepu akan bertingkah semesra itu?
Earth yang melihat Bass memandang kearah Godt dan Cellyn segera menghampiri sahabatnya.
"kau tidak apa-apa?" tanya Earth memandang khawatir ke arah sahabatnya.
"Aku...tidak apa-apa kurasa," jawab Bass mencoba tersenyum.
Earth tau, Bass tidak benar-benar merasa baik. Ia sudah mengenal Bass dari lama, ia tau kapan sahabatnya ini menyembunyikan sesuatu. Earth mengalungkan tangannya di pundak mungil milik Bass.
"Aku tidak mengerti kenapa P'Godt membawa wanita itu dalam liburan dan mengakuinya sebagai kekasih," ujar Earth sambil memandang ke arah Godt dan Cellyn.
"Aku juga tidak tau, tapi kurasa ini akan menarik," ujar Bass yang kini menunjukan smirknya.
Earth segera melihat ke arah Bass.
"Ai'Det, apa yang akan kau lakukan?" tanya Earth yang tidak mendapatkan jawaban dari Bass.
Bass kemudian tersenyum dan berjalan perlahan ke arah Godt dan Cellyn yang sedang memasukan tas ke dalam mobil. Setelah berada di belakang Godt, Bass lalu mengalungkan kedua tangannya di pinggang Godt, membuat sang pemilik pinggang terkejut.
"B-bass, apa yang kau lakukan?" tanya Godt dengan terkejut.
Cellyn memandang Bass dengan tidak percaya, sejak kapan Bass berani memeluk Godt di depan umum? Pikirnya.
"P', Bass kangen. P' terlalu sibuk akhir-akhir ini hingga tidak memiliki waktu untuk Bass," ujar Bass dengan manja.
Godt yang diperlakukan seperti itu merasa berdebar, bukan karena kekasih wanitanya sedang melihatnya memeluk kekasih prianya. Tetapi berdebar karena ia menyukai perlakuan Bass padanya. Sudah lama sekali sejak terakhir Bass bertingkah manja padanya.
Godt pun berbalik ke arah Bass dan balas memeluk tubuh gempal milik Bass. Godt seperti melupakan kalau ada kekasih wanitanya yang sedang melihat aksi mesra mereka. Bass seakan-akan menghipnotisnya dan membuatnya melupakan segalanya.
"P' juga kangen sama Bass, dan liburan kali ini kita akan menghabiskan waktu bersama," ujar Godt sambil menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Bass.
Cellyn memandang dua orang di depannya dengan emosi, posisi Godt yang membelakangi Cellyn tidak bisa membuatnya melihat apa yang terjadi di belakangnya.
Bass memandang Cellyn dengan smirk di bibir mungilnya, pandangan matanya seolah menantang Cellyn. Cellyn tidak menyangka kalau Bass yang dikiranya polos bisa memandangnya seperti itu. sepertinya ia tidak bisa meremehkan Bass.
Aku tidak akan semudah itu membiarkan kalian bahagia di atas penderitaanku, ujar Bass dalam hatinya.
Jwy3

YOU ARE READING
Innocent Man
Fiksi PenggemarJangan menilai orang hanya dari luarnya, yang terlihat baik belum tentu baik dan yang terlihat innocent belum tentu innocent.