1)pertemuan

3.9K 159 0
                                    

Disisi lain malaikat yang baru diturunkan ke bumi itu berjalan tanpa arah,ia kebingungan mencari seseorang untuk membantunya!

Alana berjalan pulang kerumahnya sebelum pulang ia sempat mampir ke supermarket untuk merayakan terimanya dari kerjanya.ia membeli beberapa makanan dan bahan bahan untuk keperluannya beberapa hari.

"Huh...akhirnya selama ini aku bisa diterima kerja juga"
"Bruk....." ada seseorang yang menabraknya
"Hei kalau jalan lihat lihat dong" pekik Alana

Alana mengambil barangnya yang sempat terjatuh karna tabrakan tadi.saat ingin marah ia bertatapan dengan seorang laki laki berkulit putih,tinggi dan bermata coklat.

"Apa kau tidak bisa berjalan dengan baik"  saat menoleh Alana terdiam
"Maaf aku tidak sengaja"
"Dia,orang yang persis di mimpiku apakah ini mimpi?" Mencubit pipinya
"Aww....ini nyata"

"Apa kau baik baik saja" tanya laki laki itu
"Iya aku baik baik saja,kalau gitu aku permisi dulu" Alana langsung pergi meninggalkan laki laki itu yang masih terdiam berdiri

Alana berjalan pulang ke rumahnya,di tengah perjalanan ia merasa seperti ada yang mengikutinya,ia mempercepat langkahnya hingga sampai di depan rumahnya.

"Huh....aku merasa seperti ada yang mengikutiku tadi" gumamnya
"Halo..."

"Aaaa.....kenapa kau bisa ada disini" tanya Alana yang terkejut karna kehadiran laki laki tadi

"Aku mengikutimu dari tadi" dengan polos

"Apa,kau mengikutiku dari tadi" terkejut
"Iya,aku ingin kau membantuku" pintanya

"Apa yang kau inginkan dariku,aku tidak punya sesuatu yang berharga untuk diambil" sangat jujur

"Aku hanya perlu tempat tinggal selama beberapa bulan" pintanya

"Apa,beberapa bulan itu sangat lama  dan lagipula aku tidak bisa memenuhi kebutuhanmu" pekik Alana

"Eum...baiklah aku akan membantumu untuk memenuhi kebutuhanku dan aku akan bekerja untuk mendapat uang" dengan serius

"Apa kau tidak punya orang tua" tanya Alana
"Aku tidak punya siapa siapa"

Alana yang mendengar jawaban itu langsung tersentuh hatinya karna ia merasa laki laki itu sama seperti dirinya yang tidak memiliki orang tua dan yang lainnya

"Eum...baiklah akan ku izinkan,tapi kau harus memenuhi 3 syarat yang aku berikan" setelah berpikir panjang

"Syarat apa itu"

"Pertama,kau harus menjaga kebersihan rumah dan membantuku membersihkan rumah
kedua,kau harus mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan kita berdua
Ketiga,jangan berbuat macam-macam denganku kalau tidak aku akan melaporkanmu,bagaimana setuju?" Mengulurkan tangan

"Eum...lumayan juga,baiklah kuterima" berjabat tangan

Setelah perjanjian itu,Alana mengizinkan laki laki itu masuk ke rumahnya.rumah Alana sederhana ia bisa tinggal disitu karna uang bantuan dan dari prestasi yang ia dapatkan.

"Kau hanya tinggal seorang diri" tanya laki laki itu
"Ia aku hanya tinggal sendiri,awas jika kau berbuat macam macam denganku"
"Aku tidak akan melakukan itu"

Alana langsung masuk ke kamarnya untuk berganti baju setelah itu ia keluar kembali dan memantau laki laki itu.

"Jadi namamu siapa" tanya Alana
"Namaku Edward wilson"
"Owh nama yang cukup bagus" puji Alana
"Terima kasih"

"Namaku Alana Putri Valensia, kau bisa memanggilku Alana"
"Baiklah Alana"

Setelah berkenalan,Alana menunjukkan kamar yang bisa ditempati oleh Edward.

"Itu kamarmu, walaupun sedikit sempit tapi lumayanlah untukmu" menunjuk sebuah ruangan

"Tidak apa apa ini sudah cukup bagiku" masuk ke kamarnya

"Oh ya,kalau kau lapar makanlah aku sudah memasak tadi siang dan jangan lupa cuci piringmu setelah kau makan" mengingatkan Edward

"Baiklah,tapi tunggu Alana terima kasih ya sudah memberiku tempat tinggal"
"Sama sama,kalau gitu aku duluan ya aku mau tidur takutnya terlambat lagi" tersenyum lebar

Edward yang melihat senyum Alana seketika itu merasakan sakit di hatinya entah mengapa dia merasa sudah mengenal Alana lebih jauh

"Baiklah"

Alana masuk ke kamarnya dan Edward juga kembali ke kamarnya.sebelum tidur Edward memperhatikan bintang bintang di langit dan dia teringat akan sesuatu.

"Sampai kapan aku harus begini,aku sangat rindu padamu dan aku ingin berjumpa denganmu walau sekali saja" Edward meneteskan air matanya

Halo,terima kasih yang sudah menbaca cerita ini.cerita ini akan di update setiap sabtu dan minggu,nantikan kelanjutan kisahnya! Terima kasih.

REINKARNASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang