"biar aku bantu buk feli" ucap mizumi sambil mengambil beberapa tumpukan buku yang menutupi wajah manis guru mungil ini.
Mereka saling menatap dalam diam. Murid di dalam perpustakaan yang melihat itu membayangkan feli dan mizumi yang berada di sebuh padang bunga dengan di iringi kelopak bunga yang tertipu angin, tapi di pandangan mizumi sendiri ia berada di sebuah hutan mati di tengah malam yang gelap di tambah sambaran petir di mana mana.
"ciet ada yang jatuh cinta pandangan pertama" ucap seorang siswi berambut oreng dengan mata berwarna hijau lumut, menyadarkan mizumi maupun feli yang hanyut dalam imajinasi mereka.
"ada ada saja kau ini kia, buk feli buku ini taruk di mana? " mizumi membuang muka malas melihat salah satu murid spesial nya.
" taruk di dekat Rio saja pak raka, dan Azkia tidak baik mengatakan hal begitu" ucap lembut dan manis guru ini sambil memberikan sisa buku kepada raka untuk di ledakan di atas tempat yang agak tinggi. "dan aku mau bicara secara pribadi setelah ini" bisik Feli tepat di telinga mizumi.
"hemm yang bisik bisik" "diam kia, sekarang kembali ke kelas sekalian bantu Rio" ucap mizumi yang mulai kesal dengan kejahilan murid satunya itu.
"baik baik pak raka, tapi jangan di apa apa kan ya guru kami itu ayo Rio kita pergi" mizumi merasa ingin membunuh murid tersebut, jika saja dia tak mengingat tangisan sanggadis di ruangan nya, mungkin sang gadis sudah tewas.
"baik semua murid sudah keluar, aku ingin tanya kenapa kau bisa berada di sekolah ini, padahal status mu sebagai penjahat membahayakan keselamatan para murid" Feli melihat buku bersampul ungu dengan motif kupu-kupu hitam.
"Raka Prinatan atau aku bisa panggil mizumi Arashi, dari nama kau seperti keturunan Jepang, kalau begitu langsung ke intinya saja, maukah kau berkencan dengan ku minggu ini" pinta Feli sembil membukukan tubuhnya. Mizumi terdiam ia berusaha mencerna perkataan singkat tersebut.
"kau gila apa yang kau pikirkan!!! " teriak mizumi sambil memegang bahu Feli sampai jarak wajah mereka tak begitu jauh, tapi sebuah luka kecil terbentuk di pipi kanan mizumi.
" tolong yang sopan sedikit tuan mizumi" mizumi tidak bisa berkata apa apa saat ia tahu ruang ini sudah di tutupi oleh benang keras namun tipis bagai sebuah jaring laba laba.
"sejak kapan?" pikir mizumi tak bisa bergerak.
"kau ingin tau banyak hal tentang ku kan tuan mizumi, aku akan ceritakan jika kau menuruti permintaan tadi, aku mohon" mizumi pasrah dengan keadaan nya sekarang.
"baik aku menurud, tapi kau harus menjawab semua pertanyaan ku dan mau membantu ku, dan tolong singkatan benang-benang ini.
"bagus, makasi" buku ungu yang ia pegang di bukanya, dan di bacanya Beberapa mantra yang membuat mizumi menyimpulkan bahwa Feli ini adalah nenek sihir.
Seketika benang benang itu menghilang dan bahkan bekas luka mizumi juga menghilang.
"baik mizumi tolong kau datang ke taman x jam 9 tepat ya pakai pakaian yang rapi dan jangan lupa suruh iblis mu menemani anak-anak, aku akan menjelaskan semuanya besok pada mu dan iblis yang kau pelihara, jadi sampai jumpa" mizumi terdiam mendengar ocehan sang guru yang sudah mengusir nya dari perpus takan.
***
Keesokan harinya terlihat Feli bergegas menuju ruang mizumi, dan masuk secara tiba-tiba.
"maaf aku terlam-bat" perempuan mungil ini terdiam begitu melihat sosok laki laki yang terlelap di dekat jendela.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wajah yang lelah itu nampak tak berdosa dan menawan.
Di dekati nya laki-laki itu dan di elunya surau hitam yang lembut dengan pelan.
"mereka tidak akan tau apa yang sebenarnya kita rasakan sebagi seorang yang berumur dosa" ucap itu menyimpan berbagai emosi dari mereka yang berusaha hidup nomor di dalam kegelapan dan lautan darah.
"jiwa kalian adalah santan yang sangat mewah bagi kami para iblis, dan harus di bayar dengan mahal" dengan cepat Feli berbalik dan memukul kepala sang iblis yang mengagu dirinya, dan juga membangun kan mizumi.
"hai nona cantik, tenaga la aku tidak akan mengganggu mu, perkenalkan pelayan tuan mizumi, zakami atau bisa di bilang zi" Feli nampak kagum dengan sikap sopan sang iblis yang lebih baik dari sang pemiliknya.
"o kau sudah datang, baik lah silakan jelas kan semua permintaan mu" Feli menghela napas dan mulai menjelaskan mau nya.
"sederhana saja, tolong turuti semua apa mau ku minggu ini, dan untuk kau akuma, tolong jaga 4 murid ini, dan" Feli menyentuh dada zi dan membacakan beberapa mantara,dan seketika sebuah caranya ungu masuk ke dalam dada itu membuat kaget sang iblis.
"itu adalah perasaan ku kepada 4 orang itu, jaga dia baik baik ya" zi hanya mengangguk.
"sudah hanya itu, memang ada apa tiba-tiba menyuruh ku berkenaan dengan mu, dan kenapa harus aku? " tanya mizumi memang penasaran dan sedikit kesal.
" aku hanya ingin melupakan mantan ku, dan kenapa harus kau? Kau itu sama dengan ku dan lagian kau tinggi dan tampan apa salahnya"
Oke penjelasan itu cukup membuat pusing mizumi , 'kenapa tidak bunuh saja' pikir mizumi. . . . . . . . . .
. . . A/N baik Chapter berikutnya adalah romantis antara mizumi dengan sang karakter baru. Semoga karakter utama mereka bisa jatuh cinta ya. 😊😊😊😊 selamat membaca