19)waspada

552 30 0
                                    

Pagi harinya Alana membuka matanya ia melihat sekeliling ternyata ia sudah berada di kamarnya.Alana sedikit bingung karna dia merasa tadi malam ia duduk di sofa bersama Edward tapi sekarang dia berada di kamarnya

"Bukannya tadi malam aku diluar tapi kenapa aku disini..... yasudahlah aku akan bertanya pada Edward nanti" gumamnya

Alana berjalan ke kamar mandi lalu bersiap siap pergi ke sekolah

                           ..........

"Alana kamu sudah siap" tanya Edward yang melihat Alana sudah rapi dengan seragamnya
"Eum.....ayo kita pergi nanti kita terlambat" ajak Alana

Mereka segera pergi ke sekolah karna tidak ingin terlambat.sesampainya disana tanpa sengaja mereka berpapasan dengan Daniel dan Fiona yang sedang berjalan ke arah mereka sepertinya mereka ingin pergi ke kantin

Alana menatap ragu ke arah mereka sedangkan Edward menatap tajam ke mereka

"Aku tidak akan menyerah Edward" bisik Daniel saat melewati Edward

Daniel tersenyum miris ke mereka menandakan dia akan mendapatkan Alana sebentar lagi dan tidak akan melepaskannya,Edward tidak takut dengan ancaman Daniel ia mendekati Daniel dan membisikkan sesuatu

"Sayangnya aku tidak takut dengan ancamanmu" balas Edward

"Edward ayo kita masuk nanti kita terlambat" ucap Alana menghentikan tatapan Edward pada Daniel

Alana dan Edward kembali berjalan memasuki kelas mereka sedangkan Daniel dia nasih terdiam memikirkan kata kata Edward

"Aku tidak main main Edward aku tidak ragu menggunakan cara apapun demi mendapatkan Alana"batin Daniel

Bel pun berbunyi semua murid masuk ke ke kelas mereka masing masing dan memulai perlajaran

Di tengah tengah pelajaran Alana merasa risih karna dia merasa ada yang memperhatikannya daritadi sehingga dia tidak fokus belajar,Alana menoleh ke samping dan.....

"Daniel kenapa kau memperhatikanku terus" bisik Alana
"Kau sangat cantik Alana aku sangat menyukaimu"puji Daniel
"Tidak usah memujiku lebih baik kau fokus dengan pelajaranmu"balasnya
"Aku tidak bisa fokus bila kamu terus disampingku" godanya
"Sudahlah terserahmu" ucapnya

Alana capek jika ia terus berdebat dengan Daniel tidak ada untungnya karna Daniel akan terus menatapnya

                            ..........

Kring!!!!
Bel istirahat berbunyi semua murid keluar menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong

"Kalian mau makan apa" tanya Airin
"Seperti biasa aja rin" jawab Alana

Airin pergi memesan makanan sedangkan yang lain bercanda ringan sambil menunggu pesanan datang

"Nih makanannya" ujar Airin sambil membawa sebuah nampan besar

Mereka memesan 4 bakso dan 4 jus jeruk untuk mereka,tanpa disadari ada dua orang yang sedang menatap mereka dengan tatapan yang sulit diartikan

"Kita harus menyusun rencana baru lagi untuk mereka" ucapnya
"Kita harus menyusun rencana yang lebih baik sebelum dia mengingat semuanya" balasnya

Pasti kalian sudah tau dua orang itu siapa lagi kalau bukan Fiona dan Daniel mereka tidak akan menyerah sampai mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan

                           (******)

Bel pulang sekolah berbunyi semua murid berjalan keluar menuju gerbang sekolah mereka

"Alana untung saja kamu kembali seperti biasa kalau tidak mungkin kamu tidak akan pernah menyapa kami lagi" gerutu Airin
"Apa aku seperti itu?" Tanya Alana yang lupa akan kejadian yang baru saja terjadi

"Bahkan kamu tidak pernah menyapa kami,setiap hari kamu akan mengikuti Daniel kemana mana dan itu membuatku risih" tegas Olfi
"Ihh...biasa aja ngomongnya nggak usah sewot juga" sela Airin
"Apaan kamu orang aku nyambung aja" pekik Olfi

Mereka bertengkar seperti biasa dan itu membuat Alana dan Daniel tertawa melihat tingkah mereka yang lucu

Tiba tiba ada suara deruman motor yang mendekat ke arah mereka dan ternyata.....

"Alana pulang denganku yuk"ajak Daniel
"Tidak! Aku tidak mau lebih baik kamu pulang sendiri saja sana" tolak Alana
"Biasanya kan kamu pulang denganku  tapi kenapa sekarang kamu tidak mau" goda Daniel
"Itu dulu disaat aku terpengaruh olehmu" ketus Alana

"Mendingan lo pulang sekarang juga daripada gue hajar lo" ucap Olfi
"Iya gue bakal bantuin karna lo udah buat sahabat baik gue dalam bahaya" susul Airin
"Baiklah aku akan pergi tapi akan kupastikan kamu bakal jatuh kepelukakanku Alana" ujar Daniel

Daniel pergi meninggalkan Alana dan teman temannya yang masih terdiam mendengar perkataan Daniel barusan

"Yasudah kami pulang duluan ya,daaaa Alana,Edward" ujar Airin memcah keheningan

Airin dan Olfi pergi meninggalkan mereka begitu juga dengan Alana dan Edward mereka segera pulang ke rumah mereka

                            ...........

"Permisi..." ujar Alana

Alana dan Edward sudah datang ke cafe tempat ia bekerja seperti biasa cafe itu lumayan ramai pengunjung

"Alana kamu sudah sembuh" tanya Lola
"Eum...aku sudah sembuh terima kasih ya kak kemarin udah bantuin aku" ujar Alana
"Iya sama sama" balasnya
"Hei kamu tudak mau ucapkan terima kasih padaku" ujar Dirga yang baru datang

Alana tertawa melihat kak Dirga yang baru datang langsung meminta ucapan terima kasih dari Alana

"Iya terima kasih ya kak" ucap Alana
"Sama sama,kamu juga haris berterima kasih pada Edward karna kemarin dia sangat khawatir padamu" pinta Dirga
"Uhuk....uhuk...." Edward terbatuk saat mendengar perkataan kak Dirga

Lola dan Dirga yang melihat reaksi Edward langsung memasang muka jahil untuk menggoda mereka berdua

"Ciee....salting ni eee" goda Lola
"Apaan aku nggak sengaja tersedak tadi saat minum" ujar Edward yang terlihat salah tingkah
"Tapi kamu kan nggak minum apa apa" tambah Dirga
"Sudahlah tidak usah dibahas"

Mereka tertawa melihat reaksi Edward sedangkan Alana hanya  tersenyum malu melihat tingkah mereka bertiga

Mereka melanjutkan pekerjaan mereka dengan perasaan sedikit gembira karna obrolan ringan mereka

Halo!!!
Terima kasih yang sudah membaca jangan lupa favorite,komen dan vote ya
Terima kasih:)

REINKARNASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang