1

22K 919 12
                                    

Seoul,25 Maret 2017

"Hyung,apa kau lihat sepatu biruku?" Tanya pemuda bergigi kelinci itu

"Bukannya semalam kau letakkan di gudang? Bukankah sepatu itu kau berikan pada anak sialan itu?"

"Mianhe Namjoon-hyung aku lupa hehe..." Jawab Jungkook dengan cengirannya

Di gudang

Tok... Tok... Tok...

Tok... Tok... Tok...

"Aishh kenapa tidak dibuka?" Gerutunya

Ceklek...

"Eoh... Kookie-ya,wae?"

"Dimana sepatuku? Aku tidak jadi memberikannya untukmu! Seokjin hyung belum membelikan yang baru jadi aku minta kembalikan sekarang sepatuku!" Ketus Jungkook

"Ada di rak sepatu seperti biasa,aku tahu kau pasti masih membutuhkannya. Jadi,aku letakkan di rak sepatu biasa. Kau bisa memakainya lagi pula sepatuku juga masih bagus." Jawab Taehyung

"Ya aku tahu kau itu tidak layak memakai sepatu bagus,lagipula kau itu kan hanya anak pembantu! Pembawa sial" Ketus Jungkook sambil membanting pintu kamar Taehyung.

Author pov

Ya,gudang adalah kamar bagi Taehyung selama 7 tahun ini. Dan sudah hampir 7 tahun yang lalu Taehyung tidak merasakan apa yang namanya kasih sayang,yang hanya Taehyung tahu adalah bekerja menggantikan orang tuanya. Karena 7 tahun yang lalu eomma Taehyung yang bekerja di kediaman Tn. Kim meninggal dalam kecelakaan tabrak lari. Ayahnya sudah meninggal saat Taehyung duduk di bangku Taman Kanak-kanak. Taehyung sangat terpuruk akan hal itu. Lalu beberapa bulan setelahnya Tuan Kim dan Nyonya Kim setuju untuk mengadopsi Taehyung dan mengganti marganya menjadi 'Kim'.

Tapi tidak berselang lama,keluarga Tuan Kim pun berubah setelah mereka memutuskan untuk pergi liburan ke Pulau Jeju.

Flashback on

"Appa,eomma kita mau kemana?" Tanya seorang remaja berlesung pipi itu - Kim Namjoon.

"Kita akan pergi berlibur ke Pulau Jeju untuk mengisi liburan akhir pekan." Jawab Ny. Kim

"Apa anak pembantu itu ikut?" Ketus seorang remaja berkulit pucat bermata sipit bernama Kim Yoongi.

"Kenapa kau menyebutnya anak pembantu Yoongi-ya?" Jawab Tn. Kim dengan nada yang sedikit naik.

"Appa,jangan membentak Yoongi hyung seperti itu. Bukankah itu benar?" Bela Jimin tidak terima bahwa sang kakak dibentak oleh appa-nya.

"Aish... Appa,eomma kita mau liburan apa membicarakan anak pembantu itu?" Lerai pemuda berbahu lebar itu - Kim Seokjin.

Perjalanan menuju Pulau Jeju

"Waah appa,eomma,hyungdeul lihat indah sekali bukan pemandangannya? Taetae hyung lihat waah indah." Kagum sang magnae keluarga Kim - Kim Jungkook.

"Waah iya benar Kookie-ya indah sekali." Jawab Taehyung yang disertai senyum diwajahnya.

Melihat Taehyung yang menampilkan senyumnya itu membuat Tn. Kim dan Ny. Kim bahagia. Namun tidak dengan para putra Kim,terutama Yoongi dan Jimin. Karena menurut mereka bahwa kehadiran Taehyung itu membuat mereka merasakan bahwa kasih sayang itu dapat hilang.

Tiba-tiba mereka merasakan bahwa kapal yang mereka tumpangi seolah-olah goyang terhantam ombak.

Para kru kapal pun menyuruh agar semua penumpang memakai pelampung yang telah disediakan oleh pihak kapal.

Namun,saat semua memakai pelampung,Ny. Kim melihat Taehyung sedang kebingungan disertai wajah yang ketakutan karena belum mendapat pelampung.

"Tae,pakai pelampung eomma-ne!" Suruh Ny. Kim pada Taehyung.

"Tidak eomma kalau Tae pakai pelampung eomma,nanti eomma pakai pelampung siapa?"

"Tidak apa-apa pakai saja-ne. Eomma baik-baik saja,tidak akan terjadi hal buruk apapun. Sekarang Tae pakai pelampung eomma saja!" Pinta Ny. Kim seraya memakaikan pelampung pada Taehyung.

"Sekarang Tae susul hyungdeul dan Kookie ke sekoci. Tae tidak boleh disini karena disini sangat berbahaya." Suruh Ny. Kim disertai dengan air mata yang sudah menetes di pipi.

"Eomma hiks... hiks... Tae sayang eomma."

"Eomma juga sayang Tae,sekarang Tae pergi susul hyungdeul dan Kookie"

"Yeobo... Kenapa kau tidak pakai pelampungmu?" Kaget Tn. Kim.

"Aku telah memberikan pelampungku pada Taehyung. Sekarang Taehyung dan anak-anak kita telah naik ke dalam sekoci yang telah disediakan kapal ini. Hiks... Hiks... Ku... Kuharap setelah ini mereka dapat menerima Taehyung dengan baik." Ucap Ny. Kim dipelukan Tn. Kim.

"Aku harap juga begitu,karena mungkin kita tidak dapat bersama mereka lagi." Ucap Tn. Kim menenangkan istrinya itu.

Tak berselang lama pun. Kapal yang ditumpangi Tn. Kim sekeluarga tenggelam. Seokjin selaku si sulung sangat terpukul dan membuatnya membenci Taehyung karena ia merasa jika Taehyung segera menemukan pelampungnya maka ini semua tidak terjadi.

Jungkook sang makne keluarga Kim pun setuju akan hal itu,bagaimana tidak? Dia masih berusia 8 tahun saat itu dan disaat umurnya masih kecil,dia harus kehilangan kedua orang tuanya.

Akhirnya mereka setuju untuk membiarkan Taehyung tinggal di rumah mereka dengan alasan seorang pembantu.

Flashback off

affection •kth[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang