22)jawaban 2

474 33 0
                                    

Pagi ini kelas Alana mendapatkan pelajaran olahraga murid murid mengganti seragam dengan baju olahraga mereka dan berkumpul di lapangan

Mereka diarahkan untuk mengikuti gerakan yang dicontohkan lalu mereka pun mengikuti gerakan itu

                           ******

30 menit kemudian mereka telah selesai Alana dan Airin pergi ke ruang  ganti,saat ingin keluar dari ruangan ganti samar samar Alana dan Airin mendengar perckapan seorang murid yang sepertinya membicarakan mereka berdua

"Hei kau tau tidak semakin hari Alana dan Edward semakin dekat aku curiga mereka ada hubungan"ujar salah seorang murid
"Iya,padahal kalau dilihat Alana itu biasa aja malah kalau dilihat saat ia bersama Edward seperti perempuan murahan apalagi Daniel juga mendekatinya" ujar salah seorang murid lainnya

Airin tidak tahan mendengar ocehan murahan dari mereka ia sangat marah apalagi saat mereka menjelek jelekkan sahabatnya sendiri

Airin ingin menghampiri kedua murid tersebut namun Alana cepat mencegah perbuatan Airin yang mungkin akan menimbulkan keributan nantinya

"Udah udah ayo kita pergi nanti kita telat" cegah Alana membawa Airin pergi

Saat sampai di bangku mereka,Airin langsung merubah raut mukanya menjadi marah ia masih terbawa emosi sedangkan Alana ia hanya tertawa melihat tingkah lucu sahabatnya

"Kenapa tertawa?" Tanya Airin kesal
"Kamu lucu kalok lagi marah" dilanjutkan dengan tawa Alana
"Ih...kamu ini Alana seharusnya kamu yang marah karna mereka omongin yang buruk tentnag kamu"geutu Airin
"Biarin aja mereka lagipula mereka hanya iri padaku"ujar Alana santai
"Iya deh..... kamu memang selalu begitu terhadap orang lain"sewot Airin

Airin hanya bisa kesal saat melihat sahabatnya menganggap santai omongan orang lain tapi ia bersyukur punya sahabat yang baik seperti Alana

Tiba tiba Daniel datang dan duduk dibangkunya otomatis membuat suasana antara Airin dan Alana yang tadinya senang malah diam tanpa suara

"Kenapa kalian berhenti?"tanya Daniel menatap mereka berdua
"Tidak apa apa"balas Airin

Sejak kejadian antara Alana dan Daniel,Alana menjadi takut ketika bersama Daniel terlebih lagi ia masih belum tau siapa Daniel karna Edward belum menyelesaikan ceritanya

                          (******)

Kring.......

Bel pulang sekolah berbunyi semua murid keluar menuju gerbang sekolah dan pulang ke rumah mereka masing masing

Alana dan Edward berpisah dari Airin dan Olfi karna jalur rumah mereka yang berbeda.di tengah pelajaran Alana mendapat telefon dari Lola

"Halo kak!" Sapa Alana di telefon
"Halo,Alana kamu nggak usah datang kerja hari ini karna cafe sedang tutup jadi tidak usah bekerja hari ini" pinta Lola pada Alana
"Emang ada apa kak?" Tanya Alana
"Kakak juga nggak tau tiba tiba boss bilang kalau cafenya tutup" ujar Lola bingung
"Makasih ya kak!" Ucap Alana
"Sama sama" balas Lola dan menutup telefonnya

Alana memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku roknya dan melanjutkan perjalanan

"Ada apa?"tanya Edward bingung
"Cafe hari ini tutup jadi kita tidak bekerja hari ini" ujar Alana menatap lurus jalanan
"Eum....karna cafe tutup bagaimana kalau kita pergi ke tempat yang pernah kita datangi dulu " pinta Edward
"........oke" jawab Alana setelah berfikir panjang

Alana dan Edward menunggu bus yang akan mengantarkan mereka ke tempat tujuan setelah menunggu 15 menit bus pun datang dan mereka segera naik ke dalam bus

Di dalam bus Alana dan Edward bercanda ringan sambil mengusir rasa bosan karna perjalanan mereka sedikit jauh

                           (*****)

Mereka tiba di tempat tujuan Alana langsung berlari kecil dan duduk di atas rerumputan yang luas,Edward tertawa melihat tingkah laku Alana seperti anak kecil

Ini kunjungan kedua Edward setelah sebulan yang lalu,Edward akui tempat ini tempat yang sangat indah dan pas untuk menikmati pemandangan yaitu tempat dimana Alana suka bermain disini sejak kecil

Edward mendudukkan dirinya di samping Alana ia menatap Alana yang sedang tersenyum menatap lurus ke depan tiba tiba jantung Edward berdegup kencang

Deg...Deg....

Edward memegang dadanya ia merasa sedikit gugup saat melihat Alana yang tampak begitu cantik di hadapannya

"Edward kamu kenapa?" Tanya Alana khawatir
"Aku nggak papa" jawab Edward sedikit gugup

Alana mengangguk lalu kembali menatap pemandangan yang indah beruntung suasana siang ini sedikit mendung jadi mereka tidak terlalu kepanasan

"Alana"panggil Edward

Yang dipanggil langsung menoleh menatap Edward dengan tatapan bingung

"Eum...ada apa" tanya Alana
"Aku mau lanjutin cerita aku"pinta Edward
"Baiklah aku juga mulai penasaran" ucap Alana

Edward pov

Kali ini aku bercerita tentang Daniel Seorang pangeran yang  dijodohkan dengan kekasihku yaitu lensia

Daniel adalah seorang pangeran yang kerajaannya sedang berjaya pada masa itu.

Ia adalah anak dari seorang raja yang tegas terhadap penduduknya,setiap hari kerajaan Daniel dan kerjaan Lensia selalu bersama sama melawan penjahat yang memasuki kwasan mereka

Persahabatan antara Ayah Lensia dan ayah Daniel sangatlah erat mereka terlihat  seperti adik kakak jika bersama

Hingga pada suatu hari,ayah Lensia tau tentang hubungan kami yang jelas sangatlah terlarang bagi mereka.ayah Lensia berusaha untuk menjodohkannya dengan pangeran Daniel

Ia berusaha agar Lensia mau mengikuti permintaan ayahnya tapi Lensia tetap menolak dan memilih bersamaku

Pada saat itu ayah Alana mempertemukan mereka berdua dan akhirnya Daniel jatuh cinta dengan kemurahan hati Lensia

Daniel semakin memperburuk keadaan ia meminta pada ayahnya agar pernikahan mereka segera dilaksanakan dan itu juga di setujui oleh ayahnya Lensia

Lensia marah dan ia pergi menemuiku dan pada akhirnya pertemuan itu adalah pertemuan terakhirku dengan Lensia

Author pov

Alana memandang Edward dengan tatapan sendu ia tau bahwa Edward sangat terluka kehilangan kekasih yang sangat dicintainnya tapi kenapa cerita Edward membuat Alana sedih dan ingin menangis

Alana mencegah air matanya keluar ia takut Edward akan menanyakan kenapa ia menangis

"Edward kamu tenang saja aku akan bantuin kamu mencari kekasihmu" ujar Alana sambil tersenyum lebar
"Terima kasih Alana" ucap Edward
"Ayo kita pulang hari sudah hampir larut nanti kita ketinggalan bus"ajak Alana

Mereka pergi meninggalkan tempat yag menenangkan itu dan berhenti di depan halte bus

Setelah menunggu beberapa menit bus pun datang dan mereka segera masuk dan duduk.kondisi bus sedikit sepi karna sudah malam jadihanya menyisakan beberapa orang saja

Alana sedang menatap luar jendela ia berusaha mencerna cerita Edward
Ia masih bingung karna ceritanya belum lengkap dan ia ingin mendengarkan cerita tentang seorang lagi yaitu Fiona

"Edward"panggil Alana

Edward yang tadinya hanya menatap depan beralih menatap Alana

"Ada apa?" Tanya Edward
"Apa boleh kamu ceritakan tentang Fiona"pinta Alana
"Tentu saja" jawab Edward

Halo!!!
Tinggal satu jawaban lagi dan semuanya akan menjadi jawaban yang lengkap,jangan sampai ketinggalan
Jangan lupa klik favorite,komen dan vote ya,terima kasih:')

REINKARNASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang