Bass menaikan selimut untuk menutupi tubuh naked-nya, kini ia sedang berada di kamar Godt dengan sang kekasih yang memeluk pinggangnya. Mereka melakukannya lagi.
Sekeras apapun Bass mencoba menolak, namun Godt kembali berhasil membuatnya kembali jatuh kedalam pelukan lelaki besar itu. Bass membalikan tubuhnya untuk membelakangi Godt. Pergerakan Bass ternyata membuat Godt membuka matanya.
"Baby, kau belum tidur?" tanya Gost sembari mengeratkan pelukannya pada pinggang mulus Bass.
"Aku belum mengantuk P'," jawab Bass sambil bangkit untuk duduk di pinggir ranjang.
Godt memandang bingung kearah Bass. Ia merasa ada yang aneh dengan kekasihnya, Godt yakin sesuatu telah terjadi pada kekasihnya.
"Baby, kau mau kemana?"
"Aku akan pulang P'," jawab Bass yang kini sedang memunguti pakaiannya yang berserakan di lantai. Mendengar jawaban Bass, Godt segera bangkit dan menarik Bass hingga kini Bass berada dalam pangkuannya.
"Kenapa pulang? Tidurlah malam ini disini bersama P'," pinta Godt sembari mengendus leher Bass yang kini dipenuhi oleh bercak merah yang sangat kontras dengan kulit putihnya.
Bass melenguh pelan dan mencoba untuk mendorong Godt menjauh. Yang sebenarnya percuma untuk dilakukan karena Godt sama sekali tidak menjauh darinya, malah kini bibir Godt mulai kembali berpetualang dengan liar di leher Bass.
"Sudah p' ada yang ingin aku katakan." Bass kembali mencoba mendorong Godt dan kini berhasil karena kini Godt mulai menjauh saat mendengar kekasihnya ingin berbicara. Mungkin Bass ingin menceritakan hal yang menganggunya beberapa hari terakhir ini.
"Ada apa baby? Apa ada yang menganggumu selama aku pergi?" tanya Godt sambil menatap lurus ke arah mata indah milik Bass.
Bass kembali menatap mata Godt, mencari sedikit saja rasa cinta Godt untuknya. Tapi sayangnya rasa cintanya yang kini terkikis perlahan seolah menghalanginya untuk mengartikan tatapan mata Godt padanya.
"Ayo kita putus," Bass memantapkan hatinya.
Godt yang mendengar perkataan Bass lantas terkejut, ia tidak menyangka kekasihnya akan mengatakan kata itu. rasa takut yang sempat menghampirinya kini kembali. Rasa takut yang selalu diabaikan dan tidak dipedulikannya. Rasa takut akan kehilangan Bass.
"A-APA?! Jangan bercanda baby, ini tidak lucu. Apa kau masih mengantuk?" Godt berkata tanpa henti. Pikiranya kalut seketika. Ia tidak ingin kehilangan Bass. Tapi kenapa? Bukankah ia hanya main-main dengan Bass?
"Aku tidak bercanda P'. Kurasa kita memang tidak ditakdirkan untuk bersama. Aku rasa lebih baik kita berpisah, kita masih bisa bersama sebagai saudara." Bass menatap kedalam mata Godt. Tidak ada keraguan dalam dirinya. Bass sudah memantapkan hatinya.
"Tidak, tidak. Aku tidak akan membiarkan ini terjadi. Kau gila Bass. Kurasa kau memang masih mengantuk. Lebih baik kita tidur sekarang baby, agar besok pagi saat bangun pikiranmu sudah kembali benar. Sekarang ayo kita tidur." Godt meremas kedua bahu Bass dengan kencang dan menariknya agar kembali berbaring di tempat tidur.
Pikiran Godt sangat kacau saat ini, ia sangat tidak menduga Bass akan mengatakan hal itu setelah malam panas yang mereka lakukan. Ia merasa resah, ia tidak ingin kehilangan Bass. Apapun yang terjadi Bass adalah miliknya dan ia tidak akan melepaskan Bass.
"P' dengarkan aku, kau sudah memiliki kekasih. Aku tau itu. kau hanya main-main denganku karena kau bosan. Sekarang lebih baik kita menghentikan hubungan tidak sehat ini sebelum benar-benar terlambat." Bass mendorong Godt menjauh dan kembali berdiri untuk mengenakan pakaiannya.
Godt yang lebih sigap kembali bangkit berdiri dan merebut kemeja yang Bass pegang dan melemparnya sejauh mungkin. Kini hanya bokser yang menutupi tubuh besarnya sedangkan Bass hanya menggunakan celana panjangnya.
"Darimana kau mendapat cerita itu? apa kau sekarang ingin mencoba untuk menjadi penulis? Apa kau mabuk? Hanya kau kekasihku satu-satunya dan aku tidak akan melepaskanmu sampai kapanpun." Ujar Godt kembali mencengkram bahu Bass dengan kencang sehingga membuat Bass meringis kesakitan. Godt panik. Mengapa Bass bisa mengetahui rencananya? Siapa yang membongkar semua rahasianya pada Bass?
"Katakan pada P' siapa orang brengsek yang mengatakan berita tidak masuk akal itu padamu?"
"P' lepaskan, kau menyakitiku." Ujar Bass mencoba untuk melepaskan cengkraman Godt dari bahunya. Meskipun ia juga lelaki tapi Godt jauh lebih besar darinya sehingga tenaga yang mereka miliki pun jauh berbeda.
"Aku tidak akan melepaskanmu, kau dengan itu Bass. AKU TIDAK AKAN MELEPASKANMU!" teriak Godt di depan Bass yang membuat Bass ketakutan.
Orang dihadapannya seperti bukan Godt, karena yang ia tahu Godt adalah orang yang lembut dan tak pernah berteriak padanya. Tanpa sadar air mata mengalir dari kedua mata Bass, Godt yang melihat itu seakan tersadar akan apa yang terjadi.
Godt segera melepaskan cengkramannya dan membawa tubuh gempal Bass kedalam pelukannya.
"Baby, maafkan P' karena sudah menyakiti bahumu. P' sangat terkejut menengar perkataanmu yang tidak masuk akal itu. jangan pernah mengucapkannya lagi baby. Berjanji pada P'" ucap Godt sembari memeluk Bass yang masih terisak dalam pelukannya.
Bass memejamkan matanya, senyum mengerikan terbentuk di bibir mungilnya. Sepertinya Bass sudah memulai rencananya, rencana yang akan menghancurkan Godt di akhir. Rencana yang sudah ia pikirkan matang-matang untuk membalas perbuatan Godt padanya. Bass tersenyum menyeramkan di dalam pelukan Godt tanpa di ketahui sang kekasih.
~
Sinar mentari pagi yang masuk lewat jendela menganggu tidur Godt, tangan-nya meraih seseorang yang tertidur disampingnya semalam. Namun nihil, ia tidak merasakan tanda-tanda keberadaan orang itu di sampingnya. Godt segera membuka matanya, seketika kepanikan kembali menyerangnya. Ia segera bangkit dari tidurnya dan menggunakan bajunya dengan asal.
Godt berjalan keluar untuk mencari keberadaan orang yang seharusnya masih berada disampingnya. Sampai akhirnya ia melihat orang itu sedang membuat sarapan di dapur dan dalam keadaan membelakanginya.
Godt segera menghela nafas lega, seketika perasaanya kembali tenang. Didekatinya orang itu yang tak lain adalah Bass. Dipeluknya pinggang Bass dari belakang, membuat pria yang jauh lebih kecil darinya itu terkejut.
"Apa yang kau lakukan P'? lepaskan aku." Ujar Bass dengan datar.
"Kau tau? Kau membuatku takut. Aku pikir kau pergi dari apartemenku." Ujar Godt tanpa mempedulikan protesan Bass. Ia menenggelamkan wajahnya di leher penuh kissmark milik Bass.
"Aku memang berniat pergi setelah membuat sarapan P'" ujar Bass.
"Kau mau kemana?" Godt bertanya dengan nada tak suka.
"Aku ada event setelah ini dengan P'Tee dan P'Cop." Jawab Bass yang kini membalikan tubuhnya kearah Godt yang tentu tidak disia-siakan oleh Godt. Ia langsung mencium bibir merah milik Bass.
"Aku akan mengantarmu," ujar Godt sembari melangkah menjauh dari dapur untuk bersiap-siap.
"Tidak perlu P', aku tidak ingin merepotkanmu." Jawab Bass.
"Merepotkan apanya? Kau kekasihku, jadi sudah sewajarnya aku mengantarmu baby," Godt kembali menatap Bass.
"Sejak semalam kau bukan kekasihku lagi P'" jawab Bass sambil menyilangkan tangannya di depan dada.
Pernyataan Bass membuat Godt emosi. Dia kembali berjalan kearah Bass dengan cepat dan merengkuh pinggang Bass. Tatapan matanya tajam seolah menusuk kedalam mata Bass. Sekilas Bass kembali merasa takut pada Godt, namun ia mencoba untuk memberanikan dirinya dan balik menatap kedalam mata Godt.
"Apa perkataanku masih belum jelas untukmu semalam? AKU TIDAK AKAN MELEPASKANMU! Ingat itu baik-baik didalam kepala cantikmu dan jangan pernah melupakannya karena kalau kau melupakannya, aku akan membuatmu mengingatnya kembali."
Setelah mengatakan hal itu Godt segera beranjak dari tempatnya setelah memberikan ciuman singkat pada Bass. Setelah Godt hilang dari pandanganya Bass segera mengganti ekspresi datarnya menjadi senyuman jahat. Sepertinya semua berjalan sesuai dengan rencananya.
Lihat saja P'Godt, siapa yang akan tertawa di akhir. ucapnya dalam hati.
![](https://img.wattpad.com/cover/118654365-288-k3326.jpg)
YOU ARE READING
Innocent Man
Hayran KurguJangan menilai orang hanya dari luarnya, yang terlihat baik belum tentu baik dan yang terlihat innocent belum tentu innocent.