Bagian 2

2.3K 250 4
                                    

Sejak tadi Lami terus memandang layar ponselnya gelisah. Malam itu hujan turun dan kaka laki-lakinya bilang dia tidak bisa datang menjemput. Lami berdecak, waktu itu jam sudah menunjukan pukul 9 malam dan dia harus segera pulang.

LINE

Chittapon: Lami
Doyoung mau jemput katanya
Di mini market ujung jalan
Lo jalan sedikit kesana gapapa kan?

Iya kak

Lami menarik nafasnya panjang. Jalanan malam itu memang sangat sepi, tidak dipungkiri kalau Lami juga takut jalan sendirian walaupun minimarket yang Chittapon maksud letaknya ada di ujung jalan. Pada akhirnya kaki kecil gadis itu mulai melangkah seraya bibirnya melafal doa agar dia selamat sampai di ujung jalan.

Gadis itu menoleh ke samping untuk melihat pantulan dirinya di deretan kaca toko yang sudah tutup. Tapi bukannya fokus pada dirinya, gadis itu melihat ada seorang pria dengan jaket hitam dan masker yang menutupi wajahnya berjalan di belakangnya.

Lami panik. Tentu saja, lagipula siapa yang tidak panik saat ada orang yang mengikutimu malam-malam. Lami kembali menoleh ke belakang dan sedikit bernafas lega karena pria itu sudah hilang.

Dia kembali memutar kepalanya kedepan, seketika kakinya berhenti melangkah seiring dengan nafasnya yang tercekat.

Pria barusan berdiri di depannya.

Tatapan tajam pria itu menusuk manik mata Lami, menghipnotis gadis kecil itu sampai kakinya terasa sulit untuk digerakan. Pria itu maju, dia mengangkat tangannya lalu menancapkan jarum suntik di tangan Lami. Dan dalam hitungan detik Lami mulai kehilangan kesadarannya.

Twilight ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang