sudah seminggu semenjak kejadian di rumah Bass, semenjak itu Smartphone milik Bass tidak berhenti berdering dan hampir semua panggilan itu berasal dari Godt yang tidak pernah lelah menghubunginya.
Setelah Bass bilang kalau ia tidak bisa kembali padanya, Godt tetap bertahan di rumah itu dan mencoba untuk membujuk Bass yang tidak dipedulikan oleh pria mungil itu. sedangkan Earth sibuk tersenyum-senyum sendiri sehingga tidak mempedulikan keberadaan Godt. Jika saja manager Godt tidak menghubunginya, mungkin Godt akan tetap berada di rumah Bass. Akhirnya Godt terpaksa harus pergi dari rumah Bass dan berjanji akan kembali.
Hari ini GodtBass dan ke-4 Moons lainnya memiliki jadwal pemotretan untuk majalah. terlihat Bass yang baru saja memasuki ruangan diikuti P'Oh dari belakang. di dalam ruangan sudah terdapat para staff yang terlihat sibuk kesana-kemari untuk mempersiapkan pemotretan 6 moons.
Bass berjalan menuju Tee yang sedang memegang cemilan yang sepertinya dibelikan oleh Tae. Bass mendudukan pantat bulatnya di samping Tee yang terlihat tidak mempedulikannya dan masih sibuk dengan cemilannya.
"P'Tee, boleh aku minta cemilannya?" tanya Bass dengan penuh harap dan menatap Tee dengan tatapan anak anjingnya.
"Tidak," Tee menoleh sekilas ke arah Bass. "Mintalah pada Godt," lanjutnya acuh.
Bass memajukan bibirnya dengan kesal. dia sedikit memukul lengan Tee dengan pelan dan beranjak dari duduknya untuk menghampiri Kimmon yang sedang berbicara dengan Photografer mereka hari ini. Memang terkadang Kimmon membantu mengarahkan gaya mereka di depan kamera dan sepertinya Kimmon sudah mengenal Photografer mereka dengan akrab.
"P'Kim~, P'Tee tidak mau membagikan cemilannya padaku," rengek Bass pada kakak kesayangannya itu.
Kimmon lalu mengalihkan pandangnya pada adik kesayangannya dan sedikit mengelus kepalanya dengan lembut.
"Nanti akan P' belikan, sekarang carilah Copter dan bermain dengannya. P' sedang sibuk sekarang," ujarnya dengan senyuman.
"Benarkah? Yeayyy!! P'Kim akan membelikanku cemilan!!" teriak Bass dengan bahagia.
Photografer yang sedari tadi memperhatikan tingkah mereka hanya bisa tersenyum gemas melihat kelakuan Bass yang seperti anak kecil, sangat imut.
"Sepertinya kalian sangat dekat," ujar sang Photografer dengan senyumannya.
"Tentu saja P'Tao, dia adalah adik kesayanganku," ujar Kimmon dengan bangga.
"Auu, kalau Bass adik kesayangmu, lalu aku apa?" tanya Copter yang tiba-tiba saja sudah ada disampingnya.
"Kau kan KitKat ku," ujar Kimmon sambil mengelus dadanya karena terkejut karena kedatangan tib-tiba milik Copter.
"P'Cop, nanti P'Kim akan membelikan kita cemilan." ujar Bass sambil menarik tangan Copter menjauh dari Kimmon yang hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah dua anggota termuda mereka.
"Sawadee-khab P'Kim, P'Tao," sebuah suara terdengar menyapa mereka.
"Au, Godt, kau baru datang?"
"Khab P'tao, jalanan Thailand sekarang semakin parah macetnya." jawab Godt dengan lemas.
"Ada apa dengan wajah tampanmu? kenapa kau telihat tidak terurus seperti ini?" bingung Kimmon yang melihat wajah Godt persis seperti orang yang tidak mandi selama sebulan.
lingkaran hitam di bawah matanya dan baju yang terlihat lusuh, persis seperti orang gila yang ada di depan gedung agensi mereka.
"Tidak apa-apa P'. oh ya P'Kim, apa Bass sudah datang?"
"Bass pergi bersama Copter entah kemana. Aku baru sadar kalian tidak datang bersama, aku kira kau sudah datang tadi." jawab Kimmon.
"Tidak P'. aku pergi sendiri dan Bass tidak menjawab panggilanku." Godt semakin lemas saat mengatakan itu. "Baiklah P', aku akan mencari Bass dulu. Wadee P',"
kemudian Godt beranjak dan menjauh dari Kimmon untuk mencari babynya yang menghindarinya selama seminggu ini. Godt berjalan ke arah Tee yang sibuk bermesraan dengan 'kekasihnya'.
"Ai'Tee, kau melihat N'Bass?" tanya Godt langsung tanpa basa-basi.
"Aku melihatnya berjalan keluar ruangan bersama Copter. Mungkin mereka ke kamar mandi," jawab Tee dengan cuek tanpa mengalihkan perhatiannya dari sang 'kekasih' yang berada di tangannya.
tanpa mengucapkan terimakasih Godt segera beranjak keluar ruangan dan mencari mereka ke kamar mandi. Akhirnya Godt menemukan Bass dan Copter sedang duduk di taman belakang gedung majalah sambil memakan eskrim dan berbincang.
"Baby, aku mencarimu kemana-mana dan ternyata kau disini." ujar Godt begitu tiba dihadapan Bass. Bass hanya memandang Godt dengan tatapan polosnya tanpa menjawab pernyataan dari Godt.
"Au, P'Godt, kau sudah datang?" tanya Copter yang berada tepat disebelah Bass.
"Hmm, Ai'Copt kau dipanggil P'Kim tadi," ujar Godt dengan cepat.
"Ha? tidak mungkin P', justru tadi P'Kim yang menyuruhku untuk menemai Bass." sanggah Copter tak percaya dengan omongan Godt.
Godt merasa kesal dalam hati. susah sekali membuat Copter untuk meninggalkannya dan Bass berdua. anak ini memang benar-benar tidak peka, pantas saja Kimmon sering merasa frustasi padanya.
"Aishh, itu kan tadi sebelum aku datang. sekarang P'Kim mencarimu. kau masih harus mencoba pakaian hari ini katanya." tanpa menunggu jawaban Copter, Godt segera mendorong tubuh pendek Copter untuk menjauh darinya dan Bass yang hanya memperhatikan mereka dalam diam dan tetap memakan eskrimnya, karena baginya saat ini eskrim adalah prioritas utamanya.
setelah didorong oleh Godt, Copter akhirnya pergi dari hadapan mereka dengan menggerutu sebal. setelah memastikan Copter sudah tidak terlihat, Godt kemudian duduk disebelah Bass yang terus memperhatikan setiap gerakannya.
"Baby, P' sangat merindukanmu. seminggu tidak bertemu terasa se-abad bagi P'," Godt mulai mengeluarkan gombalan-gombalan recehnya untuk merayu Bass.
"Bass juga merindukan P'Godt," jawab Bass sambil tersenyum manis pada Godt.
"Baby merindukan P'? Apa itu artinya Bass sudah memaafkan P' dan kita kembali seperti dulu?" tanya Godt penuh harap. kini tubuhnya menghadap ke arah Bass sepenuhnya, atau bisa dibilang ia berlutut di depan Bass.
"Aku memang sudah memaafkan P' tapi kalau untuk kembali seperti dulu, kurasa saat ini bukanlah saatnya. P'Godt tentu tidak akan ingin jatuh ke lubang yang sama untuk kedualinya kan? dan aku memang merindukan P'Godt, seorang adik merindukan kakaknya itu wajar kan?" jawaban Bass sukses membuat perasaan Godt yang tadi sudah terbang tinggi terhempas begitu saja.
"Kurasa aku harus masuk sekarang P', pemotretannya akan segera dimulai. P' juga harus segera masuk," ujar Bass setelah menghabiskan suapan terakhir eskrimnya dan beranjang dari duduknya. ia meninggalkan Godt yang masih mematung di tempanya berlutut tadi.
Godt sungguh terkejut mendengar perkataan Bas, ia tidak menyangka malaikatnya akan berkata begitu. memang tidak ada kata kasar dalam perkataan Bass namun entah kenapa perkataan Bass itu mampu membuat hati Godt seperti tertusuk ribuan jarum tak kasat mata yang siap menghancurkannya kapan saja.
Godt mengepalkan tangannya, ia bertekad pada dirinya sendiri bahwa ia akan melakukan apapun untuk membuat Bass kembali menjai miliknya, meski ia harus menunggu untuk waktu yang lama, meski ia harus menghadapi Earth yang jelas-jelas menaruh perasaan pada Bass.
"Kau akan kembali padaku Bass Suradet Piniwat,"

YOU ARE READING
Innocent Man
FanfictionJangan menilai orang hanya dari luarnya, yang terlihat baik belum tentu baik dan yang terlihat innocent belum tentu innocent.