Jangan baca ni chapter kalo belom baca chapter 22,karna ada tambahan sequel disana👌
Taehyung,Jimin,dan Jungkook seperti biasa berangkat sekolah diantar Namjoon. Setelah kejadian tadi di meja makan,Jungkook terus memegang lengan kiri Taehyung dengan kuat,takutnya Taehyung kembali roboh.
"Kook,lepaskan!" Pinta Taehyung dengan halus.
Yang ditanya hanya menggelengkan kepalanya lucu,sambil memonyongkan bibirnya.
"Dasar drama" lirih Jimin yang terdengar oleh Jungkook.
Buk
Jimin disikut Jungkook,sambil mata bulatnya menatap tajam ke arah Jimin.
Walaupun Jungkook maknae,kalian tau sendiri kan gimana besar tenaga Jungkook(?)
Jimin masih mengelus perut kotak-kotaknya bekas sikutan Jungkook.
"Kookie,jangan begitu,kasian Jimin." Nasehat Namjoon yang melihat kejadian trio maknae dibelakang.
"Mianhe Jim hyung." Sesal Jungkook sambil memeluk Jimin.
"Sudah! Sudah! Cepat turun!"
"Ne ne ne hyung!!!"
Setelah sampai di sekolah Jungkook dan Taehyung masuk,Jimin?
Jimin terkejut dengan sesorang yang berada di depannya saat ini.
Nayeon?
"Mau apa kau kembali?"
"Jim,dengarkan aku dulu!"
"Wae? Kau meninggalkanku disini,tanpa kabar sama sekali kau menghilang dari sisiku."
"- apa karna kau sudah tau sifat keluargaku pada Taehyung? Jawab aku Nayeon!" Ucap Jimin sambil mengguncangkan bahu Nayeon.
"Jim,hiks hiks mianhe" Nayeon memeluk Jimin seakan tak ingin melepaskannya.
"-appa ku menjodohkan ku dengan sesorang berkebangsaan Amerika Jim,a..."
Belum sempat Nayeon menjelaskan semuanya Jimin mendorongnya kebelakang.
Terlihat raut kekecewaan dari wajah Jimin.
"Tiga tahun,kita menjalin hubungan lalu kau meninggalkanku disini sendirian?"
"Kau tega Nayeon!"
"Jim,kumohon mengertilah"
"Kita putus!"
Jimin meninggalkan Nayeon menangis sendirian di depan gerbang sekolah Jimin.
Jimin stan where are you??
Jimin masuk ke kelas dengan wajah kusut,lesu mendudukkan dirinya menatap kosong ke depan.
Taehyung yang melihatnya merasa ada yang aneh,ia juga tidak merasa meakukan kesalahan pada jimin.
Bel istirahat berbunyi,seperti biasa si kelinci bulat datang menjemput mereka lagi.
"JIM HYUNG!! TAETAE HYUNG!!"
"DIAM!" Satu bentakan Jimin membuat Jungkook diam.
"Hehe maaf hyung"
Jimin jalan keluar kelas,menyisakan Jungkook dan Taehyung yang saling berpandangan penuh dengan tanya.
"Hyung,Jimin hyung kenapa?"
"Entahlah kook,sejak masuk kelas tadi ia menatap kedepan dengan tatapan kosong,bahkan teman se geng nya saja dibentaknya."
"Kook,sungguh a-aku tidak melakukan apapun"
"Tenang hyung,aku yakin itu bukan kau."
"Ayo kita ke kantin!" Ajak Jungkook sambil menggandeng Taehyung pelan.
Menggenggam hangat,menatap Taehyung seolah berkata bahwa keadaan akan baik-baik saja.
Jimin duduk di bangku pinggir lapangan basket,tiba-tiba ada yang menepuk bahunya pelan.
"Mingyu?"
"Melamun?"
"Tidak"
"Bohong"
"Ming,"
"Hm"
"Kau pernah punya kekasih?"
"Pernah"
"Putus atau masih bertahan?"
"Sudah tidak"
"Kenapa?"
"Eh e-em...,a-aduh jim,a-aku kebelet,bay"
"Aneh"
Flashback on
"Hyung,Jim hyung kenapa ya?"
"Entahlah kook,aku juga tidak tau"
"Hyung! Aku ada ide,bagaimana kalau kita minta temannya Jimin hyung untuk mencari tahu,seperti mengajaknya cerita lalu Jimin hyung akan cerita semuanya."
"Ide bagus kook! Tapi siapa yah?"
"Aha! Mingyu hyung!!! Sini!!!"
"Wae?"
"Kau mau membantuku tidak?"
"Ck,cepatlah"
"Bantu Jimin hyung cerita tentang masalahnya,yah pikirkan sendiri lah gimana caranya!"
"Tidak mau!"
"Ku traktir jjangmyeon setelah pulang sekolah!"
"Dua porsi?"
"Deal"
Flashback off
"Kook,kau harus menepati janjimu!"
"Tidak! Kau saja gagal!"
"Yak Jungkook!"
"Kook,pusing"
Taehyung yang berada di samping Jungkook mengeluh pusing,pandangannya berputar-putar,hidungnya sudah mengeluarkan cairan merah kental.
"Hyung! Taetae hyung!"
Jungkook berusaha menepuk pipi Taehyung,namun nihil Taehyung pinsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
affection •kth[END]
Fanfictiontolong,hentikan itu semua,aku juga bagian dari kalian. [OTW REVISI] cr.yoloy0,2018