Rein terbangun dari tidurnya dengan kepala yang berat. Semalam tidurnya jauh dari kata nyenyak. Dia tidur pukul 2 dini hari karna sibuk menonton film the walking dead.
Rein meregangkan ototnya yang terasa kaku, dia menatap kosong kesekeliling kamar yang berukuran 4×3 meter itu. Isi kamarnya sangat acak-acakan, lemari besar yang ketiga pintunya dibiarkan terbuka memperlihatkan isi didalamnya, Tv LED dan Dvd yang masih menyala menampilkan adegan film yang belum selesai Rein lihat, karpet lantai berwarna coklat yang diatasnya terdapat kaset dvd yang berserakan, serta meja belajar yang tidak terdapat buku diatasnya.
Pandangan Rein terpaku pada foto diatas meja belajar, foto dirinya dengan Tian ketika pensi tahun lalu.
Rein ingat karena Tian rela mencat rambutnya hanya untuk menampilkan drama bersama Rein, dan itu membuat mereka harus berurusan dengan guru BK.Ah Tian lagi. Ternyata putus cinta bisa membuatnya kacau.
Rein bangkit dan langsung berjalan kekamar mandi untuk bersiap kesekolah.
Setelah 30 menit, Rein sudah siap dengan seragam khusus siswa smakhars, kemeja putih yang mirip dengan baju pelaut dengan pita berwarna biru tua yang diikat, serta rok biru tua selutut. Mirip dengan pakaian kartun popeye.
Rein berjalan keluar kamar untuk mengisi perutnya yang dari kemarin belum terisi apapun.
Sudah ada Kak Lina yang duduk manis disana.
"Elu sekolah gak dandan ya?" Tanya Kak Lina setelah Rein duduk dihadapannya.
"Gue kan cantik alami. Mamah kemana?." tanya Rein sambil mengoleskan rotinya dengan selai apel.
"Udah berangkat dari tadi. Oh iya, btw sekarang gue yang bakal nganterin lo sekolah."
"Dih, ogah. Lu kan belum bisa nyetir."
"Sotau. Gini-gini gue udah bisa ngalahin Chris jhon."
"Ngaco banget, Chris jhon petinju bukan pembalap," Ujar Rein seraya berdiri dan membenarkan letak tas berwarna pinknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fucking LOVE
FanfictionBercerita tentang dia yang selalu mencintai, tapi pada akhirnya tidak pernah berhasil untuk memiliki. Hanya karna luka dimasalalu yang selalu menjadi krikil dalam setiap kisah cintanya. Dia sudah tidak percaya akan adanya cinta, hanya karna pernah...