"Lo itu sekarang milik gue, dan akan selamanya menjadi milik gue. Paham?!"
****
“Hivania, apa benar kamu yang membully Tiara?” Tanya seorang guru yang berkacamata berwarna ungu dengan tatapan tajam ke arah Hivania.
Yap, sekarang Hivania sedang diintrogasi oleh Guru BK, Bu Viona. Guru BK yang terkenal dengan ceramahannya yang panjang kali lebar dan hukumannya yang nggak nangggung-nanggung, abis itu dia kalo ngomong suka pake bahasa batak, kalo udah emosi sih. Sekarang didalam ruang BK ada Hivania dengan gaya santainya, Bara dengan tatapan tajam yang entah mengapa terus menatap Hivania, sesekali mereka berdua melirik satu sama lain dan juga saling bertemu pandang kemudian mengalihkan pandangan, dalam hati Hivania sedang bersorak senang karena Bara yang terus-terusan menatapnya, tapi dia pura-pura tidak peduli.
Sedangkan Tiara sedari tadi menunduk dan mencuri pandang ke arah Bara.
“Bukan saya yang ngebully Tiara bu.” Jawab Hivania datar, sedangkan Bara mendelik ke arah Hivania.
“Bohong bu! Kemarin saya liat dia ngebully Tiara di ruang UKS,” Balas Bara dengan nada sedikit kesal, kemudian Bu Viona mengarahkan tatapannya ke arah Bara kemudian ke arah Tiara.
“Benar itu Tiara?” Tanya Bu Viona dengan nada mendesak, sedangkan Tiara tidak menggeleng dan juga tidak menggangguk melainkan menunduk.
“Berarti nggak bener lah bu, orang dari tadi dia cuman nunduk doang, berarti saya emang nggak salah bu,” Timpal Hivania dengan nada santainya dan mendapatkan tatapan tajam dari Bu Viona.
“Apaan sih lo, bukan berarti dia nunduk mulu lo nggak bersalah, pasti lo udah ancem dia kan? Supaya nggak buka mulut soal lo ngebully dia,” Balas Bara dengan tatapan tajamnya. Kemudian Hivania menatap Bara dengan tatapan yang sulit diartikan.
“Emang lo ada buktinya?” Tanya Hivania kepada Bara dengan senyum miring sedangkan Bara mengepalkan tangannya di samping tubuhnya.
“Gue liat dengan mata kepala gue sendiri.” Ucap Bara
“Oh ya? Tapi kan lo nggak tau sepenuhnya tentang kejadian kemarin,” Timpal Hivania.
“Yang kemarin gue liat itu udah membuktikan bahwa lo yang ngebully dia,” Ucap Bara sambil menunjuk ke arah Tiara.
“Lo nggak ta--” Ucapan Hivania terpotong karena Bu Viona menggebrak meja dan menatap mereka dengan tajam, alhasil mereka berdua terbungkam dengan tatapan tajam Bu Viona.
“Jadi siapa yang membully kamu Tiara?” Ucap Bu Viona yang menatap tajam ke arah Tiara yang masih menunduk.
Perlahan-lahan Tiara mengangkat wajahnya dan mendapati Bu Viona menatapnya dengan tatapan menuntut penjelasan. Tiara menelan ludahnya susah payah, bisa dilihatnya Hivania menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan sedangkan Bara masih menatapnya datar.
“Bukan Kak Hivania yang bully saya bu,” Ucap Tiara dengan suara yang gemetar karena tiba-tiba saja Bara mendelik kearahnya dan itu membuat dia bungkam, sedangkan Hivania menyeringai senang.
“Jangan bohong.” Ucap Bara datar dengan tatapan matanya sedingin es. Tiara menggigit bibirnya takut, kemudian menatap Hivania yang mentapnya dengan, Gak-Usah-Takut!-Ada-Gue.
“Emang bener Kak Hivania yang bukan bully saya,” Ucap Tiara dengan jujur, Hivania tersenyum kemenangan, sedangkan Bara. Jangan ditanya, dia sudah mulai emosi dan mengepalkan tangannya.
“Bohong!!! Gue tau lo di ancam sama dia, biar nggak ngaku kan lo, jujur aja!” Ucap Bara dengan menunjuk ke arah Tiara kemudian menunjuk ke arah Hivania. Tiara semakin takut mendengar suara Bara yang meninggi. Hivania menepis tangan Bara yang menunjuk dirinya dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Girlfriend
Teen Fiction"Mau lo itu apa sih ? Lo tau gak, lo itu udah kayak perempuan murahan yang serahin dirinya ke laki laki !!" - Stevano Adibara "Gue mau lo jadi pacar gue. Gue gak bisa jauh dari lo. Apa dengan gue sujud, lo bakal mau mulai mencitai gue ?" - Hivannia...