Seoul,27 Maret 2017
08.00 kst
Tidak seperti biasanya,pagi hari di kediaman Kim bersaudara mereka mencari anak sialan itu - Taehyung.
"Hyung... Kemana perginya anak sialan itu?" Tanya Namjoon pada Hyung tertua."Aku juga tidak tahu Joon-ah lebih baik kita makan roti bakar dengan selai strawberry saja gimana? Dengan teh dan susu hangat?" Seokjin.
"Baiklah hyung,lagipula perutku ini sudah minta diisi makanan. Cepat hyung buat 7 roti selai! Yang enak ya hyung!" Suruh Hoseok pada Seokjin.
"Kenapa tujuh?" Tanya Yoongi.
"Emm... Kan kita ber-enam,jadi masih sisa satu,yang satu untukku juga. Lagipula kalau aku makan satu saja mana mungkin kenyang." Jawab Hoseok mantap.
Pletakk
"Akh... Hyung... Sakitt..." Ringis Hoseok karena setelah Hoseok menjawab,Yoongi langsung menjitak kepalanya.
"Dasar kuda rakus!"
Jlebb
Bagaikan tersambar petir Hoseok langsung ter-nganga mendengar jawaban Yoongi.
"Yakk hyung... Aku bukan kuda!!" Omel Hoseok.
Namjoon yang hanya melihat perdebatan antara Hoseok dan Yoongi pun memutuskan untuk membangunkan Jimin dan Jungkook.
Saat Namjoon sampai di depan pintu kamar Jimin,Namjoon dikejutkan dengan Jungkook yang membuka pintu terlebih dahulu.
"Yakk hyung... Kau mengagetiku saja!"
"Kaulah yang membuatku hampir mati jantungan bocah!"
"Kenapa aku hyung? Harusnya kan hyung mengetuk pintu dahulu sebelum masuk!"
"Aku ingin mengetuknya tapi kau telah membukannya terlebih dahulu KELINCI GENDUT!!"
"Hyuuungg... Ja-" Omongan Jungkook belum selesai terdengar suara menggelegar Seokjin dari meja makan.
"Eoh... Kalau kalian tidak turun dalam lima menit kupastikan piring kalian sudah berada di wastafel!" Ancam Seokjin sambil menahan tawanya. Bagaimana tidak? Sedari tadi ia melihat Yoongi dan Hoseok yang terus berdebat saling mengejek 'hyung pendek dan kuda' dan juga Namjoon dan Jungkook yang saling menyalahkan saat pintu terbuka.
Seokjin pov
Aku mendengar beberapa teriakan perdebatam dari ruang tengah dan kamar Jimin. Aku merasa bahwa mereka itu masih kecil belum dewasa.
Tapi entah mengapa pikiranku melayang tentang 'bagaimana keadaannya? Apa dia baik-baik saja?' Tapi tak berselang lama akupun mendengar suara dari toaster. Kemudian aku mengolesi satu persatu roti dengan selai strawberry.
Akupun memanggil mereka berlima
"Eoh... Kalau kalian tidak turun dalam lima menit kupastikan piring kalian sudah berada di wastafel!" Ancamku sambil menahan tawa.Seokjin pov end
Taehyung pov
Aku terbangun di pagi ini,aku sadar kalau aku masih berada di kamar mandi. Bajuku basah,perutku sudah minta diisi sejak semalam tapi Yoongi hyung belum membuka pintu kamar mandi ini. Aku merasa kepalaku menjadi pusing dan berat. Perutku bagian kiri merasa sakit seperti ditusuk pisau.
"Ya Tuhan,kenapa denganku??... Kumohon berikan aku kekuatan Tuhan. Kumohon biarkan aku merasa kasih sayang hyungdeul."
"Hyung... Buka pintunya... Aku kedinginan hyung..."
Aku merasa bahwa pintu kamar mandi terbuka. Dan aku terkejut bukan main siapa orang yang membuka pintunya.
Brukk....
KAMU SEDANG MEMBACA
affection •kth[END]
Fanfictiontolong,hentikan itu semua,aku juga bagian dari kalian. [OTW REVISI] cr.yoloy0,2018