Sona PoV(6)

272 17 1
                                    

"Beneran Na! Gue lihat Rey mesra-mesraan sama Gita di belakang sekolah kemarin!" seru Caca.

"Hah?"

"Iya Na! Gue juga lihat Gita pulang dianterin Reyhan." sambung Maga.

Ah dasar gosip! Aku sih gak percaya sama mereka.

"Oh iya! Tadi waktu istirahat gue lihat Rey berduaan sama Gita di kelas IPA 3! Kalo lo mau lihat, lo ikut gue sekarang!"

Caca menarik tanganku dengan kasar. Kami berlari menuju ruang IPA 3. Benar saja, aku melihat ada Rey, Gita, dan... Arfie!

"Rey..." ucapku tak percaya saat melihat Rey sedang merangkul Gita dengan dibumbui canda tawa. Bola mataku memanas, pernapasanku terasa disumbat sesuatu

"Na... Aku, aku bisa jelasin semuanya sama kamu..." ujar Rey yang hanya hendak meraih tanganku.

"Ah bacot! Dasar buaya darat!" bentak Caca.

Aku tidak bisa menahan air mataku. Butiran bening itu mengalir membasahi kedua pipiku.

"Kamu kok tega sih?" aku menggigit bibir bawahku. Rasa sakit itu kini menyeruak di dalam jiwaku.

"Jadi selama ini apa yang dibilang Caca itu emang benar... Kamu selingkuhkan? Jahat banget! Dasar cowok pembohong!" aku menampar pipi kanan Rey.

Aku berlari meninggalkan mereka semua. Belum jauh berlari, aku kembalo ke situ lagi
Ah, memalukan!

"Satu lagi, KITA PUTUS!"

Setelah mengucapkan kalimat itu, akupun berlari menuju kelasku dengan hati yang hancur.

'Lo kok anteng-anteng aja Fie?" tanya Maga heran.

"Gu, gu, gue..."

"Jangan bilang kalau lo tau soal perselingkuhan Rey ini?!" bentak Caca.

Arfie hanya diam dan mulai menangis.

"Gue gak nyangka Fie, lo itu sahabat yang jahat!" ketus Maga.

"Lo tega nutup-nutupin ini dari Sona?! Sumpah deh, lo jahat banget!" lanjutnya.

Caca dan Maga langsung pergi meninggalkan Arfie, Rey, dan Gita.

"Gara-gara lo persahabatan gue hancur!"

"Alah, lo sama gue sama-sama jahat kok!"

"Tapi..."

"Lo taukan? Ini nih kita lakuin demi keuntungan bersama! Jadi kalau gue kehilangan Sona, lo juga harus kehilangan persahabatan lo sama Sona!"

Arfie menghentakkan kakinya dihadapan Rey. Sementara itu Rey dan Gita kembali seperti tadi lagi. Rey benar-benar cowok yang kurang ajar ya! Ternyata dia cuma mainin aku aja! Saat ini aku hanya butuh teman untuk berbagi isi hatiku. Semoga mimpi buruk ini cepat berlalu.

❤❤❤

Te Amo Vio (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang