One

160 20 4
                                    

"Ca ke kantin yuk laper sumpah" ucap Reyna.

"Maless tau Ren, apalagi kalo gua sampai papasan sama Bang Putra " sahut Ica Lesu.

Yahh Ica memang belum berbaikan dengan Putra kakanya itu, setelah tragedi waktu ia meledek kakanya di meja makan 2 hari yang lalu. Paling paling mereka hanya berbicara seperlunya saja.

"Yahh Ca tapi gua laper banget sumpah"rengek Reyna.

"Sama yang lain aja deh Rin kan ada Alfi sama Ayu" ucap Ica sambil menenggelamkan kepalanya pada kedua tangan diatas Meja.

Reyna,Ayu dan Alfi mereka bertiga merupakan sahabat Ica sejak Smp. Reyna anaknya memang menyebalkan Cerewet dan gak bisa diem yah sebelas dua belas deh sama Alfi.

Alfia Yunita yang akrab dipanggil Alfi. Dia itu anak tertoa ehh maksudnya Anak toa bukan artian dia tua tapi itu sebutan dari dia karna hobinya yang suka teriak-teriak.

Ayu syakira yang akrab dipanggil Ayu.Dia anak pinter sama seperti gua.. Hehe.. Pinter nyomblangin orang maksudnya. Ayu merupakan anak tercerdik kalo soal cinta dialah anak yang paling tau akan cinta setelah gua. Yahh Ayu memang gituh kalo udh bahas cinta apalagi cogan bagai dunia milik sendiri, sampai sampai telinga gua panas, apalagi akhir akhir ini dia lagi naksir kaka kelas bernama Reza makin nauzubilah deh hidup gua.

"Hai Ren..Ca" sapa Ayu.

"Hai Yu"sahut Reyna.

"Napa lu Ca lesu amat kek anak kucing gak pernah makan" ucap Alfi sambil menyerusup minuman yang ia genggam.

"Biasalah dia itu masih bingung buat baikan sama Bang Putra" sahut Reyna.

"Yelahh itu aja dipikirin..Bang putra gak akan Lama ko cuekin lu percaya sama gue deh Ca"sahut Ayu.

"Ehh ke kantin yukk laper gua"ucap Reyna.

"Cuss lahh" sahut alfi bersemangat.

"Lu mau ikut gak Ca"tanya ayu.

"Enggak deh makasih"

"Ywdh deh kita pergi dulu bye"

Mereka bertiga keluar kelas. Yah keadaan kelas memang tampak sepi hanya beberapa siswa yang berada di dalamnya karna hari ini semua guru mengadakan rapat yang membuat kelas menjadi jamkos.

Karna bosan Ica pun mengambil headset di tas nya dan memutar sebuah lagu, sambil menenggelamkan wajahnya pada kedua tangan yang terlipat diatas meja.
Karna kondisi yang memungkinkan yang membuat iya tertidur pada posisinya.

"Icaa" ucap seseorang lembut di indra penderangan nya.

"Icaa.. Caa bangun"

Panggilan kedua yang membuat gadis itu terbangung membuka mata secara perlahan dan mengucek ngucek kedua matanya.

"Ehh ka Reza.. Ngapain disini?"tanya nya heran

Yahh suara yang memanggilnya adalah Reza ilhansyah atau akrab dipanggil Eza.Cowo yang selalu diceritain bahkan di puji puji Ayu sahabatnya itu.

"Kamu ketiduran yah.. Ini udh sore lohh Ca"sahut Eza.

"Ehh..Masa iya gua ketiduran selama itu"katanya dalam hati.

Gua pun melihat seisi kelas yang memang gada orang sama sekali atau kosong melompong.

"Hahh.. Apaa Kaa?Berarti gua ketiduran dong"

"Hahah..bukan ketiduran lagi kamu mah ngebo"

"Heheh.. Efek Cape ka.. Ywdh ka gua balik dlu yah" sahutnya melangkah keluar kelas.

"Ehh.. Kamu pulang naik apa?"

Langkah Ica terhenti.

"Hmm.. Ntah lah ka"ucapnya menaikkan kedua Pundak.

"Ywdh aku anter yah, lagian rumah kita searah ko"

"Ehh gak usah ka gua naik taxi aja atau gak minta jemput bang Putra"

"Ehh kamu lupa yah..ini kan udh Jam 5 sore mana ada taxi lewat depan sekolah,dan masalah Putra emangnya kamu udh baikan sama dia?"

Yah memang Eza mengetahui masalah kenapa Ica dan Putra berantem, siapa lagi jika bukan Ayu sahabatnya yang memberi tahunya.

"Aduhh gua Lupa,kenapa gua seketika pikun gini sih" katanya dalam hati.

"Udh ayoo" ucapnya menarik tangan kanan Ica.

"Ehh Ka lepas dong gandengannya gaenak tau"

"Ehh iya maaf Ca,  yaudah yu naik"

Mereka berdua memasuki mobil jazz milik Eza dan pergi meninggalkan halaman Sekolah yang tidak meninggalakan seorang pun disana.

Tidak perlu waktu Lama hanya perlu 10 menit Ica pun sudah sampai dihalaman rumahnya.

"Makasih yah ka"ucapnya turun dari Mobil.

"Iya sama-sama" sahutnya tersenyum.

"Ejegilee maniss bat Ya Allah senyumnya, tapi gua kan sadar diri sa iya mau nikung temen bukan Ica bangett itumah"katanya dalam hati.

"Hey.. Kamu gak mau masuk Ca??"

"Hehe.. Iya ini gua masuk ywdh kaka pulang jah sana,btw makasih ka"sahut Ica tersenyum manis.

"Ngusir nih ceritanya??"

"Ehh.."

"Ywdh aku pulang dulu yah bye assalamualaikum"

"Iya walaikumsalam"

Icapun masuk ke dalam rumah dan berlari menuju kamarnya.

~~~~~~~~
Haha.. Pada bertanya tanya gak nih kenapa Eza kelihatan Care banget sama Ica..
Dan gimana sama Ayu?? Wahh tunggu chapter selanjutnya yahh(:
Makasih..
Jangan lupa vote sama komennya😊



RALISYA. (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang