They are different

42 4 0
                                    

"aku yang menyewa mu mizumi, jadi kau harus menepatinya 3 hari semua sudah beres"  Aku menghela napas lelah saat mengingat kata-kata si wajah datar dengan rambut putih ubanan nya, di tambah apa-apaan tadi, kenapa tiba tiba hujan, bikin iri saja, w...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"aku yang menyewa mu mizumi, jadi kau harus menepatinya 3 hari semua sudah beres" 
Aku menghela napas lelah saat mengingat kata-kata si wajah datar dengan rambut putih ubanan nya, di tambah apa-apaan tadi, kenapa tiba tiba hujan, bikin iri saja, wajahnya semakin ganteng karena efek air nya.

*buk* "eh maaf"  ucap seseorang yang tampa sengaja aku tabrak, tapi saat aku melihat dia yang ter duduk, dan beberapa tetes air mata.
"maaf kan saya sensei" gadis itu segerah berdiri dan pergi.

'gadis itu menangis, apa yang terjadi ya' batin ku agak sedikit penasaran.
'jangan ganggu gadis itu' tunggu suara apa itu ' jangan ganggu dia' 'jika kau berani kau akan terkena masalah''jangan berani berani menggagu' aku panik karena suara itu terus terulang di kepala ku, saat aku melihat sekeliling aku melihat beberapa ular, burung, kucing, tikus, dan hewan hewan lain yang entah mengapa rasanya mengeluarkan aura hitam yang mengerikan.
"hehe anak itu menari" bukan takut aku malah merasa senang.
Skip

"baik pelajaran hari ini kita akhir, minggu depan bapak tunggu tugasnya" setelah mengatakan itu aku langsung keluar kelas, dan mulai melakukan tugas ku untuk melihat tiap ruangan di sekolah ini, di mana tempat yang pantas untuk membunuh.
"aku benci ini hik hik hikt" langkah ku terhenti di depan pintu ruang musik, di dalam nya terlihat sosok pemuda yang tengah duduk di depan sebuah piano sambil menangis.
"aku tau aku tidak bisa mendengar, tapi bukan berarti aku tidak bisa bermain musik" terik keras anak itu sambil terus menekan kasar tuts piano. 'tidak bisa mendengar tapi bisa bermain musik? Apa ya maksudnya?' batin ku tersenyum melihat pemuda itu.
Aku kembali berjalan menuju satu ruangan yang akan mengungkap tempat terbaik di sekolah ini, tapi lagi lagi langkah ku terhenti oleh pemandangan menemukan.

"tolong belikan aku ini""aku juga""kau tau kan apa yang harus kau kerjakan wahai pembantu" seketika aku merasa kesal dengan tingkah murid murid itu, tapi yang lebih membuat ku kesal adalah sosok gadis yang di suruh-suruh, 'kelihatan tegar dan sabar, padahal di sisi lain dia sangat rapuh dan emosional, hahah hebat juga ya ekting nya' lagi-lagi aku menemukan hal yang menarik di sekolah ini.

Dan akhirnya aku sampai juga di perpus takan, dimana peta seluruh sekolah ada. Aku masuk ke dalam perpus takkan itu dan aku begitu kaget saat menemukan seorang siswa yang tertidur.
"eh ada tamu ya" 'eh bangun ternyata' tapi aku lebih kaget lagi saat melihat iris mata dia yang berwarna abu abu, 'dia buta' "maaf saya tertidur tadi, oya sepertinya anda guru baru ya, ada yang bisa saya bantu"  ucap pemuda berkaca mata bulat ini membuat ku tersentak, 'dari mana dia tau aku guru baru "anda jangan kaget pak, saya memang buta tapi saya bisa mendengar dan mencium, Anda mungkin bertanya kenapa saya bisa tau ada orang dan kenapa saya tau anda guru baru" hehee murid yang menari "Iya saya memang sedikit ingin tau"  ucap ku menjawab pertanyaan sang pemuda.

"pertama tadi aku mendengar suara langkah kaki dari luar dan sura pintu yang terbuka.  Untuk mengetahui anda adalah guru baru, itu mudah, aroma anda, aku cukup kenal aura para siswa yang sudah pernah aku temui atau yang berada di sekolah ini, dan untuk mengetahui anda seorang guru adalah aroma minyak wangi yang Anda gunakan, adalah minyak wangi laki laki yang sering di gunakan olah orang di atas umur 23 tahun" wauuu aku terkesan untuk kali ini ternyata di sini ada beberapa yang sangat menarik

Akuma no senseiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang