4

8.5K 718 49
                                    

Taehyung pov

Aku merasa pintu kamar mandi terbuka. Akupun terkejut bukan main melihat siapa orang yang membuka pintu.

"Nayeon noona"

"Tae kenapa kau disini? Dan pintunya terkunci? Apa mereka melakukan hal buruk padamu lagi?"

"Tidak noona,aku baik-baik saja."

Akupun berusaha berdiri namun tiba-tiba kepalaku merasa berputar lagi.

Tiba-tiba

Brukk...

Taehyung pov end

"Tae... Tae... Bangunlah... Jangan membuatku khawatir!" Panik Nayeon

"Jongsuk ajusshi,bantu aku membawa Tae ke rumah sakit! Cepatlah sedikit!"

"Baik "

Dalam perjalanan menuju rumah sakit Nayeon pun menelpon Seokjin.

"Jin oppa kau dan yang lainnya kemana? Kenapa yang hanya dirumah hanya Jong suk ajusshi?"

"Aku sedang keluar rumah mencari udara segar menemani Jimin. Kemarin Jimin sempat drop. Kau ada di rumahku sekarang?"

"Iya aku tadi ke rumahmu untuk menjenguk Jimin oppa,tapi kau tidak ada dirumah."

"Baiklah,kau tunggu saja dulu aku akan pulang bersama yang lain."

"Tidak,kau tidak perlu pulang,sekarang aku dalam perjalanan ke rumah sakit. Kau susul saja ke rumah sakit. Taehyung pingsan. Kalau sampai kalian tidak datang ke rumah sakit sekarang! Aku tidak akan memaafkanmu!"

"Huft... Baiklah"

Tut.

"Hyung,ada apa?" Tanya Hoseok bingung melihat tingkah hyung nya itu.

"Kita harus ke rumah sakit sekarang,Nayeon menemukan Taehyung pingsan di kamar mandi. Kalau kita tidak menyusulnya dia tidak akan memaafkan kita." Ucap Seokjin seraya meninggalkan adik-adiknya.

Author pov

Kalian pasti bertanya-tanya siapa iti Nayeon dan Jongsuk. Nayeon adalah kekasih Jimin,mereka saling mencitai sejak lama. Sudah tiga tahun tepatnya.

Sedangkan Jongsuk adalah asisten pribadi dari Tuan Kim. Semenjak Tn. Kim dan Ny. Kim meninggal,hanya Jongsuk yang menemani putra Kim. Para pembantu disana memutuskan untuk pergi dari rumah itu,karena menurut mereka kalau Tn. Kim dan Ny. Kim meninggal berarti sudah tidak ada gunanya bekerja disana.

- back to Taehyung -

Nayeon menunggu cukup lama semenjak dokter Chan menangani Taehyung. Akhirnya,setelah 30 menit berada di depan UGD,dokter Chan pun keluar.

"Apakah anda yang membawa Taehyung kemari?" Tanya Chanyeol - dr. Chan -

"I-iya dok,bagaimana keadaan Tae?" Tanya Nayeon cemas.

"Kau bisa ikut ke ruanganku?" Suruh Chanyeol sambil berjalan meninggalkan Nayeon dan Jongsuk.

"Ehm.."

"Eoh... Jongsuk ajusshi?"

"Biar aku saja noona,kau temani saja Tae di dalam. Kalau dia bangun kau bisa memberitahu kami." Pinta Jongsuk.

"Baiklah ajusshi."

"Ah... Tidak perlu memanggilku ajusshi,aku belum terlalu tua. Toh umurku hanya berbeda sekitar tujuh tahun denganmu."

"Kau juga tidak perlu memanggilku dengan sebutan noona toh aku juga tidak lebih tua darimu."

"Baiklah kau bisa memanggilku dengan sebutan... emm..."

"Oppa!!" Seru Nayeon.

"Ah... Baiklah,sudah lama juga aku tidak dipanggil dengan sebutan itu."

"Baiklah kau akan menemani Tae dan aku ke ruangan dr. Chan." Sambung Jongsuk

"Bye bye oppa."

-ruang dr. Chan-

"Bagaimana keadaan Taehyung Yeol?"

"Keadaannya jauh dari kata baik-baik saja."

"Maksudmu?" Bingung Jongsuk

"Begini,Tae terkena penyakit yang cukup serius. Kuharap dia bisa menerima segalanya. Dan saudaranya dapat mulai menerimanya apa adanya dalam keadaan seperti ini. Dan aku tidak tahu apakah Taehyung dapat bertahan atau tidak. Kuharap Tuhan masih mau berbaik hati padanya" Belit Chanyeol.

"Jelaskan secara rinci DOKTER PARK CHANYEOL!" Jongsuk tidak kuat mendengar basa basi Chanyeol.

"Kanker hati stadium dua"

Degg

"Kau k-kau bercandakan? Tidak mungkin Taehyung terkena penyakit separah itu! Dia namja kuat dia bukan namja lemah diaa tidak hiks... hiks... Tae... Kumohon bertahanlah hiks..." Tangis Jongsuk.

Grepp

"Kumohon bertahanlah untuk Tae,hyung." Ucao Chanyeol sambil mengusap punggung Jongsuk yang sudah tidak tahan menahan tangisannya itu.

Jongsuk pov

Aku berjalan gontai menuju kamar rawat Taehyung. Aku melihat Nayeon yang tertidur di sofa dekat ranjang Taehyung. Akupun melirik ke arah jarum jam,sudah pukul sembilan malam dan tidak ada yang datang. Akupun berinisiatif membangunkan Nayeon untuk menyuruhnya istirahat di rumah.

"Nayeon,bangunlah ini sudah malam. Pulanglah!"

"Enghh... Taehyung belum sadar oppa! Biarkan aku disini dulu!"

"Kau harus pulang,bagaimana kalau orang tuamu mencari mu? Pulanglah kau bisa kembali besok. Aku akan menjaga Taehyung disini."

"Baiklah aku pulang." Jawab Nayeon sambil meregangkan otot-otot tubuhnya.

"Dada oppa"

"Hmmm" Hanya gumaman yang dapat aku lontarkan karena Nayeon terkadang bersifat seperti anak kecil padahal dia sudah dewasa.

Aku kembali melirik jarum jam,sekarang menunjukkan pukul setengah sepuluh malam,akhirnya aku memutuskan untuk menelpon rumah Kim.

"Hallo"

"Hallo,dengan siapa ya?"

"Ini aku Jongsuk hyung,Jungkook kenapa kau dan yang lainnya tidak ke rumah sakit menjenguk Taehyung?"

"Maaf hyung,tadi kami akan pergi ke rumah sakit karena Nayeon noona meminta,tapi dalam perjalanan ban mobil kami bocor. Dan kami harus menunggunya selama dua jam. Karena kami lelah menunggu akhirnya kami putuskan untuk pulang saja beristirahat." Jelas Jungkook panjang lebar.

"Memangnya kenapa hyung?" Jungkook melanjutkan katanya.

"Tae masuk rumah sakit."

"Oh yasudah kalau sudah sadar suruh pulang ya hyung,rumah tidak ada yang mengurus. Sudah dulu ya hyung aku ngantuk."

"Tapi Jung-"

Belum selesai aku bicara Jungkook memutuskan telepon secara sepihak. Aku hanya bisa menghela nafas secara kasar.

Aku memandang wajah Taehyung. Sungguh damai wajahnya,mata yang sayu,poni yang hampir menutupi matanya,rambut coklat terang dengan bibir yang begitu indah. Wajahnya benar benar tampan tadi tidak dengan nasibnya.

Aku mengelus tangan Taehyung dan mendekatkan mulutku pada telinganya. Aku mulai membisikkan kata.

"Cepatlah bangun,buat hyungdeul dan kookie menyayangimu. Tepatilah janjimu pada ibumu."

Jongsuk pov end

affection •kth[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang