11) pendatang

588 38 1
                                    

Tak terasa sudah seminggu Edward bersekolah disana ia merasa sangat senang bisa mengenal dunia manusia.  selama ini dikiranya manusia itu sangat kejam tapi tidak manusia semuanya begitu

Salah satunya Alana.Alana adalah manusia yang sangat baik dia bisa menerima seseorang untuk tinggal dirumahnya walaupun dia belum mengenalnya

Hatinya sangat lembut dia tidak ingin menyusahkan orang lain termasuk dirinya.dia selalu ceria di depan orang lain walaupun dia sangat rapuh tapi dia tidak pernah menunjukkannya

Edward merasa beruntung karna bisa mengenal Alana.dia sangat mirip dengan kekasihnya,maka dari itu dia sangat menyayagi Alana

Paginya Alana dan Edward sudah sampai di sekolah mereka sedang belajar di pelajaran pak Agus.suasana kelas sangat tenang karna pelajaran pak Agus jadi tidak ada yang bersuara

                            ..........

Bel istirahat berbunyi semua murid keluar kelas menuju kantin begitu
juga dengan Alana,Airin,Olfi  dan Edward

Mereka memesan makanan seperti biasa

"Eum....beberapa hari ini Daneil tidak kelihatan" tanya Alana
"Bukannya dia duduk disampingmu" jawab Airin
"Kenapa kau mengkhwatrikannya" tanya Olfi
"Aku hanya heran saja di tempat duduk dia hanya terdiam dan tidak mengerjakan apapun" khawatirnya

Tiba tiba ada seorang murid perempuan yang datang sambil berlari kecil kearah kantin

"Hey kalian,sekolah kita kedatangan murid baru,dia sangat cantik dan sepertinya anak orang kaya ayo kita lihat dia" teriak anak itu

"Kenapa bisa sekolah kita kedatangan murid baru lagi sepertinya sekolah kita mulai terkenal" ujar Airin
"Mungkin saja hanya kebetulan" susul Alana
"Bagaimana kalau kita melihat" usul Airin

Mereka segera menghabiskan makanannya dan pergi melihat anak baru itu.sesampainya disana mereka melihat semua murid laki laki sedang mengelilingi kelas anak baru dimana kelas itu bersebelahan dengan kelas Alana

"Siapa sih anak baru itu" Airin mencoba menyelinap di ruang ruang kosong

"Wah.....dia sangat cantik Al" gumam Airin

Edward yang penasaran mencoba menyelinap melihat anak baru itu dan betapa terkejutnya saat dia tau ternyata murid baru itu..........

Bel masuk berbunyi terpaksa semua murid harus meninggalkan kelas anak baru itu dan kembali ke kelasnya masing masing

Mereka fokus belajar sampai jam pelajaran terakhir

                           ..........

Bel pulang berbunyi Alana,Airin dan Olfi sudah berada di depan gerbang tapi anehnya Edward belum juga kelihatan dari tadi,tiba tiba ada motor yang berhenti tepat di depan Alana

"Brum....brum...." suara deruman motor

"Alana pulang denganku yuk"ajak Daniel
"Tapi bagaimana dengan Edward" gumamnya
"Tenang saja Edward tadi bilang kalau dia akan pulang terlambat jadi dia menyuruhku untuk mengantarmu pulang" bohongnya
"Eum...baiklah"

Mereka pun pulang berdua sedangkan Edward,dia sekarang berada di gudang sekolah bersama seseorang

"Mau apa kau datang kesini" tanya Edward pada anak itu
"Aku kesini karnamu Edward" jawabnya
"Apa kau tidak puas setelah membuat dia terusir" pekiknya
"Tidak,aku tidak puas dengan semua itu aku tetap menginginkanmu" balasnya dengan santai

"Kau tidak pernah berubah Fiona tidak akan pernah berubah"

Setelah berkata seperti itu,Edward meninggalkan gadis itu sendirian di dalam gudang sekolah itu

"Aku akan tetap berusaha merebutmu Edward walaupun kamu tidak pernah melihatku sedikitpun" gumamnya dalam hati sambil tersenyum miris

                           .........

"Terima kasih, Daniel" ujar Alana
"Ya sama sama kalau gitu aku pulang dulu ya"
"Eum...hati hati di jalan"

Setelah mengantarkan Alana sampai rumah,ia kembali pulang ke rumahnya

Di dalam rumah,Alana mengganti seragamnya karna ia harus pergi bekerja tapi ia heran sampai saat ini Edward belum pulang juga dan ia mulai khawatir

Setelah menunggu 15 menit akhirnya Edward pulang dengan wajah lesu sambil berjalan malas di dalam rumah

"Edward kenapa kamu baru pulang" tanya Alana
"Aku tadi ada sedikit urusan dengan seseorang jadi aku terlambat" gumamnya dengan lesu
"baiklah sekarang ganti bajumu lalu siap siap untuk pergi bekerja" ujar Alana

Setelah mengganti bajunya mereka segera pergi ke tempat mereka bekerja
                                 .
                                 .
                                 .

REINKARNASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang