10) Tak Terduga

606 44 0
                                    

Edward pov

Alana mengantarku ke dalam ruangan bossnya dan tidak kusangka saat aku melihat wajahnya ternyata dia adalah ketua malaikat maut

Dia yang telah memberi hukuman padaku sehingga aku harus turun ke bumi,tapi aku beruntung mendapat hukuman ini agar aku bisa mencari kekasihku yang telah lama menghilang

"Kau,kenapa ada disini" tanyaku
"Aku bossnya Edward,aku adalah bossnya" ujar si ketua sambil tersenyum miris
"Tapi kenapa kau bisa disini bukannya kau tidak boleh masuk ke dunia manusia"
"Kau tidak perlu tau Edward kenapa aku bisa disini"

Author pov

Si ketua(si boss) mendekat ke arah Edward ia mengelilingi Edward dengan tatapan tajamnya

"Ada apa kau kemari" tanya si ketua
"Aku ingin bekerja" ujar Edward pelan
"Tidak!tidak bisa kau tidak akan kuterima" pekik si ketua
"Apa kau bilang" marahnya

Edward mendekat ke arah si ketua nenarik kerahnya dan matanya berubah menjadi biru.

"Owh...tenang Edward tidak perlu begini kau harus ingat bahwa aku adalah ketuamu aku bisa menghukummu kapan saja"

Edward melepas cekramannya dari ketua itu sedangkan ketua itu hanya bisa terseyum sinis menatapnya

"Kau sudah menjalani hukuman ini selama 10 hari bukan dan tinggal 90 hari lagi kuharap kau tidak membuat masalah sedikitpun"
"Aku tidak butuh basa basi lebih baik kau terima saja aku disini" marahnya

                           (*****)

Sudah 30 menit Edward di dalam ruangan bossnya tetapi ia belum keluar juga.Alana merasa khawatir dengan Edward ia takut terjadi sesuatu dengannya

"Alana kamu kenapa mukamu kok sangat pucat" tanya Lola
"Eum...tidak aku hanya butuh istirahat" tersenyum

Tidak lama kemudian Edward keluar dari ruangan si boss dengan wajah yang tenang sepeti tidak terjadi apa apa diantara mereka

"Apa kau diterima" tanya Alana yang penasaran
"Eum...tentu saja aku diterima"
"Woah....selamat ya"ujar Lola
"Yasudah sekarang kamu ganti baju dan pakai seragammu"

Edward sedag duduk di meja kerjanya dilihatkan keadaan cafe masih saja sepi padahal hari sudah mau gelap tet hanya ada 2 orang yang sedan berpacaran

Hari sudah mulai gelap cafe itu sudah tutup Alana berpisah dengan Lola dan mereka mulai berjalan pulang ke rumahnya

"Alana kenapa cafe itu sepi sekali" tanya Edward
"Aku tidak tau kata kak Lola cafe itu sepi karna temanya sudah ketinggalan zaman jadi hanya sedikit yang mau datang" ujarnya

15 menit kemudian mereka sudah sampai dirumah.Alana segera bersiap siap untuk tidur begitupun Edward

"Edward tidurlah aku tidak ingin kita terlambat" ujar Alana
"Baiklah,selamat malam" gumamnya
"Eum...selamat malam"

Alana pergi ke kamarnya ia sudah tidur beberapa menit yang lalu sedangkan Edward masih melamun memikirkan kata kata si ketua tadi di cafe

Edward pov

"Kamu tidak akan pernah menemukannya walaupun kamu dekat dengannya kamu tidak bisa merasakannya karna ingatan dia tentangmu sudah di hapus dan tidak ada lagi yang tersisa" kata si boss

"Apa maksud dia,apa mungkin selama ini dia berada di dekatku,apa benar aku tidak bisa merasakannya" gumamnya dalam hati

"Aish...sudahlah aku harus tidur aku tidak ingin kami terlambat"

Edward berhenti memikirkan perkataan si ketua dan mulai menutup matanya

Hai!!! jangan lupa favorite dan komen ya!!!
Terima kasih yang sudah membaca:)

REINKARNASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang