Nine.

78 5 4
                                    

Kebahagiaan terindah adalah kamu para sahabat ku yang selalu bersama ku. Terimakasih sahabat sudah ada dalam hidup ku sejahat apapun kamu, kamu tetap sahabat ku ingatlah selalu aku di dalam hati mu dan jangan pernah kau lupakan aku. Ketika aku salah aku berharap kau dapat menegur ku dan ketika kamu salah aku berharap kamu terima teguran ku.
-Ralisya Putri bahtera.

--------------------------------------

Betapa terkejut nya aku bahwa lelaki itu adalah orang terdekat ku.

"Om Ferdi" ucap ku melongo.

Yahh itu Om ferdi adik dari papa ku. Suaminya tante Ace ayahnya Amira dan Geo. Amira dan Geo merupakan sepupu ku mereka berdua anak dari dari Om Ferdi dan tante Ace. Amira sepantaran dengan ku, yah walau dia tidak bersekolah di sekolah papa melainkan dia bersekolah di luar negeri.

Dia pernah 1 sekolah bersama Bang Putra di Kanada dulu, tapi Bang Putra pindah kembali ke Jakarta karna tragedi yang menimpa ku waktu itu. Dan Geo dia adalah adiknya Mira anak kedua Tante Ace dan Om Ferdi. Geo masih belia dia baru berumur 5 tahun saat ini. Geo tampan walau kadang menyebalkan.

Aku tau semuanya karna mama pernah menceritakannya.

"Yah ketahuan."

"Hah."

Aku semakin bingung apa yang sebenarnya terjadi apa ini semua sandiwara atau sebuah drama?? Ntah lah aku tidak paham.

"Om Ferdi ngapain??ngapain Om culik aku??bukan nya Om ada di luar negeri??" tanya ku masih pada posisi awal.

Tettt.. Tetettt.. Duarr.. Duarr..

"Happy birthday to you.. Happy birthday to you.. Happy birthday happy birthday.. Happy birthday Ica. " ucap kedua orang tua ku yang datang dibalik pintu.

"Happy birthdayy sayang" ucap mama berjalan ke arah ku.

Ulang tahun. Apakah benar hari ini adalah ulang tahun ku??Bagaimana mungkin aku lupa dengan hari lahir ku.

"Maa.. "

"Iya??"

"Mama gak kecelakaan??" tanya ku polos.

"Hah?? Siapa bilang?? Mama sehat aja ko"

Ya Tuhan rasanya aku ingin menampar Bang Putra saat Ini juga. Berarti aksi semua sahabat yang menghakimi ku, aksi kamar yang dicoret coret itu,  dan aksi tiba² aku ada di kamar ku itu semua adalah SANDIWARA temannya sebuah DRAMA. Ya Tuhan rasanya aku ingin mencabik cabik mereka semua saat ini juga.

"Mah sebentar."

Aku berjalan keluar gudang tua ini dan ketika aku keluar.

"Wowwww.."

"Happy birthdayy. " Teriak mereka semua memegang balon dan terompet.

Disini begitu ramai ada sahabat ku, teman kelas ku dan kaka kelas tidak hanya kaka kelas rupanya anak satu sekolah bahkan ada disini saat ini juga.

Mereka berpakaian rapih yang perempuan memakai gaun dan lelaki memakai jas, Yap -perfeck sangat indah. Rasanya semua rasa sakit ini hilang begitu saja. Terharu sangat sangat terharu aku saat ini. Tanpa ku sadari sebulir air mata keluar dari mata ku yang bengap efek menangis seharian ini.

RALISYA. (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang