16)Terbongkar

546 35 0
                                    

Edward membawa Alana ke ruang istirahat ia menurunkan tubuh Alana dengan perlahan di sofa yag disediakan pada ruang itu

Lola mengambil kompresan sedangkan Dirga dia sedang mengambil keperluan lainnya

"Eum...aku dimana" Alana membuka matanya dengan perlahan

Edward yang berada di sisi Alana terkejut saat melihat mata Alana berubah menjadi merah

Ia merasa bahwa selama ini Alana telah dipengaruhi oleh seseorang karna itu matanya berubah menjadi berwarna merah untung saja kejadian itu hanya sebentar kalau tidak Lola dan Dirga sangat terkejut melihatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia merasa bahwa selama ini Alana telah dipengaruhi oleh seseorang karna itu matanya berubah menjadi berwarna merah untung saja kejadian itu hanya sebentar kalau tidak Lola dan Dirga sangat terkejut melihatnya

"Alana kamu nggak papa" tanya Lola yag baru masuk
"Ka..lian si..apa" ucapnya terbata bata
"Alana kamu tidak mengenali kami,kami temanmu" ucap Dirga
"Aku...aku tidak tahu siapa kalian" ujarnya sambil memegang kepalanya

"Lola,Dirga kalian bisa keluar sebentar" pinta Edward
"Tapi bagaimana dengan Alana" tanya Lola yang khawatir
"Aku akan mengurusnya sendiri"
"Eum..baiklah"

Lola dan Dirga keluar dari ruangan itu dan meninggalkan mereka berdua

"Alana apa kamu ingat aku" tanya Edward pelan
"Aku tidak tau siapa kamu,pergi kamu aku ingin ketemu dengan Daniel" ucapnya sambil meronta ronta
"Alana....dengarin aku dulu" Edward mencoba menengkan Alana yang masih saja berusaha pergi

Edward sekarang tahu kenapa sikap Alana berubah selama ini pantas saja Alana selalu bersikap dingin padanya

"Tolong bawa aku ke tempat Daniel aku mohon" ucap Alana sambil memohon
"Baiklah akan kuantar"

Edward meminta izin kepada bossnya untuk membawa pulang Alana karna kondisinya yang tidak baik dan dia diizinkan

Edward meminjam motor Dirga untuk mengantar Alana ke tempat Daniel beruntung dia tau rumah Daniel dari teman sekelasnya

                          ...........

Setibanya disana,Edward langsung masuk ke rumah Daniel tanpa permisi dan kalau dilihat dari luar sepertinya tidak ada seorang pun

"Daniel kamu dimana" teriak Edward
"........." hening itulah yang terjadi

Edward membawa Alana ke sofa agar dia bisa duduk karna kondisinya sangat lemah setelah itu ia mencari Daniel di setiap ruangan tapi hasilnya nihil dia tidak menemukan Daniel

Tiba tiba Daniel datang dengan Fiona mereka terkejut saat melihat Edward dan Alana berada di rumahnya

"Edward...." gumam Fiona

Edward sudah tidak tahan lagi dengan sikap Daniel matanya mulai berubah menjadi biru dan amarahnya sangat meluap luap

"Daniel apa yang kau perbuat dengan Alana" teriak Edward"Aku tidak melakukan apapun padanya dia mencintaiku sama seperti aku mencintainya" ucap Daniel sambil mendekat ke arah Alana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Daniel apa yang kau perbuat dengan Alana" teriak Edward
"Aku tidak melakukan apapun padanya dia mencintaiku sama seperti aku mencintainya" ucap Daniel sambil mendekat ke arah Alana

"Jangan pernah kau sentuh dia atau aku akan...."
"Atau apa" sela Daniel

Edward mulai mendekat ke arah Daniel ia menarik kerahnya dan menjatuhkannya ke dinding.Daniel berusaha bangun dan melawan tapi usahanya sia sia karna Edward memukul wajahnya dengan keras hingga ia terjatuh lagi

Fiona tidak berani membantu mereka apalagi saat ia lihat Daniel dipenuhi dengan luka luka lebam di wajahnya

"Edward......"panggil Alana dengan lemah

Edward menoleh ke arah Alana dan dilihatnya Alana sudah tidak mampu berdiri lagi dengan cepat ia menghampiri Alana dan langsung memegangnya

"CEPAT KEMBALIKAN ALANA SEPERTI SEMULA!!!!" Teriak Edward

Daniel sangat takut dengan ancaman Edward ia langsung menghampiri Alana dan mulai masuk ke dalam pikiran Alana untuk nenyembuhkannya

                               ..........

Perlahan Alana mulai membuka matanya melihat itu Edward langsung menggenggam tangan Alana dengan kuat

"Edward aku dimana" ucapnya pertama kali
"Kita berada dirumah sekarang apa kamu merasa baikan" tanya Edward
"Eum....tapi kenapa matamu berwarna biru" tanya Alana

Edward terkejut mendengar perkataan Alana ia baru sadar kalau matanya belum berubah daritadi karna emosinya yang sangat besar membuat matanya tidak berubah dengan cepat

"Edward...." panggil Alana
"I..ya Alana" jawabnya sedikit gugup
"Aku ingin duduk" pintanya

Edward membantu Alana duduk di pinggir kasurnya melihat tatapan Edward yang begitu khawatir dengannya membuat air mata Alana jatuh di pipinya

"Alana kamu kenapa menangis" tanya Edward sambil mengusap air mata Alana
"Aku...aku hanya merasa bodoh karna telah membuatmu khawatir" ucapnya dengan air mata yang mengalir deras
"Tidak apa apa aku senang kamu sudah kembali mengingatku" ujarnya
"Maafkan aku Edward..."

"Alana kamu tidak perlu meminta maaf kamu tidak salah apapun aku yang salah seharusnya aku menjagamu saat itu tapi...."
"Kamu tidak salah Edward"
"Alana aku akan memberi tahu rahasia besar tentang hidupku karna ku rasa kamu sudah pantas mengetahuinya" ucapnya dengan menhela nafas yang terasa berat
"Rahasia apa?" Tanya Alana yang penasaran

Edward sudah memikirkan ucapannya pada Alana ia merasa Alana sudah seharusnya tau tentang dirinya karna dirinya,Alana dalam bahaya yang besar maka dari itu ia memutuskan untuk memberitahu Alana tentang siapa dirinya sebenarnya.

Halo!!! Seperti kataku sebelumnya aku bakal kasih tau tentang karakter dari setiap tokoh buat kalian yang masih bingung kalian bisa lihat di chapter 18,ok:)
Jangan lupa favorite dan komen ya
Terima kasih:)

REINKARNASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang