***
Dulu...
Aku tidur,
Kamu yang bangunin.
Kamu makan,
Aku yang ngambilin.
Tawamu juga candaku.
Sekarang...
Canda tawa tinggal nestapa.
Mulutku tinggi, mulutmupun juga tinggi.
Tertuju pada satu tujuan, Perempuan.
Aku kalah tapi tak mau kalah.
Kamu menangpun tak mau kalah.
Aku bertekat.
Berangkat membawa parang,
pulang untuk menang.
Kita gelar medan peperangan.***
~Penus
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepetak kata
Poesía(update setiaphari) Lama setelah semua yang terjadi, kau masih mengenalku sebagai orang yang sama, kan? Tetap ceria, bersemangat, dan selalu berusaha sama, persis dengan yang ada dalam ingatanmu. Tapi, sadarkah kau sekarang aku sedikit berbeda? Tent...