8)perwujudan

787 51 0
                                    

Maafkan aku,karna aku kita jadi terpisah aku akan tetap berusaha mencarimu dimanapun kamu berada.

Paginya Edward terbangun dari tidurnya,ia mengalami mimpi buruk jadi ia memutuskan untuk keluar dari kamarnya

Edward melihat ke dalam kamar Alana dia masih saja tertidur dengan pulas kemungkinan dia kecapekkan dan Edward akan membangunkannya nanti

Karna bosan tidak tahu berbuat apa Edward mencoba memasak dia menggunakan kekuatannya mungkin masakannya lebih enak daripada yang kemarin karna ia menggunakan kekuatannya

15 menit kemudian makanan sudah jadi,Edward membangunkan Alana yang masih tertidur

"Alana" memegang lengan Alana
"Eum..." masih mengantuk
"Ayo bangun nanti kamu terlambat pergi sekolah" ujar Edward
"Baiklah aku akan siap siap" mencoba berdiri walaupun masih mengantuk

15 menit Alana sudah siap dia sudah berpakaian rapi dengan seragamnya dan terlihat cantik karna rambutnya dikuncir kuda

"Wah ini kamu yang masak Edward" terkagum melihat makanan
"Iya,hebatkan" bangga
"Iya kamu hebat"

Alana memasukkan sesuap nasi ke mulutnya,Edward yang melihat Alana khawatir kalau makanannya tidak enak

"Bagaimana rasanya" tanya Edward
"Eum....ini enak"
"Akhirnya,untung saja kekuatanku masih ada kalau tidak aku tidak bisa berbuat apa apa" batin Edward

Alana melanjutkan makanannya.setelah selesai makan Alana bersiap siap untuk pergi kesekolah

"Edward aku pergi ke sekolah dulu soal permintaanmu akan kucoba nanti" tersenyum
"Baiklah,hati hati dijalan"

Alana keluar dari rumahnya ia berjalan kaki kesekolah karna dia harus bisa menghemat uang untuk keperluannya

"Brum...brum..." suara kereta(*anggap aja begitu)

Alana menoleh kebelakang dilihatnya Daniel sedang menuju ke arahnya dengan sepeda motornya

"Alana ayo kita pergi" ajak Daniel
"Tapi...." ragu
"Sudah naik saja nanti kamu terlambat"
"Baiklah"

Alana dan Daniel berangkat bersama pagi itu ia sedikit ragu karna takut anak anak akan membicarakannya

Tak lama mereka sudah sampai di sekolah dan benar saja banyak murid yang melihat mereka sambil berbisik

"Lihat baru saja Daniel pindah Alana sudah berani mendekatinya" ujar salah seorang murid
"Iya padahal dia tidak secantik itu"

Alana yang mendengar perkataan mereka hanya tersenyum pura pura tidak mendengar padahal hatinya terasa sakit saat mendengarnya

"Ayo kita masuk" Daniel langsung menarik tangan Alana dan membawanya ke dalam kelas

Sesampainya disana,kelas masih dalam kondisi sepi hanya ada 6 orang murid diantaranya Airin dan Olfi

"Kalian kenapa pegangan tangan,apa kalian pacaran" menoleh ke tangan Alana

"Tidak,aku tidak pacaran dengannya" melepaskan pegangan Daneil

"Syukurlah,sekarang kalian duduk sebentar lagi bel akan berbunyi" susul Olfi

Daniel pov

Paginya aku melihat Alana sedang berjalan sendirian di halte bus,aku langsung nencari kesempatan untuk mengantarnya untung saja dia mau

Saat sudah sampai disekolah aku sengaja memgang tangannya agar dia mempunyai perasaan terhadapku dengan begitu aku bisa memilikinya

"Huh...sepertinya aku harus tetap bersabar untuknya" batin Daniel

Author pov

Bel pun berbunyi dan pelajaran pun dimulai seperti biasanya.

REINKARNASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang