Five.

68 15 6
                                    

Keadaan sekolah tampak kosong, hanya 2 sampai 4 murid saja yang berlalu lalang di koridor sekolah. Bahkan burung burung masih berkicauan. Aku yang sudah 15 menit berada disekolah ini merasa bosan.

"Ini kelas atau terowongan kasablangka??" ucap sang gadis.

"Sepi sangatt njirr kayak rumahnya annabell! " sambungnya dengan suara lantang.

"Woyy Ca berisikk tau!" Omel Ardi teman kelas nya.

"Lagian masa  cuma ada lu, gua, Ridho,Rumaisha sama Septi" jelasnya.

"Lahkk lu o'on  lagian udah tau masih jam enam kurang 15 minta kelas jadi rame" sahut Ardi.

"Gua gak o'on bego!" Jawabnya menaikkan nada suara di akhir ucapannya.

"Sama aja tolol!" jawab Ardi tak terima.

"Apasih Bekantan sumatra?? Bacot banget taugakk!" 

"Asstagfirullah Ica sadar kau nakk" ucap lelaki  yang tiba tiba memasuki ruang kelasnya.

"Apansi Bim lu mah kayak memedi datang tiba-tiba melulu" sahut Ica.

"Memedi melulu" ucap Bima melempar tas ke arah bangkunya.

"Udah ah gua keluar kelas aja panas gua disini gegara si mini the pooh" ucapnya sinis kepada Ardi sambil meninggalkan kelas.

"Wehh bangke kucing sialan lu yah Ca" Teriak Ardi dari dalam kelas.

"Ica tungguin gua!" Teriak Bima.

"Gc makannya, btw Bim tumben lu sendiri biasa nempel mulu sama the astral  " tanya Ica menghentikan langkahnya.

"Mereka pada ke kantin bareng rombongan lu, lu gak mau susulin mereka apa Ca?? " Jawab Bima.

"Enggak gua ada urusan" sahut Ica.

"Huhh, mau kemana sih Ca?? Masih pagi tau." tanya Bima berusaha mensejajarkan langkahnya dengan Ica.

"Ke kelas XII."

"Hah,  mau ngapain lu?? minta ajarin pr fisika atau mau apa?? Mau pacaran sama kaka kaka kelas yah Ca??  Ngaku luh"

Plakk.

Satu tamparan mendarat di pipih mulus Bima.

"Aduhh sakitt gilaa" ringis ia mengelus elus pipinya.

"Lagian lu kalo ngomong gak mau dipikir dulu!"

"Lahh kan gua nanya dayott."

"Terahh terahh" sahutnya meninggalkan Bima.

"Anjirr si anak berukk seneng banget ninggalin gua!" dengus Bima sebal dan berlari mengejar Ica.

^_^

"Assalamualaikum" ucap Ica.

"Walaikumsalam ada apa yah Ca?" sahut Ari temen kelas Putra.

"Ada ka Eza gak ka??"

"Hm,  bentar gua liatt yak."

"Okee."

"Kenapa Ca??" ucap seorang lelaki dari dalam kelas.

"Kaka udah maafin aku kan??"

"Hah, soaall?"

"Soal semalem lohh."

"Ohh itu."

"Ho'oh."

"Aduhh kamu tuhh dibilang dari kemarin aku tuh udah maafin kamu" ucapnya mengacak acak puncak kepala Ica.

RALISYA. (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang